Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Rabu, 30 Maret 2016

BELAJAR MELUKIS SEJAK DINI

Assiry gombal mukiyo, 2016

Melukis adalah salah satu bentuk berekspresi yang popular bagi anak usia dini. Melukis bagi anak adalah media berekspresi dan berkomunikasi yang dapat menciptakan suasana aktif, asyik dan menyenangkan, oleh karena itu perlu pemahaman yang benar melalui melukis, yah....melukis apa saja tanpa harus dengan pakem aturan. Bebas menorehkan warna bagi anak adalah hiburan tersendiri untuk lebih menanamkan kreatifitas sejak dini.
Melukis pada hakekatnya adalah kegiatan menggambarkan yang fungsinya mengarah kepada ekspresi seni murni secara bebas dan tidak terlalu terikat pada ketentuan-ketentuan seperti halnya menggambar, melukis merupakan ungkapan ide / gagasan melalui unsur pigmen / warna di atas kanvas atau media kertas, sehingga ada yang menyatakan bahwa warna adalah unsur yang utama dalam karya lukisan, melukis sangat bermanfaat sekali bagi anak diantaranya :
1. Anak dapat menuangkan, mengungkapkan ide-ide atau hayalannya.
2. Meningkatkan kecerdasan anak dalam merangsang kognitifnya.
3. Meningkatkan motorik halus anak dalam berkarya.
4. Meningkatkan kreativitas anak dari hasil lukisannya.
Dalam melukis yang perlu diperhatikan adalah lokasi melukis dan bahan, alat yang akan digunakan. Seorang Guru atsu orang tua harus mempunyai suatu perencanaan agar tujuan melukis dapat tercapai. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melukis bagi anak usia dini adalah :
1. Menyediakan alat dan bahan seperti: kertas, cat air, meja dan lain-lain.
2. Mengatur posisi anak sesuai lokasi yang telah disediakan.
3. Menjelaskan tentang pemakaian alat dan bahan kepada anak.
4. Menerangkan kepada anak bagaimana cara mencampur warnanya.
5. Memberikan tugas kepada anak sambil membagikan alat-alat dan cat 
6. Memotivasi anak ketika melukis sambil menggunakan metode bermain
7. Menilai hasil karya anak.
Ayoo .....mari membiasakan anak untuk melukis. Karena dengan melukis membambantu anak untuk menstimulan otak kanan agar tetap tumbuh kreatifitasnya.

DUA TAHUN YANG LALU TENTANG DISKRIMINASI PENDIDIKAN

Assiry gombal mukiyo,2014
Selama ini nampak bahwa peran sekolah — disadari atau tidak — juga melegitimasi dominasi elit sosial, bahkan sekolah merupakan bagian dari kpentingan masyarakat untuk mempertahankan struktur sosial, stratifikasi sosial, dan melayani kelas sosial tertentu. Ini artinya sekolah merupakan salah satu bagian dari supra struktur masyarakat. Karenanya dapat dipahami jika kelompok masyarakat miskin adalah pihak yang paling susah mengikuti irama pendidikan. Meski penelitian di Amerika menunjukkan bahwa rata-rata IQ bayi berumur kurang dari dua tahun tidak ada perbedaan yang signifikan, baik antara orang kaya dan orang miskin.
Namun ketika proses membesarkan anak mulai berjalan, kekurangan gizi maupun sarana pendidikan, menjadikan anak dari golongan miskin makin jauh tertinggal. Orang kaya sanggup “menghadirkan” sekolah di rumahnya. Dipanggillah guru les piano, les bahasa Inggris, les komputer, les kaligrafi, les melukis ataupun membeli perlengkapan sekolah seperti buku, internet, atau jaringan komunikasi lainnya.
Umumnya anak-anak orang miskin bersekolah di lingkungan yang kumuh, terbelakang, dan akrab dengan kekerasan. Lingkungan yang tidak ramah, maupun karena rasa percaya diri (self confidence) yang rendah menjadikan anak miskin cenderung agresif, mudah terprovokasi, mudah tersinggung, apalagi jika dirangsang oleh tantangan di luar yang tidak adil.
Fenomena tersebut sangat bertentangan dengan teori dan gagasan tentang pendidikan multikultural. Kalau anak bersekolah sudah dikotak-kotak oleh batasan etnis, agama, kebudayaan, strata sosial, dan sebagainya, maka akan terjadi “pembutaan” mata batin dan wawasan pengetahuannya. Anak dikhawatirkan menjadi konservatif, fanatis sempit, dan mudah terprovokasi dalam konflik Padahal menurut Islam, pendidikan harus dimulai dari “muradan” berkehendak untuk iqro’ (alimul ghoib) dan berfikir, kemudian dilalui dengan “tarbiyah” kepengasuhan yang rahman dan rahim, untuk menumbuhkan manusia yang siap berjihad sosial (bekerja keras) agar fungsi kekhalifahannya maksimal.
Sayang, yang muncul adalah pendidikan transaksional yang berorientasi laba dan mencari keuntungan. Wajar bagi kaum muslimin yang berpendidikan kemudian tidak memiliki kemampuan jihad sosial. Pelampiasannya adalah menyombongkan diri dan merendahkan yang lain.
Yang terjadi adalah persaingan yang membabi buta, yang penting bisa kerja asal "nyogok" atau menyuap dan terjadi banyak ketimpangan-ketimpangan yang semakin memprihatinkan baik tawuran dan tindak kekerasan.

