Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Kamis, 25 Februari 2016

MENGUNDANG TUHAN MAKAN

Assiry gombal mukiyo, 24 Februari 2016



Kaum Bani Israil satu waktu mendatangi Musa, “Wahai Musa, kami ingin mengundang Tuhan untuk menghadiri jamuan makan kami. Bicaralah kepada Tuhan supaya Dia berkenan menerima undangan kami.”Dengan marah Musa menjawab, “Tidakkah kamu tahu bahwa Tuhan tidak memerlukan makanan?” Tetapi, ketika Musa menaiki bukit Sinai, Tuhan berkata kepadanya, “Kenapa tidak engkau sampaikan kepada-Ku undangan itu? Hamba-hamba-Ku telah mengundang Aku. Katakan kepada mereka, Aku akan datang pada pesta mereka Jumat petang.”

Musa menyampaikan sabda Tuhan itu kepada umatnya. Berhari-hari mereka sibuk mempersiapkan pesta itu. Pada Jumat sore, seorang tua tiba dalam keadaan lelah dari perjalanan jauh. “Saya lapar sekali,”katanya kepada Musa. “Berilah aku makanan.” Musa berkata, “Sabarlah, Tuhan Rabbul Alamin akan datang. Ambillah ember ini dan bawalah air ke sini. Kamu juga harus memberikan bantuan.” Orang tua itu membawa air dan sekali lagi meminta makanan. Tapi tak seorang pun memberikan makanan sebelum Tuhan datang. Hari makin larut, dan akhirnya orang-orang mulai mengecam Musa yang mereka anggap telah memperdayakan mereka.

Musa menaiki bukit Sinai dan berkata, “Tuhanku, aku sudah dipermalukan di hadapan setiap orang karena Engkau tidak datang seperti yang Engkau janjikan.” Tuhan menjawab, “Aku sudah datang. Bahkan Aku telah menemui kamu langsung, ketika Aku bicara kepadamu bahwa Aku lapar, kau menyuruh Aku mengambil air. Sekali lagi Aku minta, dan sekali lagi engkau menyuruh-Ku pergi. Baik kamu maupun umatmu tidak ada yang menyambut-Ku dengan penghormatan sama sekali.”

“Tuhanku, seorang tua memang pernah datang dan meminta makanan, tapi ia hanyalah manusia biasa,” kata Musa.

“Aku bersama hamba-Ku itu. Sekiranya kamu memuliakan dia, kamu memuliakan Aku juga. Berkhidmat kepadanya dengan membuatnya senang dan kenyang itu sama juga kamu berarti berkhidmat kepada-Ku. Seluruh langit terlalu kecil untuk meliputi-Ku, tetapi hanya hati hamba-Ku yang dapat meliputi-Ku. Aku tidak makan dan minum, tetapi menghormati hamba-Ku berarti menghormati Aku. Melayani mereka berarti melayani Aku.”

Berbakti kepada sesama manusia bukanlah kewajiban sekelompok orang. Setiap Muslim apa pun jenis kelamin, usia, dan status sosialnya berkewajiban memperlakukan semua orang entah apapun agamanya, apapun kelompok sosialnya, ras dan golongannya, mau LGBT atau yang lagi BeTe harus tetap diperlakukan dengan baik.

TELADAN UMAR BIN KHOTTHOB

Assiry gombal mukiyo, 23 Februari 2016


Salah satu pemimpin yang patut dijadikan teladan ketika menjalankan roda pemerintahannya adalah Umar bin Khatab. Perangainya keras dan tegas, namun dia keras dan tegas hanya ketika diperlukan saja. Selama ia memimpin, tidak seorangpun kaum miskin pernah dihukum karena mencuri. Bagi Umar, ketika masih ada kaum miskin, itu kesalahan terbesar dia menjadi Pemimpin. Mencuri karena kelaparan bukanlah kejahatan di mata Umar, namun di sisi lain dia sering menghukum kaum kaya yang masih serakah dan melanggar hukum.

Semboyan Umar adalah 'Siapapun yang lemah akan kuat di sampingku, siapapun yang kuat akan tunduk kepada hukumku'. Setiap malam dia blusukan keliling kota tanpa pengawalan, dengan "nyamar" dengan penampilan lusuh sehingga banyak yang yidak mengenali tujuannya untuk melihat langsung kehidupan rakyat yang dipimpinnya. Beda dengan sekarang pemimpin ngasih bantuan Traktor saja difoto -foto meskipun akhirnya traktornya diambil kembali. Calon Kepala Desa mau nyalon kemudian nyumbang semen ke Masjid karena tidak jadi Kepala Desa kemudian diminta lagi semennya. Semua orang berlomba -lomba agar terlihat baik, sempurna. Mereka melakukan apa saja hanya karena pencitraan. Pencitraan itu kan menutup -nutupi keburukan, kekurangan, kelemahan -kelemahan sistem, kekuasaan, pokoknya apa saja dengan sesuatu tampilan yang seolah -olah baik.

