Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Sabtu, 18 Oktober 2014

Mekkah Dan Goblognya Wahabisme

Assiry gombal mukiyo, 2013



Betapa berubahnya Mekah. Ketika dulu sebuah pusat spiritual manusia pertama kali dibangun oleh seorang manusia pertama di bumi yang bernama Adam As. (S. AL'AMRAN, 3:96) dibaca: -- inna awwala baitin wudhi'a linna-si lalladzi- bibakkata muba-rakan wahudan lil'a-lami-n, Adam telah membangun pusat energi spiritual dan pusat magnet gravitasi enegi ilahiyyah yang bernama ka'bah sebagai bagian dari pertobatannya karena telah memakan khuldi sebagai sebuah takdir bhwa manusia memang menjadi pemimpin (khalifah) di bumi dan bukan disurga. Inni jaa'ilun fi alardhi khaliifah.

Jika kita duduk –duduk, ketika wajah matahari redupkan matanya mengerling senja. Kita bisa merasakan bayang-bayang sebuah bangunan yang menjangkau langit dari arah Selatan.
Memang di seberang gerbang Baginda Abdul Aziz, berdiri sebuah super-gedung, yang disebut Abraj al Bait.Raksasa ini lebih dari 600 tingginya menara waktu yang paling jangkung sedunia. Empat muka jam di puncaknya masing-masing berbentuk mirip Big Ben di London, meskipun mengalahkannya dalam ukuran diameternya masing-masing 46 m, dengan jarum panjang yang melintang 22 meter. Dan berbeda dari Big Ben, di jidatnya yang diterangi dua juta lampu LED tertulis "Allahu Akbar.”

Di Abraj al Bait ada 20 lantai pusat perbelanjaan dan sebuah hotel dengan 800 kamar.Juga tempat tinggal garasinya bisa menampung 1000 mobil.Tapi para tamu dan penghuni juga bisa datang dengan helikopter (ada lapangan untuk menampung dua pesawat), karena ini memang tempat bagi mereka yang mampu menyewa, atau memiliki, kendaraan terbang itu.Ongkos semalam di salah satu kamar di Makkah Clock Royal Tower bisa mencapai 7.000.000 rupiah.

Dari ruang yang disejukkan AC itu orang-orang dengan duwit berlimpah bisa memandang ke bawah — ya, jauh ke bawah — mengamati ribuan muslimin yang bertawaf mengelilingi Ka’bah bagai semut yang berputar mengitari sekerat coklat.

Saya tak bisa membayangkan, bagaimana dari posisi itu akan ada orang yang bisa menulis seperti Hamka di tahun 1938. Apa kini artinya “di bawah lindungan Kaabah”? Justru kubus sederhana tapi penuh aura itu yang sekarang seakan-akan dilindungi gedung-gedung jangkung, terutama Abraj al Bait yang begitu megah dan gemerlap — dengan 21.000 lampunya yang memancar sampai sejauh 30 km dan membuat rembulan di langit pun mungkin tersisih gelisah redup akan sinarnya sendiri.

Betapa berubahnya Mekah
atau jangan-jangan malah berakhir.

Hampir 60 tahun yang lalu mereka para arsitek dunia mendirikan Pusat Penelitian Ibadah Haji di Jeddah.Dengan masygul ia menyaksikan transformasi Mekah berlangsung di bawah kuasa para pengusaha properti dan pengembang. “Mereka ubah tempat ziarah suci ini jadi mesin, sebuah kota tanpa identitas, tanpa peninggalan sejarah, tanpa kebudayaan dan tanpa lingkungan alam.Bahkan mereka renggut nyawa gunung dan bukit. 

Lihatlah di mekkah lapisan-lapisan sejarah.Hampir semuanya ..... Mekah dibuldoser dan dijadikan lapangan parker.Untung saja makam Nabi juga tidak dikeruk atau dihancurkan sekalian,karena takut syirik dan khurafat. 

Tapi bisakah transformasi Mekah dicegah? Kapitalisme membuat sebuah kota seperti seonggok besi yang meleleh, untuk kemudian dituangkan dalam cetakan yang itu-itu juga. Hanya karena “komersialisasi Baitullah” kota suci itu justru hilang sifat uniknya.

Wahabisme, adalah kekuatan dibelakang dihancurkannya sisa-sisa masa lalu.Dalam catatannya, selama 50 tahun terakhir, sekitar 300 bangunan sejarah telah diruntuhkan. Paham yang berkuasa di Arab Saudi ini hendak mencegah orang jadi “syrik” bila berziarah ke petilasan Nabi, bila menganggap suci segala bekas yang ditinggalkan Rasulullah – dan sebab itu harus disembah. Itulah alasan yang di jadikan tameng bagi wahabisme.Bodohnya orang -orang wahabi ini. 