Selasa, 29 Maret 2016

SURGA ITU BUKAN LOKALISASI

Assiry gombal mukiyo, 2016
Saya tidak bisa membayangkan betapa tersayat bahkan berkeping -keping hati ini meskipun hanya sekadar membaca beritanya.
Coba kita bayangkan Saat ledakan terjadi di Lahore Pakistan, kobaran api sangat tinggi sehingga mencapai pohon dan mayat-mayat beterbangan di udara. Potongan dari serpihan anggota tubuh mereka berserakan kemana-mana.
Anak-anak bermain di ayunan taman tiba -tiba booooooom ...!!!!, menggelepar nyawa melayang bagai sampah yang terbuang. Bagaimana seseorang dengan memilki hati bisa melakukan ini. Hanya karena tergiur dengan cerita kiyai dan Ustaz yang gila selangkangan, agar bisa ngeseks dengan 72 bidadari di Surga. Kalian melakukan tindakan diluar nuranimu sebagai manusia.
Apa kalian menganggap Surga itu lokalisasi ? dan para bidadari itu adalah pelacur yang selalu bisa berganti -ganti pasangan setiap menit dan detik. Memperbudak libido untuk kenikmatan -kenikmatan seks yang terus bertambah dan tak pernah berkurang sedikitpun.
Mari kita bakar dan bubarkan saja surga itu jika hanya sebagai lokalisasi dan seksual bebas para bidadari yang bugil. Tidak usahlah ada Surga. Jika dengan itu kalian mencabik -cabik rasa kemanusiaan terhadap sesamamu.
Kalian mungkin lupa. Kalian mengejar Surga tapi menciptakan neraka dalam kehidupanmu di dunia. Surga yang mana yang kalian kejar dengan membantai pemeluk agama kristen yang juga adalah sesama manusia dan saudara kita.
Agama itu untuk kemanusiaan. Apa artinya jika agama kalian jadikan alat untuk memberangus dan penghancur massal. Tuhan tidak butuh agamamu. Tapi Tuhan butuh akhlaqmu kepada sesama makhluk hidup. Maka Islam di tetapkan Tuhan menjadi agama (addien) bukan untuk mengislamkan seluruh dunia tapi memberikan kedamaian dan rahmat bagi semesta raya. Maka Tuhan pun mengutus seorang Rasul yang bernama Muhammad SAW. untuk menyempurnakan akhlaq manusia. Terus Rasul yang mana yang kalian ikuti jika akhlaqmu sedemikian bobroknya.
Kamar mayat setempat penuh sehingga jenazah-jenazah ditumpuk di lorong rumah sakit.potongan -potongan tangan -tangan yang mungil, potongan kepala yang terpisah, kaki yang hilang dengkulnya, semakin membuatku hanya bisa berderai dan menangis batin ini. Tuhan sudah sepantasnya memberimu dekap kemesraan dan surga yang sesunguhnya yang paling pantas untuk kalian adik-adikku yang kristiani. Semoga Yesus terus menuntunmuu, menerbangkan ruhmu menuju keharibaan Allah Rabb Al Izzati.

Minggu, 27 Maret 2016

TULISAN SETAHUN YANG LALU "PAK DIDIN BAPAK KALIGRAFI INDONESIA"

Assiry gombal mukiyo, 2015
Pak Didin Sirajuddin Ar. terlalu luas menghampar untuk diarungi. Pak Didin begitu akrab disapa tidak hanya memberi saya Sabana-nya, tetapi memberikan Laut tempat dimana saya menyelam sedalam-dalamnya. Agar saya tidak menyadari kedangkalan dari permukaan-permukaan pengetahuan saya, dan itu cukup sulit untuk saya arungi.
Pak Didin adalah sosok yang bisa menjadi Bapak Kaligrafi bagi siapa saja.
Saya betul -betul merasakan bagaimana menjadi Guru itu tidak mudah. Seorang guru harus mensamuderakan hatinya dengan luasnya kesabaran dan jernihnya keikhlasan.
Saya menemukan itu ada pada pribadi Pak.Didin yang mengucurkan kepada saya bergelas-gelas ilmu Kaligrafi dan bercangkir-cangkir teladan yang bijak.
Fenomena kaligrafi yang semakin meluas ini seharusnya bisa menjadi trigger penyebaran informasi yang benar-benar informasi, menyebarkan berita yang bukan seperti berita pasaran saat ini, menjadi acuan dan pembangkit gairah dimanapun berada untuk memuncaki perkembangan kaligrafi yang bisa menemukan eksistensinya sendiri.
Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah semakin maju, sudah saatnya para kaligrafer Indonesia mampu memanfaatkannya untuk menyebarkan nilai-nilai Kaligrafi Al Quran yang semakin menemukan jati dirinya.
Sudah saatnya Indonesia menjadi corong informasi penyebaran nilai-nilai Kaligrafi yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang dialami oleh setiap individu berdasarkan interpretasi masing-masing dalam berkesenian.
Pak Didin sudah melakukan itu jauh sebelum kita mengenal apa itu tinta, handam, kuas dan bahkan kaligrafi itu sendiri.
Jadi jangan tanyakan lagi siapa Bapak Kaligrafi Indonesia.
Kebenaran itu tidak pada siapapun kecuali pada keputusan terakhir anda masing-masing, karena itu yang nanti akan dihisab oleh Allah. Anda boleh mendengar apapun, boleh menafsirkan seperti apapun, boleh menilai siapapun berdasarkan kesimpulan anda sendiri, boleh melakukan apapun tetapi yang dinilai sebenarnya bahwa itu adalah menjadi keputusan otentik dalam diri anda.
Sedangkan keindahan atau estetika itu bisa pada siapapun.
Anda juga bisa belajar Kaligrafi kepada siapa saja baik yang bersyahadah (ijazah) atau tidak. Tetapi letak penilaiannya sesungguhnya ada pada pengembangan dan terus menerus belajar hingga menemukan pintu kualitas.
PSKQ Modern adalah manifestasi dari gerakan pengembangan Kaligrafi yang telah di ruhkan oleh Pak Didin sebagai Guru, Bapak, pendidik, dan karib yang menyamankan siapa saja.
Terlalu naif dan kotor seorang Assiry gombal Mukiyo mendeskripsikan "Bapak Kaligrafi Indonesia" yang begitu dicintai, dirunut essensinya sebagai Kaligrafer masyhur. Sangat tidak berlebihan jika Pak Didin saya sebut sebagai Legenda Kaligrafi Indonesia.