Bahkan menjelang meninggalpun Umar masih merasa menyesal bahwa masih banyak rakyat yang belum bisa dijenguknya terutama yang jauh dari Madinah misalnya di Mesir dan Irak. Kekhalifahan di bawah Umar telah menjadi pemerintahan terbesar di dunia saat itu, tapi itu tidak menjadikan Umar bergelimang dalam kemewahan. Bahkan dia lah yang memulai dibentuknya Baitul Maal (Kementerian Keuangan) untuk mengumpulkan dana agar bisa dibagikan lagi kepada seluruh masyarakat, dalam dunia modern disebut "welfare state". Semua uang yang dikumpulkan tahun itu harus dihabiskan tahun itu pula untuk kesejahteraan masyarakat.

Konsep welfare state ini lah yang seharusnya diterapkan di semua negara termasuk Indonesia. Di jaman Khalifah Umar bin Khatab, orang miskin dan terlantar mendapatkan bantuan termasuk yang non muslim. Ketika ada kelaparan atau wabah, negara menyediakan makan untuk rakyatnya dan pengobatan massal. Ada tunjangan buat anak-anak dan uang pensiun buat para Lansia (lanjut usia).

Uangnya didapatkan dari zakat, infaq, dan shodaqoh. Bagi non muslim karena tidak diwajibkan zakat maka mereka membayar jizyah, yang jumlahnya jauh lebih kecil daripada yang harus dibayarkan ke penguasa sebelumnya baik dinasti Sasanid Persia ataupun Kristen Byzantium.

Konsep ini justru sekarang diterapkan maksimal di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Bagi para pengangguran atau sakit, digaji setidaknya 8 juta rupiah di Eropa Barat, sedangkan di Amerika mendapatkan Food Stamp yang bisa ditukarkan sembako. Ada banyak bantuan sosial buat anak dan orang tua, pensiun pun diatur negara dengan sangat rapi.

Bagaimana dengan di Indonesia " Dlongop bin dlohom" yang miskin dipelihara turun temurun. Dari mulai kakek, Bapak, anak, cucu, cicit dan seterusnya miskin semua. Inilah makna dipelihara. Sementara di negara-negara mayoritas Islam, konsep welfare state banyak dilupakan, yang miskin dan terlantar dibiarkan menemui kematiannya sendiri. Bahkan banyak yang mati kelaparan sementara yang lainnya bermewah -mewah dan berlimpah makanan. Di negara yang kaya sumber daya alam seperti minyak bumi, sebagian besar kekayaannya hanya untuk raja dan keluarganya, rakyat hanya kebagian sisa-sisa, berbeda jauh dengan Umar yang bahkan keluarganya pun tidak boleh menerima fasilitas negara, tempat tinggalnya hanya rumah kecil dari lumpur, bajunya cuma satu itupun ditambal sana sini. Bahkan ketika utusan dari Persia datang untuk membayar pajak, mereka sangat terkejut melihat Umar yang tidur di emperan masjid bersama dengan kaum miskin Madinah. Umar bahkan berucap, jika ada anjing lapar di tepi sungai Eufrat, maka itu kesalahan Umar.
Mereka yang membenci Umar menjadi gigit jari karena Beliau fimakamkan bersebelahan dengan Rasulullah Muhammad SAW. ini bukan sebuah kebetulan tapi karena derajat yang tinggi yang diberikan Allah atas perjuangan Umar dalam mengemban amanah yang berat pada saat itu. Islam setelah masa Khulafaurrasyidin telah menjadi sekadar pemanis bibir dan nyinyir.

Kamis, 18 Februari 2016

ANJING JUGA MANUSIA

Assiry gombal mukiyo, 17 Februari 2016


Temen -temen sekalian sebelumnya ijinkan saya menulis pesan untuk pelaku penganiayaan terhadap anjing ini."Apa salah anjing ini?? Jangan hanya memikirkan kehidupan dari segi pandangmu sendiri. Coba sesekali tempatkan dirimu pada pada posisi yang sebaliknya, saat kamu teraniaya, saat kamu terhakimi, saat kamu harus menanggung derita tanpa kesalahan yang kamu buat, hanya karena kamu binatang yang tidak bisa bicara dan membela diri. Coba fikirkan akibat yang diderita anjing itu dengan luka panah didadanya dan tetap berjuang mati -matian untuk menyusui anak -anaknya, dimana nuranimuuuuu... jian Asssu tenan kamu itu"
.
Asu!!!... begitulah kira -kira banyak orang yang selalu menyebut binatang ini ketika sedang jengkel atau uring -uringan. Saya juga tidak tahu pasti kenapa banyak yang terlalu mendeskreditkan dan bahkan sering kali menganggap anjing itu perlu dianjingkan atau bahwa anjing adalah makhluk yang teramat menjijikkan.

Padahal anjing adalah makhluk yang begitu ikhlasnya. Bagaimana tidak. Tuhan menciptakannya dengan segudang kelebihan dan kelemahannya misalnya memiliki liur yang najisnya naudzubillahimin dzalik, "najis mugholadzoh" yang bahkan untuk mensucikannya harus dicuci 7 kali dengan tanah. Tapi anjing begitu "legowo" tidak pernah merasa minder apalagi protes dengan Tuhan. Kenapa kok Tuhan seperti kurang kerjaan dengan menciptakannya demikian. Anjing menerima qadha qadar atas dirinya yang seperti itu.
 
