Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Senin, 18 April 2016

SEYOGYANYA TAMU

Assiry gombal mukiyo, 17 April 2016

 
Seseorang yang berkunjung ke rumah atau gubug kecil kita itu lazimny disebut Tamu. Sedangkan pemilk rumah adalah sebagai Shohibul bait. Rasulullah bahkan mengingatkan bahwa pemuliaan terhadap tamu adalah salah satu tanda bahwa seseorang itu memilki kadar keimanan yang baik.

Jika ada tamu yang datangnya mengetuk pintu, sudah makan dan minum suguhan bahkan menghabiskan banyak makanan yang disuguhkan, tapi tiba -tiba pulangnya tidak permisi "nylonong" begitu saja tanpa sepatah kata maka bisa jadi tamunya sedang sakit gigi atau jangan -jangan tamu itu sedang kebelet pipis. Jangan lantas tamu tersebut anda cap sebagai tamu yang tak tau diri. Atau sebaliknya jika ada tamu yang datang baik-baik tapi ternyata pintu rumah shohibul bait tidak dibukakan justru disambut dengan gonggongan anjing misalnya, maka jangan juga anda tuduh bahwa shohibul bait itu adalah anjing itu sendiri
.
Seyogyanya Tamu itu yah mengucapkan salam, permisi jangan tiba -tiba belum apa -apa sudah minta ini minta itu bahkan tidur di kamar shohibul bait.Tapi saya mohon jangan anda teriakin "tamu kurang ajar"... Semua memang butuh aturan -aturan dan etika jika hidup kita ingin dihargai. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, mau posisi kita sebagai tamu atau shohibul bait. Sederhana bukan hidup ini?

Kita semua adalah tamu -tamu di rumah Tuhan Sang pemilik rumah kehidupan. Baik dan buruk ketika kita bertamu di rumah bumi ini kelak pasti kita akan mempertanggungjawabkannya. Karena yang Pasti hanya Tuhanlah yang menjamu dengan sebaik -baiknya atas apa yang kita butuhkan sebagai tamuNya. Jika kita menjadi tamu yang taat akan aturan Tuhan sebagai Shohibul bait, tentu selamatlah kita semua.

Jumat, 15 April 2016

KANIBAL

Assiry gombal mukiyo, 16 April 2013


Kita ini kanibal-kanibal yang lebih nikmat memberitakan dan mempergunjingkan keburukan orang, daripada menebarkan informasi tentang kebaikan dan kemuliaan. Teman kita memberikan 90% penghasilannya kepada kepentingan sosial, kita acuh tak acuh saja; nanti sekali dia buang kentut sampai bunyi fasih sekali ( preeeth ,,dhuuuuuth ,dan broooooth setengah ngebast) di tengah rakaat salat -- kita olok-olok dia habis-habisan...kita pergunjingkan dia bahkan tanpa sadar kita menelanjanginya dan mempermaukannya, sehingga disinyalir semakin memperbesar kemaluannya.

Kita memang tidak makan manusia hidup- hidup. Tapi kpayahan dan kjahatan ini justru malah mnjadi-jadi ,lihatlah di sana anak- anak PSK yg blum lahir sudah di jual bahkan sudah di panjeri DP ( tanda jadi). Mereka pekerjaannya tiap hari yang pnting mesum, kalau sudah hamil tinggal buat kontrak SPK semacam kesepakatan -kesepakatan tertentu menentukan harga anaknya itu untuk dijual, yang penting untung ,dapat bnyak uang.

DPRD booking jablay 9 orang sekaligus sekali kencan, seorang anak membunuh orang tuanya, seorang anak memenjarakan orang tuanya hanya karena mengambil kayu anaknya padahal toh lahan tanah itu milik ibunya sendiri.

Lihatlah di sana masih ada saja yg busung lapar, anak-anak yang tak bisa Sekolah, Pengamen dan Pengemis jalanan makin liar berpesta pora di setiap sudut kota, SBY juga ikut-an an "ngeluh" soal web nya yg di haekker salah seoarng pemuda putus skolah. SBY sama saja menganibalkan dirinya dan kehormatannya dengan minta tambahan gaji Presiden ....

Presiden kita memang doyan humor yang membuat kita trpingkal-pingkal atau bahkan berguling-guling di jalan tol ......Bahkan anak-anak Sekolah yang kebingungan karena ujian nasioanal di undur. Maklumlah dah beberapa hari ke dukun, ke Kyai, Sholat ini Sholat itu, ke kuburan keramat, muter -muter tasbih sampe ribuan kali entah apa yg di baca, mungkin yang dibaca "galau- galau galau hingga1000 kali". Rutinitas yg benar -benar menganibalkan diri dan jiwa sendiri .