Jumat, 25 Maret 2016

KEBERKAHAN ILMU

Assiry Gombal Mukiyo, 2016
Membaca pesan singkat salah satu Dosen di Sebuah Perguruan tinggi bergengsi di Indonesia Bpk.Bahrul Fuad dengan salah satu Mahasiswinya,
Saya kok sangat gusar dan semakin gelisah apakah Etika Mahasiswa di Kampus-Kampus yang kita bangga -banggakan selama ini sudah sedemikian buruknya. Sehingga "tepo sliro, unggah-ungguh, sopan santun, akhlaq" atau attitude Mahasiswanya menjadi kering.
Ketika di pesantren dulu para santri diwajibkan ngaji Kitab Ta'lim Muta'alim yang ditulis oleh Syeih Burhanuddin Az-Zarnuji, sebuah Kitab tuntunan bagi para pencari ilmu. Salah satu pasalnya tentang Fashl fii ta'dhimil ilmi wa ahlihi (pasal tentang menghargai ilmu dan guru).
Bahkan di PSKQ Modern Kajian Kitab ini menjadi Kajian wajib setiap hari selain hari Jumat karena libur. Jika Santri yang memilki indikasi akhlaq atau attitude yang buruk pasti akan mendapatkan sanksi sesuai kadar kesalahannya jika fatal pun bisa jadi dikeluarkan. Pun juga demikian jika seorang Guru melakukan kesalahan bisa saja diberhentikan berdasar tingkat kesalahannya, jika memang fatal.
SMS di atas adalah potret murid atau Mahasiswa di era masa kini. Kala masih kuliah S1 dulu, beberapa teman aktifis mengkritik bahwa Kitab Ta' lim Muta'alim tidak relevan dengan sistem belajar-mengajar di era modern yang berlaku di Universitas. Mereka menuduh bahwa ajaran dalam Kitab tersebut berpotensi membelenggu kebebasan berfikir dan daya kritis mahasiswa. 
Jika diperlukan boleh Seorang Murid, Mahasiswa atau Santri Mengkritik Gurunya tetapi harus dengan cara yang santun dan elegan.Ini yang nyaris dilupakan.
Namun hingga sekarang ini saya tetap konsisten mengamalkan ajaran Kitab Ta'lim Muta'alim dan saya dawamkan di PSKQ Modern sebagai materi wajib.
bahkan ketika belajar di Kampus S2 pun saya tetap mengamalkan ajaran tersebut, menghormati dosen dan professor saya layaknya para Ustad saya di pesantren. Begitu juga terhadap para Professor dan Dosen. Ada satu hal yang tidak dimiliki oleh sistem belajar modern saat ini yaitu "barokah ilmu".
Salah satu syarat mendapatkan keberkahan ilmu adalah menghormati guru dengan baik dengan menjaga sikap, prilaku dan ucapan sehingga tidak menjadikan Ustaz, Doktor, Profesor tersebut tersinggung dengan apa yang kita ucapkan dan kita perbuat.
Jika Bpk. Bahrul Fuad mengalami hal yang demikian, sering juga saya mengalami ketika beberapa orang yang entah siapa saya tidak kenal tiba -tiba seperti memaksa dengan inbok melalui fb, BBM, WA atau ngetag gambar di Medsos meminta mengoreksi karya kaligrafinya atau apapun itu. 
Padahal sebenarnya Seseorang yang ingin belajar dengan cara yang baik dan bermanfaat itu harus menemui seorang Guru secara langsung terlebih dahulu. 
Inilah yang menghubungkan sanad keilmuwan kita.
20 orang lebih Guru -guru Kaligrafi saya datangi langsung dan bisa sungkem dengan harapan mendapatkan Ridhonya. Hal inipun masih saya jalani hingga saat ini sejauh apapun tempatnya. Karena dengan Ridho Guru semata ilmu akan mengalir dengan keberkahan yang diberikan Allah.
Setelah ketemu, baru seorang Murid akan mengikuti apapun arahan Gurunya. Entah apakah bisa tashih langsung atau koreksi kaligrafi dengan media online atau media lainnya. Tentu harus diikuti oleh seorang Murid dengan khidmat. Shilaturrahim dan pertemuan antara Guru dan Murid adalah menjadi pintu pembuka keberkahan ilmu.
Saya juga prihatin karena tidak sedikit pembelajar Kaligrafi yang comot sana, comot sini belajar dengan cara ngacak berguru dengan sistem kutu loncat, kemudian setelah mendapat prestasi tiba -tiba ditanya oleh orang lain " Belajar Kaligrafinya dimana Ustaz ko bisa bagus dan Juara?"....Mereka menjawab dengan bangganya "Saya Otodidak Kok !!". Inilah bentuk keangkuhan atau kurangnya attitude dan penghargaan terhadap seorang Guru yang dikesampingkan. Padahal tanpa seorang Guru tentu tidak mungkin tiba-tiba bagus kaligrafinya hingga berprestasi tinggi.
Melihat fenomena kelakuan Santri, mahasiswa dan para pencari ilmu abad Modern ini, Saya jadi bingung, siapa yang sebenarnya butuh ketemu ?