Tapi bukan berarti kita bebas menghinakan, berbuat semena -mena dan membunuhnya sedemikian rupa hanya karena menganggap ia seekor anjing. Benar -benar anjing kalau dalam otakmu masih bercokol pola fikir seperti itu. Anjing juga manusia yang juga harus kita manusiakan.

Seorang tokoh Sufi masyhur sekaliber Abu Yazid Al Busthomi bahkan berguru dari seekor anjing hitam yang buruk rupa. Suatu waktu Abu Yazid sedang menyusuri sebuah jalan sendirian, tiba-tiba ada seekor anjing hitam besar dan mukanya buruk berlari-lari disampingnya, melihat hal itu Abu Yazid spontan dalam hati ia berkata, " Anjing ko rese banget sudah jelek mukanya najis pula". Dengan sigap ia segera mengangkat jubah kehormatannya, barangkali hawatir bersentuhan dengan anjing yang liurnya najis itu.

“Tubuhku kering dan aku tidak melakukan kesalahan apa-apa” tiba-tiba anjing tadi berbicara. “Seandainya tubuhku basah, engkau cukup menyucinya dengan air yang bercampur tanah tujuh kali, maka selesailah persoalan diantara kita, tetapi apabila engkau menyingkapkan jubah sebagai seorang Parsi (rasa sombong), dirimu tidak akan bersih walau engkau membasuhnya dengan tujuh samudra sekalipun!!!!”. 

Lanjut anjing. "Mukaku memang buruk dan juga bau, tapi ketahuilah aku diciptakan Allah sedemikian adanya dan aku bersyukur takdirku menjadi anjing, sama saja engkau menghina Allah karena menyebut aku buruk dan najis, karena yang menciptakan aku seperti ini adalah Allah !!! ".

Abu Yazid terperanjat dan menangis sesenggukan lalu menjawab : Maafkan aku wahai anjing, engkau kotor secara lahiriyah, tetapi aku kotor secara batiniah, marilah ikut bersamaku aku buatkan engkau tempat yang layak dirumahku, jadilah engkau sahabatku agar kita bersama-sama berusaha menjadi bersih”. 

“engkau tidak pantas untuk berjalan bersama-sama dengan diriku dan menjadi sahabatku, karena semua orang menolak kehadiranku, siapapun yang bertemu dengan diriku akan melempariku dengan batu, mengumpat atas namaku, berbeda dengan dirimu, siapapun akan menyambut kedatanganmu dan memuliakanmu. Aku tidak pernah menyimpan sepotong tulangpun untuk aku makan, tetapi engkau memiliki sekarung gandum bahkan lebih untuk makanan esok hari!” kata anjing tadi menyindir.

Semakin keras tangisan abu yazid sampai terduduk lemas ia memohon ampun kepada Allah. "Astaghfirullahhhh....ampuni aku ya Rabb, Aku tidak pantas berjalan bersama seekor anjing!...... Lantas, bagaimana aku dapat berjalan bersama Engkau yang Agung dan Suci?"

Temen -temen sekalian....Marilah terus merenung dan tafakkur, sudahkah kita betul -betul sudah lebih baik dari seekor anjing, sehingga menganggap diri ini lebih baik darinya. Saya tidak mau berperasangka sedikitpun untuk menuduh apakah anda, pacar anda, DPR, Megawati, juga presiden jokowi, atau siapa saja kita sebut sebagai "anjing". 

Marilah terus berbenah dan terus memperbaiki diri dari "anjingisme" artinya sifat -sifat anjing dari najisnya perilaku kita sebagai manusia. Jangan buru -buru meng-anjing-kan orang lain tapi lihatlah hati dan fikiran kita terlebih dahulu jangan -jangan kita ini adalah anjing yang sejati.

Senin, 15 Februari 2016

KETIKA ISTRI TAK LAGI DI DAPUR

Assiry gombal mukiyo, 15 Februari 2016


Pandangan nonadan ibu muda dalam rumah tangga saat ini kian hari semakin memprihatinkan sehingga semakin sering saya mengelus dada saya bukan dada mereka. Karena sebagian dari mereka menganggap bahwa memasak di dapur, mengurus anak, mengurus dan membantu tugas suami, bersih -bersih rumah, dan urusan sumur adalah bukan tugas mereka melainkan tugas dari pembantu.

Celakanya, jika ada pria yang ingin menikah dengan mencari tipe wanita yang seperti itu dengan kompak mereka mengatakan" "Cari aja pembantu sono dan jangan cari istri ". (Mengharukan berasa ingin jungkir balik).

Jika anda ketemu model perempuan yang seperti itu cukup didoakan semoga insyaf tapi jangan dinikahi jangan juga anda "sumpahin" dengan sebuah doa dan harapan:  "Semoga Wanita kayak gitu akan sulit dapat jodoh. Andaikan menikah juga, tak akan bertahan lama. Mereka akan menyesali sikapnya manakala usianya sudah senja. Wajah dan kulit sudah keriput, kecut, semrawut, kumut-kumut, serta penyakit stroke menerjangnya tanpa ada yang mau membantunya. Sebab, mereka pasti akan hidup sendiri. Tanpa anak dan tanpa suami. Kematiannya setara kematian seekor binatang." ( doa semacam ini bukan untuk diaminkan).
Beberapa dari mereka justru lebih bangga bisa bekerja di kaffe, di Mall, di kantor -kantor, KFC dan semacamnya.