Sejarah Arab Saudi mencatat dihapusnya peninggalan sejarah itu secara konsisten.April 1925, di Madinah, kubah di makam Al-Baqi’ diruntuhkan.Beberapa bagian qasidah karya al-Busiri (1211–1294) yang diukir di makam Nabi sebagai himne pujaan ditutupi cat oleh penguasa agar tak bisa dibaca. Di Mekah, makam Khadijjah, isteri Nabi, dihancurkan dan diluluhlantakkan rata dengan tanah. Kemudian tempat di mana rumahnya dulu berdiri dijadikan kakus umum. 

Contoh lain bisa berderet, juga protes terhadap tindakan penguasa Wahabi itu. Di awal 1926, di Indonesia berdiri “Komite Hijaz” di kediaman K. H. Abdul Wahab Khasbullah di Surabaya, Ekspresi keprihatinan para ulama, Reaksi dari seluruh dunia Islam itu berhasil menghentikan destruksi itu. Tapi kini, di abad ke-21, Wahabisme dan Kapitalisme bertaut, dan Mekkah berubah.

Mengherankan sebenarnya, di sebuah tulisan dari tahun 1940 Bung Karno mengutip buku Julius Abdulkarim Germanus, Allah Akbar, Im Banne des Islams. Di sana Bung Karno menggambarkan kaum Wahabi sebagai orang-orang yang dengan keras dan angker mencurigai “kemoderenan”, mereka bahkan membongkar antena radio dan menolak lampu listrik. Tapi kini, seperti tampak di kemegahan Abraj al Bait bukan hanya lampu listrik yang diterima, tapi juga transformasi Mekah jadi semacam London & Las Vegas.Apa yang terjadi dengan wahabi ini? 

Mungkin sikap dasar Wahabisme tak berubah. Menghapuskan petilasan (menidakkan masa lalu), sebagaimana menampik “kemoderenan”, (menidakkan masa depan) adalah sikap yang anti-waktu. Jam besar di Abraj al Bait itu akhirnya hanya menjadikan waktu sebagai jarum besi. Benda mati. Dan bagi yang menganggap Waktu benda mati, yang ada hanya rumus-rumus ibadah tanpa proses sejarah. 

Tapi apa arti perjalanan ziarah, tanpa menapak tilas sejarah dan menengok yang pedih dan yang dahsyat di masa silam? 

Saya pinjam kalimat Al Habib Luthfi Pekalongan ," Mudah sekali menghancurkan islam, hancurkan sejarahnya, hancurkan peradabannya, jika hindu dan Budha memiliki peninggalan sejarah ,kristen dan katolik juga memiliki sejarah masa silamnya dari bangunan dan tempat ibadahnya,sedangkan kita sejarah dan bukti -bukti peninggalam islam telah dihancurkan oleh orang -orang islam sendiri yang mendalilkan khurafat dan syrik. Maka Islam kelak hanya tinggal mitos dan cerita atau dongeng pengantar tidur belaka.Islam dianggapa hanya sebuah cerita dan novel karena jika ditanya " mana bukti sejarah dan peninggalannya? kita diam seribu bahasa tak mampu berkata bahkan bercerita karena dianggap tidak ilmiah dan hanya omong kosong jika tidak disertai dengan bukti -bukti peninggalan sejarahnya yang adiluhung.Maka tunggulah kehancuran Islam".
Ka'bah yang terletak ditengah-tengah kota mekkah adalah pusat magnet spiritual bagi manusia yang ingin bermesraan dan dekat sedekat -dekatnya dengan Tuhannya,sekarang seperti menjadi penghalang bagi kedekatan itu.Mekkah (masjidil Al Haram) yang dalam Al Quran di sebutkan sebagai satu tempat yang oleh Allah ditumpahkan dan dilimpahkan seluruh karunia dan keberkahanNya (alladzi baarakna haulahu),kini seperti robot yang menghujam ulu nadi bagi jiwa-jiwa yang ingin Khusu' menuju pelukan sejatiNya (yaa ayyatuha annafsu almuthmainnah irji'ii ila rabbiki radiyatan mardhiyyatan).


Sebuah kritik bagi kapitalisme yang berwajah wahabi dengan mengatas namakan modernitas dan pembaharuan Islam.

0 komentar:

Posting Komentar