KALIGRAFI PUN MENJADI SEDEKAH JARIYAH

Assiry gombal mukiyo, 2016
Pak Gombal pernah berujar dalam sebuah Dialog Kaligrafi
"Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati" .
Dari pojok forum Dialog Kaligrafi salah seorang pria yang gimbal, berambut kusut dan panjang sepertinya sangat misterius. Ini adalah sejenis manusia yang "Nyeniman", artinya yang hanya berpakaian seperti seniman yang semrawut dan terkadang ala kadarnya. Yang pasti Pria ini bukan dari penduduk Jin atau grenduwo. Tiba -tiba pria itu bertanya kepada Pak Gombal.
"Kalau kaligrafi bagaimana Pak, dibawa mati tidak?".
Pak Gombal terdiam sejenak, Ia tidak langsung menjawab pertanyaan pria itu, karena ini bukan hanya sekadar pertanyaan untuk dia melainkan juga pertanyaan yang sekaligus menjadi jawabannya ada pada ruang kalbu masing -masing setiap pribadi kita.
Tiba -tiba ada semacam dorongan sehingga Pak Gombal perlu menjawab pertanyaan itu. Pertanyaan yang sesungguhnya ndak perlu Ia jawab.
Dengan sedikit terbata Ia akhirnya menjawabnya juga.
"Jika anda Menebarkan kebaikan kepada sesamamu dengan kaligrafi, mengajarkan orang lain menulis huruf -huruf Al Quran, memberikn kemanfaatn ilmu Al Quran sehingga hingga kini Al Quran masih ada berkat jasa para penulis kaligrafi maka yang demikian itu adalah menjadi amal jariyah yg bukan hanya akan anda bawa mati melainkan menjadi oase amal yang tidak akan pernah kering ketika yang lain dalam keadaan dahaga dan kekeringan".
Forum Dialog itu menjadi hening dan sepi hanya desahan nafas yang terdengar. 
Keheningan itu pecah ketika terdengar suara Pak Gombal yang sesenggukan, menangis sejadi -jadinya, seolah -olah apa yang dikatakannya itu terlalu tinggi untuk Ia jalankan. Ia merasa betul, bahwa apa yang dikatakannya itu belum bisa Ia jalankan sendiri bahkan hingga sekarang ini.
Setelah agak lega Pak Gombal kemudian berdiri dari kursinya, kemudian Ia mengambil micnya lagi dan berkata dengan lirih.
" Silahkan anda memilih apa saja dalam kehidupanmu ini yang membuatmu bisa bergerak mendekat ke Allah dan membuat Allah mendekat kepadamu. Tidak mesti selalu anda belajar dan mengajarkan Kaligrafi, melakukan apapun saja yang muaranya selalu ke Allah ketika anda menentukan arah dan tujuan hidup ini, maka itu menjadi amal yang terus mengalir (jariyah).
Tidak usah anda pedulikan apakah hidupmu penuh bertabur kegembiraan atau kesengsaraan, tidak peduli uang sedikit atau banyak, rumah besar atau kecil, Istrimu diambil orang atau sangat setia kepada anda, cuma punya kolor atau lusinan celana jeansmu, hafal Qur`an atau tidak, jadi tukang gorengan atau Pengusaha Restoran, hidup mapan atau gelandangan, apapun saja, asalkan engkau olah menjadi alat untuk mendekatkan jarak antara Tuhan denganmu, Asalkan saja menjadikan anda tetap ikhlas karena Allah juga ikhlas dan ridho terhadap hidupmu maka anda akan memasuki alam kebahagian dimana hanya anda yang mengetahui dan bisa merasakannya karena Allah bersamamu".
Pak Gombal menghentikan kata -katanya ketika seluruh yang hadir pada Forum Dialog Kaligrafi itu justru menangis sejadi-jadinya dan sebagian meraung-raung bahkan ada beberapa yang lainnya seperti kesurupan karena membentur -benturkan kepalanya di meja meskipun tidak terlalu keras. Entahlah apa yang yang membuat Pak Gombal dan para peserta Dialog itu ko bergantian menangis.
Apakah mereka memang cengeng, mewekan, gembeng atau karena alay? Entahlah .
Illustrasi:
-Karya Kaligrafi kubah Santri -Santri PSKQ Angkatan 2014/2015 di Masjid Arrahman Nunukan Kalimantan Utara. 2015.

Selasa, 22 Maret 2016

MENGISI PARADE KALIGRAFI NASIONAL DI UIN WALISONGO SEMARANG, JATENG

Assiry gombal mukiyo, 2016




Hari Ini Selasa 22 Maret 2016, lumayan melelahkan. Betapa tidak pukul 02.00 WIT waktu Balikpapan saya harus bergegas bersama Assiry Art Team Work untuk meluncur ke Bandara di Balik papan yang kami tempuh perjalanan 3 jam.
Kemudian pukul 05.00 WIT saya mempersiapkan boarding dengan menukar tiket ke loket pesawat. Kemudian pukul 06.00 baru terbang menuju Semarang. 
Tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang jateng pada pukul 7.30 WIB, saya mengkondisikan Team Assiry Art untuk naik taksi menuju kudus Jateng. Saya sendiri langsung sarapan, dan bahkan ngga sempat mandi "yo ben" dan langsung meluncur menuju UIN Wali Songo Semarang.
Pukul 09.30 WIB saya disambut kawan -Kawan JQH Al Fasya UIN Wali Songo langsung mengisi acara Dialog Kaligrafi Parade Kaligrafi Nasional yang ditempatkan di gedung 3 Auditorium UIN Wali Songo, Semarang sampai pukul 11.30 WIB.
Teman -teman yang hadir terdiri dari perwakilan 20 an Kampus di Indonesia. Dari Bandung, Jakarta, Banten, Jatim, surakarta, Jogya, Purwokerto, Solo, Pekalongan dan lainnya ( Putra -Putri).
Mereka semua yang hadir adalah balon-balon ( bakal calon ) kaligrafer masa depan Indonesia yang semakin gemilang.
Minimal dua point penting yang menjadi harapan bersama adalah bahwa kegiatan seperti ini akan terus berkembang bukan hanya seremonial belaka ini yang pertama. Kemudian yang kedua yaitu ketika team JQH Wali Songo sepakat untuk bekerja sama dengan PSKQ Modern untuk diadakan semacam pelatihan dan belajar kaligrafi bersama dengan metode belajar Kaligrafi Manhaj Turki Usmani setiap bulan gratis tanpa dipungut beaya sepeserpun. Acara pelatihan tersebut sedianya insya allah diselenggarakan di Kampus UIN Walisongo Semarang.
Bagi kawan- kawan yang berminat bisa ikut gabung dan informasi selanjutnya bisa menghubungi JQH Al Fasya UIN Wali Songo, Semarang.
Semoga PSKQ Modern terus dimudahkan Allah untuk bisa menjadi kendaraan dalam menebarkan virus Kaligrafi dimanapun berada, dengan siapa saja menuju keridhoan Allah semata. Amiiin