Atau mereka bekerja di Bank menganggap pekerjaannya itu lebih bergengsi dari pada melayani suami dan mengurus anak -anaknya. Memasak makanan dan kopi untuk manajernya itu karier, sedangkan membuatkan kopi untuk suami itu tugas pembantu.

Memasak itu dipercayai sebagai salah satu naluri kewanitaan. Bahkan, poin ini menjadi bagian identifikasi fungsi tradisional perempuan. Menurut istilah Jawa ada tiga poin hal penting dari peran perempuan yakni Masak/dapur, Manak/kasur, dan macak/pupur atau bisa juga disebut Masak (pengabdian), manak (reproduksi), macak (estetika).

Seorang istri yang tidak bisa memasak seperti dianggap bukan perempuan sejati karena tidak mampu memenuhi hakikatnya. Meskipun demikian tidak sedikit para ibu ini kerap berkelak bahwa memasak bukan hanya tentang perempuan dengan membeberkan fakta sejumlah chef ternama yang berjenis kelamin laki-laki. Masih beruntung karena kepercayaan masyarakat bahwa memasak adalah naluri perempuan belum goyah hingga kini.

Sungguh menjadi Ibu rumah tangga adalah pekerjaan teramat mulia, tapi bukan berarti menjadi wanita karier adalah pekerjaan yang hina. Asal bisa memposisikan diri kapan kerja dan kapan mengurus anak dan suami dirumah, meskipun harus membutuhkan tenaga ekstra tentunya. 

Tidak mengapa jika menjadi wanita karier adalah pilihan darurat untuk membantu kebutuhan rumah tangga asal tidak melupakan perannya sebagai seorang Ibu bagi anak -anaknya dan kewajiban istri bagi suaminya.
Dalam Islam pun tidak ada sebenarnya kewajiban seorang istri untuk mencari nafkah. Tugas mencari nafkah adalah mutlak tugas seorang suami. Tentu dengan pengecualian misalnya gaji suami yang pas -pasan atau suami tidak bisa bekerja karena sakit keras dan semacamnya.

Ketahuilah para ibu muda, karir tertinggi seorang perempuan adalah ketika ia menjadi seorang Ibu. Setinggi apapun jabatannya entah sebagai menteri ataupun presiden sekalipun. Mengurus rumah tangga, mengurus anak, melayani dan membantu tugas suami ketika membanting tulang dan bermandi keringat bahkan kadang nyawa jadi taruhannya untuk mencari nafkah adalah termasuk devinisi dari kata ibu.

Betapa bahagianya ketika seorang perempuan bisa berfungsi sebagai ibu, dipanggil anak -anaknya sebagai ibu, dihormati, dikasihi bak ratu istilah jawanya "dipikul dhuwur dipendhem jero". Alangkah menderitanya jika seorang ibu ketika masa senjanya dititipkan kepada seorang pembantu, barangkali anak -anakny saat kecilpun juga demikian. Semuanya menjadi setimpal bukan?

Semoga bukan efek dari emansipasi yang kebablasan, karena pekerjaan dalam rumah tangga jauh lebih mulia, bahkan dalam islam jaminan surga bagi istri yang berbakti untuk suami dan keluarganya. Simple bukan ?

Minggu, 14 Februari 2016

PESAN UNTUK FPI

Assiry gombal mukiyo, 14 Februari 2016


Ayo temen -tenen FPI antum berani ngga membakar dan merobohkan Patung harimau kodam. Kan itu juga syirikkkk kata antum. Hancurkan semua patung harimau Lodaya yang menjadi ikon Kodam III/Siliwangi dan Polda Jawa Barat dan seluruh patung simbol daerah setiap propinsi di Indonesia.

Disejumlah markas polisi dan tentara itu juga ada patung tentara dan patung wayang kresna sebagai lambang intelijen. Hancurkann jugaaaa.......saya pengen lihat antum wahai FPI dan kelompok radikal lainnya, berani ngga menghancurkannya.

Mau antum semua dicincang polisi dan kodam lll/siliwangi? Oknum FPI memang bermental coroo ...beraninya sama warga dan orang kecil. Otak itu kalo sudah diisi dengkul dan selangkangan, yah bisanya cuma nyebutin dalil tapi ngga bisa menerapkan dalil dengan sebagaimana mestinya.

Ayo FPI dan MUI ......berani ngga???....

Sabtu, 13 Februari 2016

SURAT TERBUKA UNTUK FPI ( FRONT PEMBELA ISLAM)

Assiry gombal mukiyo, 19 Februari 2016



Sebelumnya saya pribadi menumpahkan keprihatinan yang mendalam, ikut berbela sungkawa atas kasus pengrusakan karya seni Patung Arjuna dan tokoh -tokoh pewayangan lainnya di Purwakarta yang dilakukan oleh kelompok FPI. Kelompok garis keras yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini. Semoga kita semua bisa mengaji diri, instropeksi, jangan merasa diri paling baik, paling suci paling beriman dan yang lainnya musyrik atau pelaku syirik. Mari terus menjaga persatuan dan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.