Senin, 21 Maret 2016

20 TAHUN MENEBAR VIRUS KEINDAHAN KALIGRAFI

Assiry Gombal Mukiyo, 2016









-Alhamdulillah hari ini Senin 21 Maret 2016 Kaligrafi motif tezhip dan kaligrafi kubah Diameter 8 m Masjid Darul Aman Samarinda Kaltim telah selesai. Pengerjaan kaligrafi dan motif tersebut hanya memakan waktu 10 hari.
- Tebal tulisan dengan menggunakan kuas eterna no 12 didoble dengan kuas no 5.
- Umur boleh semakin renta tapi terus belajar tak kenal lelah. Terus berkarya dan terus menggoreskan kaligrafi. Alhamdulillah Engkau Anugerahkan kepadaku kesempatan untuk menebarkan virus keindahan kalam sucimu dengan seni kaligrafi. Ratusan karya yang telah tertoreh oleh tangan ini. Semoga terus mengucurkan beningnya kemanfaatan.
- kubah tersebut dengan ketinggian 17 meter dari lantai.
Meneladankan kekuatan dan semangat untuk terus belajar dan berkarya kepada kader Santri -Santri PSKQ Modern.
-Bersama Assiry art Team Works terus menebar virus kaligrafi dimanapun berada.

Illustrasi:
- motif Tezhip dan Kaligrafi surat annur ayat 35.

Jumat, 18 Maret 2016

GAGAHNYA PATUNG BIMA DI DESAKU

Assiry gombal mukiyo, 2016

-Telah berdiri desaku Undaan Lor, Kudus tepatnya di depan Balai Desa Undaan Lor Kudus Patung Seni Bima dengan tinggi 5 meter.
-Inilah karya para Seniman di Desaku yang dipimpin oleh Mas Tommy S.Sn. Alumnus dari ISI Jogya.
-Selain pertanian Desaku melahirkan ahli arsitektur, Seniman, Kaligrafer dan Budayawan.
-Jangan lagi ada yang salah memahami mana Patung Seni dan mana Berhala.
Sehingga akhirnya membakar patung, merobohkan karya Seni hanya karena menuduh syirik.
-Apa saja bisa jadi syirik. Ngga usah jauh -jauh Kalau kamu menganggap bahwa "anumu" yang bisa bikin istrimu hamil itu saja sudah syirik. Asal kita menganggap bahwa Patung yang dibuat itu bukan untuk disembah maka patung itu tidak bisa dikatakan sebagai berhala apalagi syirik.
- Di dalam agama itu terdapat dua wilayah yakni mahdhoh dan Ghairu mahdhoh (mu'amalah). Mahdhoh berarti jangan melakukan apa pun kecuali yang diperintahkan (Allah dan Rasul).
Muamalah, rumusnya apa saja kecuali yang dilarang, ya silakan lakukan.
-Karena soal syirik itu hak Allah. Yang mengetahui syirik, kufur hanya Allah, yang punya hak bukan manusia. Seni Patung dan konsep yang dibangun di Desaku adalah sesuatu yang muamalah. Asal tidak melanggar kaidah mahdhoh, misalnya patung Bima itu kita sembah-sembah, kita mintai no togel, kita mintai pacar, kita juga minta makan. Yo itu baru syirik."udelmu bodong kalau gitu".
-Dijaman Modern ini justru berhala -berhala itu bisa berupa apa saja, bisa berupa harta, tahta, dan terkadang wanita. Silahkan teman -teman FPI kalau mau merobohkan, tapi jangan patungnya yang dibakar dan dirobohkan. Bawa obor dan api cakrawala berfikir yang besar dan bakar pola fikir /mindset yang ada dalam dirimu sendiri.
Illustrasi:
Patung Bima yang dalam tahap finishing Touch.
Untuk bisa melihat berbagai macam seni patung karya Assiry Art bisa kunjungi di www.assirykaligrafimasjid.com

Kamis, 17 Maret 2016

MENGEJAR SELEMBAR KERTAS

Assiry gombal mukiyo, 2016
Tidak sedikit manusia yang dalam hidup ini terjerembab kedalam tujuan yang remeh dan sepele. Mengejar selembar Kertas, berbondong -bondong mengejar kulit dan bukan isi. Jarang sekali yang memilih substansi dan hakiki dalam pencapaian terhadap sesuatu. Kita menyangka "tai" kemudian kita junjung -junjung dan kita nikmati sebagai nasi.
- Akte kelahiran adalah kertas. 
- Piagam kelulusan kertas.
- Ijazah juga kertas.
- Akad nikah kertas.
- Paspor kertas.
- Surat kepemilikan rumah kertas.
- UANG kertas.
- SPK Pekerjaan juga kertas
Kehidupan ini layaknya hanya dikelilingi kertas-kertas yang seolah- olah begitu berharga. Seiring waktu berlalu, dirobek, kemudian dibuang dan dibakar.
Berapa banyak orang yang bersedih karena "kertas kertas" yang dimilikinya.
Dan berapa banyak yang lainnya begitu menikmati kebahagiaan dengan "kertas kertas" yang dimilikinya.
Tetapi, ada satu lembar kertas yang tidak mau dimilki bahkan sekonyong -konyong jika bisa jangan pernah ada waktu yang ada dalam hidupnya untuk sekadar melihat kertas itu. Selembar Kertas yang tidak pernah diinginkan itu adalah kertas , "AKTE KEMATIAN" nya sendiri !

Selasa, 15 Maret 2016

EMAS ATAU SEBONGKAH KERIKIL?

Assiry gombal mukiyo, 2016
-Untuk menjadi sebuah meja dan kursi, seonggok kayu harus dipalu, digergaji, dipanaskan open, disiksa dengan ukir disakiti sedemikian rupa. aku harus siap dgn itu semua.
- Untuk menjadi seorang suami yang baik aku harus dicampakkan, terlukai, ditinggalkan, dibunuh, ditikam dari belakang. Aku harus siap dengan itu semua.
- Untuk menjadi subur aku mesti engkau cangkul, engkau berikan kotoran dan tai, engkau ludahi bahkan engkau kencingi. Aku harus siap dengan itu semua.
- Untuk menjadi nasi saja aku perlu kau jemur dengan terik, kau pukuli dengan lesung kau masak dengan air mendidih. Aku harus siap dengan itu semua.
-Bahkan untuk mengetahui aku emas atau atau batu koral , kau cukup membakarku dengan panas yang melebihi 1000 derajat celcius. Akupun harus siap dengan itu semua.
Begitulah proses untuk menjadi sesuatu yang berharga perlu melewati proses yang perih dan bahkan menyakitkan, memerlukan puncak kesabaran yang tak akan pernah berujung. Seberapa besar kekuatanmu untuk menahan rasa sakitmu itulah kadar kehebatan dan maqam derajatmu ditentukan. Apakah engkau pada maqam emas atau hanya sebongkah kerikil.

BERSAMA PENGURUS MASJID AL IMAN BBS 2 CILEGON BANTEN

Hari ini Selasa15 Maret 2016, bertemu dengan pengurus Masjid Al Iman BBS 2 Cilegon Banten, untuk Pengerjaan dekorasi interior dan kaligrafi seluruh masjid dengan motif kerawangan GRC dan motif masif GRC.

Senin, 14 Maret 2016

SEORANG MUSHAFER/TEZHIPER

Assiry gombal mukiyo, 2016
-Seorang mushafer atau tezhiper adalah orng -orang yang dianugerahi oleh Allah kejelian 100 kali lipat bahkan lebih dibanding orang- orang biasa.
-Detailnya ornamen dan lentiknya jemarinya ketika mengolah padu warna menjadi ruh yang menghembuskan desah setiap motif sehingga mnjadi hidup dan menghidupi ( to illuminate) dengan Nur Allah.
- Disitulah puncak keindahan dan kebahagiaan seorang mushafer/Tezhiper bersemayam.

MELANJUTKAN TASHIH BELAJAR KALIGRAFI MANHAJ TURKI USMANI

Kudus, 13 Maret 2016
Muhammad Assiry Jasiri
(Presiden Kaligrafi PSKQ Modern)
-Informasi ini saya tujukan kepada kader-kader PSKQ Modern baik yang masih mukim di asrama PSKQ Modern maupun yang sudah diluar PSKQ Modern yang sudah menjadi pengajar kaligrafi yang tersebar di Indonesia yang teriplih untuk mengikuti bimbingan khusus belajar kaligrafi dengan metode manhaj Turki Usmani. Di mohon untuk meneruskan Dars atau kurrasah latihan bab berikutnya khath tsulust Adi.
- Semoga metode belajar Kaligrafi Manhaj Turki Usmani ini menjadi ujung tombak bagi kaligrafer di Indonesia yang ingin belajar kaligrafi bersanad dan berijazah langsung dari para master kaligrafi di Turki yang langsung dipandu, dibimbing, dibopong, dituntun, dan di asuh oleh Murabbi Al Ustaz SahryanSah Sirajuddin.
- Semoga Ustaz Sahrryansyah Sirajuddin selalu didekap oleh Allah dengan keridhoan dan kemesraan cinta-Nya juga diberikan berlimpah- ruah samudera berkah, kemanfaatan, kebahagiaan, kesehatan dan entah kenikmatan yang lainnya yang tak mampu saya menyebut dan menghitungnya. Amiiin.

Illustrasi:
-Salah satu Karya Masterpiece Ustaz Sahryansah Sirajuddin.

BERSAMA Prof.Dr. BARDA NAWAWI ARIEF, SH

Minggu 13 Maret 2016
Bersama Prof.Dr.Barda Nawawi arief, SH mengikuti kajian "Pembaharuan Hukum Pidana" Kampus UMK Kudus Jateng.

Minggu, 13 Maret 2016

KAMPUNG HALAMANKU

Assiry gombal mukiyo, 2016



 - Dikampung inilah aku dilahirkan dan dibesarkan oleh Bapak dan emakku yang berprofesi sebagai petani kecil. Di sebuah Desa Undaan Lor Rt 03 Rw 01 Undaan Kudus , Jateng Indonesia.
- Di Kampung ini sarat nilai budaya jawa yang kental, penduduknya yang ramah meskipun hampir 80 persen "tani utun" sebagai mata pencahariannya.
- Di Kampung ini aku disebut sebagai salah satu penduduk atau warga. Di kampung ini juga aku belajar oleh berbagai macam pendidikan kampus kehidupan yang mendewasakanku sebagai manusia.
- Dari rahim Kampung ini pula lahir Pesantren Kaligrafi yang masih mungil yang kelak Insya Allah menjadi mercusuar Kaligrafi Dunia yakni PSKQ Modern.
- Sesungguhnya Kita semua bukanlah penduduk bumi entah di Kampung atau di ramainya kota kita bertempat tinggal. Tapi kita adalah penduduk syurga, Kita tidak berasal dari bumi, tetapi kita berasal dari syurga.
- Malam ini warga kampungku berusaha menabung kesucian dalam hidupnya.
Dengan menata Kampung, mendekorasi gapura, menanam pohon dan taman dan menjaga stabilitas kebersihan bersama. Bukankah Islam itu bersih dan indah ( Al Islamu Nadzifun ). 
Maka dengan terus berupaya memperindah Kampung sebagai proses untuk "nguri -nguri kabudayan ".
Yang mereka lakukan sesungguhnya adalah bukan dalam konteks duniawi semata tetapi ukhrawi yaitu menabung bekal untuk kembali ke rumah, kembali ke kampung halaman yang bernama Sorga.