Tolong kepada antum yang tergabung dalam kelompok FPI yang melontarkan tuduhan bahwa Purwakarta sebagai darurat akidah hanya karena banyak karya seni patung disana. Mohon atum bisa bersikap lebih bijak lagi, karena budaya dan agama sebenarnya memiliki hubungan yang erat. Islam dan budaya keduanya saling mendukung dan beriringan sehingga Islam dapat dilaksanakan secara sempurna (kaffah). Apa antum tidak sadar bahwa masjid, sajadah, baju, kutang, bahkan celana dalam sekalipun merupakan produk budaya.

Antum ini terkadang bikin gellli ( pakai tasydid)...Menganggap bahwa suatu penghargaan terhadap budaya antum pandang sebagai musyrik. Bukankah agama tidak pernah melarang kita untuk berbudaya, justru dengan adanya agama menjadi tuntunan/pegangan manusia yg berbudaya menjadi lebih dekat kepada Sang Pencipta. Karena budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa yg diberikan TUHAN kepada manusia. Mbuk ya jangan oportunis, dengan mengatakan seseorang atau kelompok yang tidak sependapat dengan antum lantas antum cap kafir, musyrik, haram dan sebagainya. Tapi produk dari orang-orang kafir kok masih antum gunakan seperti : mobil, pesawat, ponsel, sosial media, apa "nggak" haram juga itu ?????.

Mustinya antum itu jangan juga foto di studio foto, apalagi selfi sambil bawa fentungan. Foto juga haram karena mendekati syirik. Kalau antum berangkat haji jangan pakai pesawat karena pesawat itu juga patung buatan kafir. Jadi saran saya antum naik onta atau berenang saja. Kalau sudah didepan ka'bah antum ndak perlu towaf mengelilingi ka'bah karena itu perilaku syirik. Wong benda ko diagung-agungkan. 

Patung monas juga menjadi agenda selanjutnya yang harus antum bongkar dan robohkan karena patung itu simbol syirik apalagi patung monas itu adalah simbol "lingga yoni" yaitu simbol seks dan jelas itu parno. Patung -patung harimau di pos -Pos polisi juga patung polisi, antum habiskan dan robohkan saja sampai tidak ada yang tersisa karena semuanya syirik. Patung-patung tokoh pahlawan yang tersebar diseluruh penjuru sudut kota juga harus dirobohkan, dibakar, difentungi sampai tidak tersisa karena ini juga syirik.

Allahu Akbarrrrr !!....( maaf niru -niru gaya antum kalau pas lagi nggebugin orang). Saya ingin mengingatkan antum yang gemar sekali merusak karya seni tersebut dengan dalih agama. Kita ini hidup di Indonesia, bukan di Saudi Arabia. Saudi jelas mengharamkan patung, karena mereka mengikuti paham Wahabi. Ini Indonesia, ini Islamnya Indonesia, Islam yang rahmatan lil 'alamin. Islam di nusantara jelas menghargai tradisi, budaya lokal, peradaban Indonesia dan berkomitmen kuat untuk melestarikan dan mengembangkannya selagi tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip keislaman.

Dari sisi keislaman, karya seni patung yang antum porak -porandakan itu tidak ada larangan karena tidak ada unsur "ash-shonam yu'bad" atau berhala yang disembah. Dan karya seni patung di Purwakarta jelas tidak memenuhi unsur-unsur tersebut, melainkan hanya sekadar asesoris kota untuk artistik/ keindahan tata kota.

Antum ini kan sering haji dan umroh. Kalau antum piknik ke Saudi Arabia, di sana juga banyak bangunan karya seni yang dipajang di arena publik yang menghiasi keindahan kota, seperti patung sepeda yang dikenal dengan sepeda nabi Adam, al-Qur'an, pedang, bangunan-bangunan antik dan seterusnya. Sebagai aksesori kota, bangunan seperti itu sama sekali tidak ada larangan. Yang dilarang dalam perspektif Islam sesungguhnya adalah apabila pembuatan patung atau karya seni itu dimaksudkan untuk sesembahan. Itupun kalau antum benar -benar memperhatikan. Wah jangan -jangan fustun -fustun yang semlohay saja yang antum perhatikan (upps keceplosan..astaghfirullah kok saya jadi suudzon).

Antum dengarkan baik -baik kalau masih punya telinga untuk mendengar dan punya otak untuk tafakkur. Apapun karya seni yang entah itu patung atau semacamnya itu tidak ada masalah, dan tidak ada hubungannya jika dikaitkan dengan shonam yu'bad, atau berhala sesembahan itu. Antum tahu apa tidak bedanya karya Seni Rupa patung dan berhala. Mohon dipelajari kembali biar tidak asal sruduk sana sruduk sini seperti babi.

Jangan -jangan isi kepala dan pola fikir antum dijajah oleh berhala yang bersemayam dalam dirimu sendiri. Berhala -berhala itu bernama amarah, kebodohan yang terus-menerus dipelihara, merasa paling benar, arogan, membabi buta, dll. Jangan suka menuding orang lain syirik tapi perhatikan dahulu syirik yang ada dalam dirimu sendiri.

Jangan -jangan hanya karena antum melihat saya yang hobby membawa kutang istri saya kemudian ketika dikamar menjelang tidur saya ciumi kutang itu dengan penuh penghayatan kemudian antum juga menuduh syirik kepada saya. Duh Gusti....yang saya ciumi itu sebenarnya bukan kutang tapi bukti cinta dan keteguhan saya sebagai suami yang selalu menjaga kesetiaan. 

Atau ketika saya menciumi hajar aswad dengan begitu mesra antum juga cap saya syirik. Lhah dalah......(pusing pala barby). Karena seandainya Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidak mencium hajar aswad maka tentu kaum muslimin tidak melakukannya. Jadi mencium hajar aswad adalah bukti bahwa kita meneladani Rasul.

Letak syirik itu sebenarnya tergantung mindset atau cara pandang antum terhadap segala sesuatu. Yang mengerti kita ini syirik, atau kafir, atau Islam, itu adalah diri kita sendiri dan Allah, bukan orang lain. Tapi saya husnudzon sajalah sama antum. Mungkin karena antum takut kita semua masuk neraka. Pesan saya untuk antum, jangan hanya khawatirkan orang-orang yang membuat patung saja tolong juga khawatirkan orang-orang yang masuk pasar, mall atau masuk pusat -pusat perbelanjaan, karena mereka adalah orang yang menuhankan materi. Jadi setelah ini saya anjurkan semua orang untuk berprasangka kepada siapa saja dengan tuduhan syirik, biar semua tempat dihancurkan, termasuk gedung DPR juga harus dihancurkan karena anggotanya menuhankan jabatan dan mendewakan kepentingannya sendiri-sendiri.

Berhala-berhala abad modern ini bisa berupa jabatan yang diagung-agungkan, kepentingan, kekuasaan, tahta, fustun yang menggoda atau bisa juga berwujud manusianya sendiri. Manusia yang terkadang menuhankan apa saja yang tidak patut dipertuhankan, dan lupa substansi asal -usulnya yang senantiasa mengabdi dan bersujud padaNya.

Wah...wahhhh ko jadi saya ngelantur dan seolah -olah nasehatin antum seperti saya ini Habib saja, padahal saya adalah makhluk terbodoh di negeri indonesia. Afwan yah......
================================================================
Coba kalau seandainya kita semua sadar dengan tugas kita masing-masing dan menjalankan suatu qoidah
أمر معروف بالمعروف ونهى المنكر بالمعروف
"Memerintahkan kebaikan dengan cara yang baik dan mncegah kemununkaran dngan cara yg baik pula". Subhanallah....
 
Menurut saya aksi -aksi vandalisme itu terjadi karena berawal dari adanya "dhan" atau prasangka pada perilaku yang dituduh syirik.
 
Sepertinya tidak akan pernah Ada kerusuhan dan keributan yang merugikan kita semua jika kita tetap mengedepankan ukhuwah dan persatuan serta menjauhkan berbagai macam perasangka membabi buta. Bukankah sebagian dari prasangka itu adalah dosa ( inna ba'dha adhanni itsmun).

Jumat, 12 Februari 2016

SIBUK BERAGAMA LUPA BERTUHAN

Assiry gombal mukiyo, 10 Februari 2016


"Dalam diri saya mengalir darah seorang ulama dan bangsawan, dari ayah saya," Begitulah mengutip kata -kata Fuad Amin membacakan nota pembelaan (pledoi) pribadi pada 8 Oktober 2015 silam. Saya baru tahu ternyata yang berdarah biru, ningrat dan keturunan Ulama bahkan keturunan Nabi sekalipun ternyata bisa menjadi "monyet" dalam kehidupan ini.

Mungkin anda sering mendengar adagium yang sering disebutkan oleh para kiyai " Biar bajingan asal punya iman dia pasti masuk syurga, dan sebaliknya biarpun baiknya luar biasa asal kafir dan non muslim tetap saja masuknya neraka". Saya tidak sependapat dengan adagium "kadal" seperti itu. Kadang saya jadi nyengir sendiri sambil membentur-benturkan kepala saya di dinding melihat kenyataan hidup ini.

Memang tdk semua muslim begitu, meskipun SDA Mantan Menteri agama yang Hafidz Quran pun terbukti korupsi dan siap -siap masuk bui. Kan dosa bisa ditebus dengan naik haji yah itung -itung cebok dari dosa korupsi kan Tuhan maha pengampun (Al Ghafuur).

Saya tidak dalam rangka menuding dan menuduh bahwa yang hafidz Quran pasti koruptor. Artinya semua tergantung pribadi masing-masing. Tidk hapal Al Qur an pun yang baik dan jujur juga banyak kok. Beragama memang blm tentu membuat orang bermoral dan beradab.
Dan begitu sebaliknya.

NASIB MERANA TERORIS

Assiry gombal mukiyo, 09 Februari 2016


Teroris: "Tuhan mana 72 bidadariku yang engkau janjikan itu. Aku sudah rela mati menegakkan agamamu dan jihad dengan membunuh para kafir laknat itu!"

Tuhan: "Janji yang mana, Ente yang salah denger kali, bukan bidadari 72, tapi bagi yang suka bunuh- membunuh sembarangan itu diganjar bidadari 72 tahun".