Rabu, 09 Maret 2016

BIDADARI PUN SELFIE SAAT GERHANA TIBA

Assiry gombal mukiyo, 2016

Jika ada yang bertanya hari ini "Berapa banyakkah selfie yang dihasilkan pada saat gerhana matahari tadi pagi?"
Saya berani jamin tidak ada yang bisa menghitungnya bahkan mungkin sekaliber Jin Ifrit pun yang konon memilki kesaktian memindahkan kerajaan Ratu Balqis sebelum Nabi Sulaeman beranjak berdiri (sekelebat saja) saya yakin iapun tidak akan sanggup memperkirakan dan menghitung berapa jumlah orang yang selfie saat momen gerhana tiba.
Entah, dengan hadirnya telepon-telepon canggih, sulit diprediksi berapa banyak foto selfie akan diproduksi pagi tadi.
Saya adalah salah satu orang yang paling yakin bahwa telah terjadi selfie oleh bermilyar orang bahkan tak terhingga lagi yang telah mengabadikan peristiwa gerhana Matahari itu. Hitungan ini belum termasuk jumlah para demit, jin, malaikat, arwah marakahyangan juga bidadari juga yang ikut selfie entah mereka mengambil selfie sambil mandi atau sedang duduk -duduk ditaman surga, itu bukan ranah saya untuk memberikan informasinya. Mungkin anda bisa tanyakan kepada sumbernya langsung.
Tapi setidaknya saya sedikit bocoran karena dalam gambar saya menemukan foto seperti"puting" bidadari yang menutupi matahari. Tapi jangan anda simpulkan bahwa gerhana Matahari tersebut terjadi karena tertutup oleh bidadari yang lagi asik selfie.
Saya juga tidak tahu alasan pasti kenapa anda, pacar anda, teman, kerabat, mertua, atau pembantu, kuli, penjual gorengan dan siapapun itu beramai -ramai untuk mengabadikan momen gerhana itu dengan berselfie ria. Itu juga bukan hak saya untuk berbicara dan menganalisanya. Tetapi setidaknya moment seperti ini harus terus diadakan. Kalau tidak ada gerhana yahh kita mencoba bikin gerhana tandingan atau gerhana buatan yang penting kita bisa selfie itu tujuan utamanya.
Waktu saya masih kecil, ketika ada gerhana para lelaki di desa akan sibuk membunyikan kentongan supaya matahari tidak lenyap disantap oleh Sang Batara Kala. Situasi di desa-desa di Jawa ketika itu dipastikan mencekam saat terjadinya gerhana matahari.
Bahkan seorang ibu yang hamil juga disuruh "ngumpet" di kolong meja biar kehamilannya tidak raib dimakan Batara kala. Pohon -pohon di gebug dengan kayu disuruh bangun biar terus terjaga dari pengaruh negatif batara kala. Jika ada pohon kelapa yang ngga bisa berbuah maka bisa disimpulkan itu karena dimakan batara kala. Jika ada perempuan tiba tiba hamil tanpa suami berarti itu juga anak dari batara kala.
Tentunya ini hanya cerita fiktif dan tidak berdasar atas ilmu. Meskipun takhayyul tetap juga indah dan terasa kaya budaya kita.
Kini, ilmu pengetahuan memang telah makin maju. Ilmuwan makin memahami fenomena gerhana matahari bahkan memprediksi lintasan dan waktunya dengan tepat.Setelah tahu bahwa gerhana disebabkan fenomena geometri, ketakhayulan menjadi tak dibutuhkan.
Fenomena geometris Gerhana Matahari diterima, tapi lakon Matahari dimakan Batara Kala tetep diperlukan sebagai bumbu biar greng dan mak nyus.
Supaya menjadi bagian dari "kekinian" tentu saja sebagian warga "pemburu" gerhana matahari semuanya berbondong-bondong untuk mengambil foto diri sendiri alias selfie dengan latar belakang langit yang diimbuhi gerhana matahari. Inilah fenomena ke-alay-an baru yang ternyata makin semarak. Sudahkah anda foto selfie dengan gerhana tadi pagi?.......

Illustrasi:
Diduga foto diambil dari wilayah Balik papan dan sekitarnya saat gerhana tiba.
Beberapa ilmuwan mengatakan ini adalah sosok bidadari yang tertangkap kamera saat ikut selfie gerhana Matahari.