Teroris: Duh gusti ampun, please, pleaseee.... kembalikan aku ke bumi, tidak ada gunanya aku mati kalau kayak gini. Fercuma aku mati muda, jomblo fula, hanya karena berharap bidadari 72 itu.

Tuhan: " Mangkanya jangan budegh.....Sudah budheg bahlul fula ente.......
Suriah dengernya Sarinah....bidadari 72 Tahun dengernya bidadari 72".

Selasa, 09 Februari 2016

BERBAGI DOA

Assiry gombal mukiyo, 09 Februari 2016


Setiap lima waktu minimal kita kirimkan al fatihah dan bercangkir -cangkir doa untuk para kekasih dan yang terpilih olehNya. Juga Ahli kubur semuanya yang muslim, mukmin bahkan juga doa yang tulus senntiasa kita kadokan kepada orang -orang yang katanya "kafir" itu. Jangan lupa kirim Al fatihah juga kepada Mbah Maridjan, Mak Erot, dan Embah -embah yang lainnya yang sudah mendahului kita.

Jangan salah....Tugas Mbah Maridjan sesungguhnya bukan hanya menjaga gunung kembar itu, Tapi sejatinya demi kemaslahatan manusia ia rela mengorbankan nyawanya. Bukan Mak Erot jika konon hanya sekadar memperbesar kemaluan dan menambah keperkasaan anu.

Tapi sesungguhnya ia telah mendarma baktikan hidupnya untuk menambah "ukuran" kebahagiaan hidup manusia dan meninggikan derajat pria didepan wanita. Soal itu iya apa tidak bukan untuk kita perdebatkan, tapi yang penting mereka menjadi yang terbaik dibidangnya masing -masing dan berusaha sebesar-besarnya menjadi yang paling besar "anunya" untuk kemanfaatan yang lainnya.

Mereka adalah orang -orang yang luar biasaaaaa.

MUKENA SHOLAT ALA NEGERI TIRAI BAMBU

Assiry Gombal mukiyo, 08 Februari 2016


Lihatlah saudara -saudara kita di Cina yang negaranya berfalsafah komunis. Barangkali sahabat -sahabat dari Indonesia akan menilai bahwa sholat mereka dianggap tidak sah dan diteriaki secara berjamaah "nggak syar'i itu".

Betapa perjuangan mereka menegakkan kalimah Allah di tengah-tengah masyarakat dan budaya yang sangat sulit untuk menjalankan syari'at Islam. Tidak seperti di indonesia shalat "pake" mukena tapi nilai perjuangan dan ruh Islam mungkin tidak ada apa-apanyanya dibanding perjuangan mereka.
 
Islam selalu mengajarkan kebijaksanaan dalam menghadapi segala sesuatu. Sayangnya di negara Indonesia tercinta mind-set kalau perempuan shalat harus pakai mukena. Islam itu kaya akan kebijaksanaan, saat kita shalat tentu diwajibkan berwudhu tapi tidak selalu harus pakai air suci dan menyucikan, ketika kondisi darurat saja boleh memakai debu halus.

Inti dalam syarat sah shalat bagi perempuan adalah tertutupnya aurat dengan tambahan syarat harus memakai penutup yang suci dan menyucikan diri, disini tidak diwajibkan memakai hijab atau mukena loh, apalagi harus memakai produk hijab atau mukena yang disertifikasi halal dahulu oleh MUI. (Bisa pusing pala barby sambil gulung -gulung).

Anda tentu pernah melihat saat darurat Ibu-ibu shalat ditutup sarung? saya sendiri sering melihat kalau sedang perjalanan menuju antah berantah. Saya miris sekali melihat masyarakat kita terlalu mudah terhasut dengan isu yg membuat kita sebagai muslim berpikiran sempit. Padahal Al-Quran dan Al-Hadist menjabarkan masalah shalat saja sangat luas dan beragam disesuaikan dengan kondisi.

Setiap pribadi itu memang punya hak dalam melakukan apa saja yg dia mau dan dia suka. Termasuk dalam tata cara ber pakaian dalam shalat dan lainnya. Saya tidak akan menjudge orang yg berpakaian seperti diatas dia itu dosa / tidak nya, sah shalat nya atau tidak nya ( termasuk orang yang shalat dengan memakai Baju Ketat / Kaos Ketat serta ber Celana Jeans Ketat ), karena hanya Allah yg menentukan kadarnya diterima atau tidak sholatnya.

Menurut saya justru disinilah kita bisa melihat keunikan dari Islam Nusantara. Bagaimana para ulama Nusantara jaman dulu menginterpretasikan syariat dalam kacamata budaya setempat. Jaman dulu pakaian jilbab yang menutup aurat belum begitu populer. Banyak wanita yang kesehariannya belum berhijab. Maka dari itulah diciptakan mukena/ rukuh sehingga mereka bisa sholat sesuai dengan tuntunan sunnah yaitu menutup aurat dengan sempurna. Setahu saya memang istilah mukena/rukuh/telekung hanya dikenal di wilayah Nusantara (sekitar Asia Tenggara). 

Coba saja lihat pakaian sholat wanita muslim di negara non Arab, seperti Turki, India, Uzbekistan dsb. Kalau dibandingkan dengan kriteria Mazhab Syafii yang populer di Nusantara mungkin terlihat kurang sempurna. (ketat, terlihat rambutnya, telapak tangan, kaki dsb).

Tapi yang lebih essensi dan hakiki dari sholat kita adalah bukan pada inputnya tapi terletak pada outputnya. Bukan hanya terjebak kepada ranah ritualny (kesalehan pribadi) saja, tetapi bagaimana menjadi pribadi yang baik untuk semuanya( kesalehan sosial).

Kamis, 04 Februari 2016

KEMISKINAN MENURUN

Assiry gombal mukiyo, 04 Februari 2016


Menurut saya, Kemiskinan di Negeri ini memang menurun. Artinya bukan menurun kuantitasnya, tapi kemiskinan itu menurun dari orang tua kepada anaknya, saudaranya, tetangga dan lainnya. Jadi semacam virus zika yang menebar ancaman dan menular dengan cepat.

Ironi, justru semakin pesat perkembangan masyarakat dalam keadaan fakir, miskin, dan terlantar. Mereka bisa bermetamorfosis menjadi gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan.

Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Pilihan kata dalam klausul ayat tersebut ternyata bersifat abstrak, ambigu, wagu dan juga lucu.

Pengertian "dipelihara" dapat memunculkan makna yang berbeda-beda. Jumlah gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan yang terus bertambah di banyak kota besar lebih mendorong seseorang mengartikan kata "dipelihara" itu berati dibudidaya, dilestarikan, dikembangbiakkan.

Kata kunci: negara, keadilan, fakir, miskin, anak terlantar, dan dipelihara. Negara memang belum mampu merawat rakyatnya, tapi sesama manusia kita harus merawat kemanusiaan kita. Sedikit saja empati kita adalah kebahagiaan besar buat mereka. Karena sebesar-besar kebahagiaan adalah ketika kita bisa membuat manusia lain juga merasakan kebahagiaan.

Tidak sedikit disekitaran kita orang -orang yang memilih bekerja maupun berdagang untuk menyambung hidup ketimbang harus jadi pengemis. Meskipun usia mereka sudah senja.

Yang mendapatkan banyak tidak berlebihan dan yang mendapatkan sedikit tidak kekurangan. Prinsip Hidup yang seimbang akan membawa damai sejahtera di hati, di bumi, mulailah dari diri sendiri. Sehingga korupsi, mencuri dan manipulasi minimal bisa diatasi ketika selalu mensyukuri atas apa yang dimiliki.

CAP HALAL

Assiry gombal mukiyo, 03 Februari 2016


Ini namanya azas manfaat dalam agama itu Luar Biasa. Dagangan agama memang paling banyak diminati orang-orang yang logikanya sudah kecebur dalam kubangan itu. Tidak salah jika Ibnu Rusyd pernah berkata " untuk mengelabuhi orang -orang bodoh bungkuslah apapun itu dengan label agama".

Lama -lama syempak, kutang, celana kolor, pampres semua harus dilabeli halal. Jadi anda tidak boleh memakai apapun kalau ternyata terbukti apa yang anda pakai itu belum dicap halal. Anggap saja kerudung yang anda pakai dari mulai jaman baheula itu karena tidak dilabeli halal harus diteliti jangan -jangan mengandung unsur babi.

Anda tidak dianjurkan untuk tidur dikasur yang belum mendapat label halal dari MUI ini. Beolpun juga harus ditahan sampai betul -betul mendapatkan toilet yang sudah dilabeli halal. Bagi yang mengaku muslimahpun jangan juga pakai pembalut meskipun datang bulan lagi banyak -banyaknya hingga mendapatkan pembalut yang sudah bersertifikat halal. Atau kalau boleh saya kasih saran bisa disumbat dengan sepet kelapa atau gedebog pisang yang pasti halalny karena itu produk TUHAN asli. Yang fenting tidak bocor.

Urusan halal atau haram itu tidak terletak kepada benda atau materi tapi tergantung kepada bagaimana kita mengkhalifahinya. Kita diciptakn Tuhan sebagai khalifah yang tentu harus bisa mengolah, mengakomodir, memperlakukan benda atau materi tersebut menjadi halal atau haram. Kecuali benda atau sesuatu itu sudah jelas diharamkan oleh Tuhan.

Senin, 01 Februari 2016

BERJUTA JARAK

Bandara Ahmad Yani, Semarang
Assiry , 31 Januari 2016


Satu derajat lagi
ada matahari di sisi nircahaya rembulan


Satu derajat lagi
kluster galaksi melewati vektor ruang

Satu waktu lagi
Awan membentuk aurora sewindu

Satu waktu lagi
Dunia pun berteriak setuju

Satu dimensi lagi
Ramai kota senyap
Jejak buku-buku mengendap
Filsafat politik merayap

Satu dimensi lagi
Locke menyeringai senyum
ditempa aliran kata Wilde
dibawah bayang senja komet Halley

Gigi kelinci
Mata peri
Jarak bahari

Denting dawai
Suara sorai
Cahaya damai

Namun berjuta jarak bahkan tak terkira
Anak-anak yang begitu menghela
Bertaruh nyawa
Demi elegi cita