Jumat, 04 Maret 2016

SEDEKAH KO NIATNYA BIAR BERLIMPAH

Assiry gombal mukiyo, 2016

Betul memang ketika kita sedekah dengan ikhlas Tuhan memberikan jalan yang luas bagi dipertemukannya keberkahan atas rizki kita. Sedekah itu mirip hukum kekekalan energeri maupun entropi. Apa yang kita berikan essensinya tak ada yg hilang, semua berlangsung didalam dealektika kemesraan dengan Tuhan yang Maha Kaya.
Jika orang hidup itu niatnya pokoknya hanya " mung gawe apik lan becik" hanya niat melakukan kebaikan maka apapun itu entah materi, uang atau nafkah yang anda dapatkan justru lebih melimpah daripada ketika tujuan hidup kita adalah mencari uang semata.
Tentu ini berbeda dengan “Kiai Yusuf Mansyur” yang demikian heroik menafsirkan Qur’an dengan “teori” sedekah versinya. Benar dalam Al Qur’an Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan amal kebaikan menjadi 700 kali dan seterusnya, namun tentu ini harus dimaknai dalam hubungan “rasa cintaNya” kepada kita, dan bukan hubungan matematis-kapitalistis. Kalau terjebak dengan cara pandang Kiai Yusuf Mansyur maka orang yang bersedekah bukan dalam kerangka taqwa dan tawakal, melainkan dalam hubungan dagang. “Ini lho Tuhan aku sudah bersedekah, mana imbalan 700 kali itu?”, barangkali ini yang dicari manusia.
Padahal Allah SWT sudah bernjanji akan memberi rezeki dari arah yang tidak diduga-duga dan akan mencukupkan segala kebutuhan kita, dan Allah hanya meminta dua hal dari kita: taqwa dan tawakal. Taqwa tentu terkait dengan kemesraan cinta antara hamba dan Tuhannya dan tawakal adalah term yang tidak terpisah dari kata kerja. Orang yang tidak pernah bekerja dalam kebaikan tidak boleh mengklaim dirinya tawakal hanya dengan jalan menyerahkan diri saja kepada Allah SWT. Sederhana saja, Allah telah berbagi kepada kita secara demokratis. Kita sudah diberi berbagai fasilitas di alam semesta ini, dan tentu saja ada pembagian tugas atau sharing. Ada qudrah dan ada iradah.
Kalau kita menaruh motor tanpa terkunci dan kemudian kita berdoa kepada Allah agar motor itu tidak hilang, maka ketika motor itu benar-benar hilang jangan kemudian kita mengkambinghitamkan Tuhan atau setidaknya kita bicara takdir.
Ungkapan “urip mung gawe apik lan becik”, dalam bingkai kapitalisme akan ditertawakan. Dalam prinsip kapitalisme, modal harus sekecil-kecilnya dan untung sebesar-besarnya. Karena yang dicari hanya materi atau keuntungan semata, maka efek sampingnya justru “tidak untung”. Dalam kapitalisme yang muncul bukan “kebecikan” yang berbuah “materi”, namun justru kerusakan dan kehancuran. Padahal Allah dengan tegas melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi ini.
Kapitalisme saat ini bagai “agama baru” yang menyembah api. Kaum kapitalis dengan berbagai cara terus menempuh sampai si konsumen merasa kehausan dan bernafsu untuk melepaskan dahaga itu. Para birokrat negara yang begitu fasih berkolaborasi dengan para pemilik modal, sampai dalam membangun negara tidak memperhatikan kebudayaan dan hanya akan menjadikan negara yang “beragamakan api”.
Belilah dagangan mereka yang lemah dan papa kalau perlu lebihkan tanpa perlu menawar, toh tidak menjadikanmu miskin dan juga tidak menjadikan mereka langsung kaya. Mereka begitu perkasa meskipun usia senja, tidak melacurkan diri dan menghancurkan martabatnya sebagai manusia yang menghamba kepada kepengemisan.
Meskipun renta mereka tetap berdiri, bekerja dan terus mengais rizki dari rahmat Allah. 
Ditengah -tengah penjajahan kapitalisme ekonomi yang maha dasyat ini kita tidak boleh melupakan bahwa tujuan hidup adalah "mung gawe apik lan becik".

CERITA CINTA KO ALAY

Assiry gombal mukiyo, 2016
-Sedemikian miskinkah ide dan gagasan tentang sebuah cerita cinta yang dikemas meskipun itu hanya sebagai hiburan, iklan atau entah apapun itu yang hanya ada di sinetron dan film FTV.
-Ini bukan soal suka atau tidak. Mungkin karena terlalu sering cerita cinta yang menurut saya cerita cinta yang bermula dari saling tabrakan kemudian saling berebut mengambil buku, sementara tangan saling berpegangan dan kedua mata beradu pandang, lalu endingnya tiba -tiba jatuh dalam "kubangan cinta". 
(Ini kan alay kayak di pantai).
- Cerita cinta yang seperti itu hanya mengajarkan generasi kita bahwa standar hidup ya seperti itu. Cerita cinta ko ngga inspiratif sama sekali. Mbok ya dibikin yang lebih seru. Cerita cinta ko seperti sinetron korea saja...monoton dan ngga ada greget sama sekali.
Para produser mbok ya lebih kreatif, saya yang melihat ini menjadi geli sendiri. sampai hafal model dan alur cerita " tabrakan" seperti ini. Bahkan ratusan alur cerita yang seperti ini saya tonton meskipun judul filmnya beda. 
Sama ceritanya di bagian ini, ngga jauh -jauh dari tabrakan.....kemudian jatuh cinta....I love you, dan bla bla bla.... emang sesimple itukah cinta ?
-Cinta yang sesungguhnya bukan terletak hanya pada sunggingan senyum, binar mata, kata indah, langkah kaki, sentuhan tangan, helaian rambut, degup jantung, tetes air mata, suara meninggi, wajah sendu, muka padam dan tawa bahagia atau hanya pelampiasan seks yang bertopeng cinta. 
Semua itu hanya kulit dan akan pudar pada waktunya. Cinta yang nyata, bukan imajinasi atau hanya sekedar bunga tidur. Cinta adalah ketika dirimu bersungguh -sungguh untuk melakukan apapun tanpa harus ditunjuk -tunjukkan, dipertontonkan dan disebut-sebut. Bahkan seorang pecinta tak perlu mengatakan apapun ketika dia dimabuk kepayang.
- Bagi saya cinta itu seperti kata yang tak sempat diucapkan oleh mentari kepada dedaunan yang menjadikannya bisa memproduksi klorofil bagi kesejahteraan semesta . Atau seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya hilang melebur cintanya dalam setiap titik rintiknya.
-Saya suka produk Asus tapi sayang cerita cinta yang dijadikan iklan terlalu konvensional dan kealay-alay-an.