Semua menganibalkan diri, status sosial kita sudah sudah tidak lagi diindahkan, tidak ada lagi bedanya yg duda tanpa anak sama perjaka ....Tidak ada bedanya juga perawan sama janda tanpa anak. Hanya status sebutan belaka, kalau dulu di Sekolah- Sekolah jadi diadakan tes kepererawanan, brngkali Sekolah- Sekolah tidak laku, ksrena semua anak gadis yang sudah tidak gadis akan terancam sekali aibny terbongkar....

Pendidikan sudah tidak bisa menjadi solusi dan penjamin utama moral anak manusia.

MENJADI LALAT ATAU LEBAH

Assiry gombal mukiyo, 15 April 2016


Mengapa LEBAH cepat menemukan bunga?...
Sedangkan LALAT cepat menemukan kotoran?
Karena naluri lebah hanya untuk menemukan bunga,
sedangkan naluri lalat hanya untuk menemukan kotoran.
LEBAH tidak tertarik pada kotoran. Sebaliknya, LALAT tidak tertarik pada harum
dan keindahan bunga. alhasil, LEBAH kaya akan madu sedangakan LALAT kaya kuman penyakit.
Mengapa sebagian orang menjadi JAHAT dan sebagian orang menjadi BAIK?
Tentu karena orang jahat tidak tertarik pada hal- hal yang bersifat positif, sebaliknya bila ada hal-hal yang jahat, menyakitkan, nggosip, bohong, ndobol, permusuhan, mereka menjadi begitu bersemangat untuk terus melakukannya.
Sedangkan orang BAIK adalah orang yang terus fokus untuk terus melakukan kebaikan dan kemanfaatan bagi siapapun. Jika lebah hanya makan saripati bunga dan mengeluarkan madu maka orang -orang yang baik adalah orang yang selalu terilhami dan terjagauntuk makan dari sesuatu ysng halal sehingga apa yang dilakukan selalu baik. Inilah pengaruh yang paling besar meskipun hanya sekadar makanan yang kita makan.
Orang baik tidak tertarik dan tidak mau merespon akan hal-hal buruk, atau apapun yang berbau kejahatan yang sekalipun nampak sekilas baik dan benar.
Apa yang dipikirkan akan menghasilkan apa yang dilihat.
Dan apa yang dilihat akan menghasilkan apa yang diperoleh.
Hidup ini sangat tergantung dengan hati dan pikiran kita.
Jika hati dan pikiran selalu negatif maka apa saja yang dilihat akan selalu negatif dan hasilnya adalah penderitaan, sakit hati, kecewa, iri hati, dengki dan semacamnya.
Mulailah dengan hati dan pikiran yang selalu positif maka apa saja yang dilihat
akan selalu positif dan hasilnya adalah kebahagiaan.
Jika kita seperti lebah yang menghasilkan madu, maka orang-orang disekeliling kita juga akan mencicipi manisnya.
Tapi jika kita seperti lalat, maka kuman yang kita tebarkan juga akan mencelakakan orang lain.
Bukankah Rasulullah saw. pernah bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Kamis, 14 April 2016

LOMBA MENCIUM KETIAK TINGKAT NASIONAL

Assiry gombal mukiyo, 15 April 2016


Saya sangat bersyukur sekali kepada Alah SWT. dimana telah menganugerahkan kepada bangsa yang sangat besar. Dalam kondisi apapun bangsa ini tidak pernah bisa dihancurkan. Dihancurkan oleh apa saja dan sistem atau oleh tangan siapa saja bahkan oleh "Dajjal Teknologi".

Anak -anak muda dan mudinya juga sangat berprestasi. Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan dengan tinta emas oleh salah satu putra terbaik Bangsa ini Bpk.Habibie di bidang Thermodinamika, Konstruksi, dan Aerodinamia, misalnya tentang Teori-teori Habibie Theorem, Habibie Methode, dan Habibie Factor itu bahkan tidak ada apa -apanya dibanding prestasi muda -mudi sekarang ini.
 
Kalau saya adalah Jaya Suprana tentu saya akan menganugerahi para muda -mudi tersebut dengan penghargaan Musium Rekor Indonesia( MURI). Karena ini adalah prestasi yang belum pernah sama sekali ada sebelumnya di bumi pertiwi.

Prestasi -prestasi anak -anak muda kita yang beruntun ditorehkan adalah ketika th 2015 silam mereka "tukeran baju" antar pasangan yang membuat cowok menggunakan baju cewek begitu pun sebaliknya dan kemudian diunggah di medsos, dan puncak kegemilangan prestasi tersebut adalah pada Th. 2016 ini. Mereka membuat Dunia terbelalak, terpesona dan makin bangga dengan muda -mudi bangsa ini. Mencium ketek pasangan yang hits dilakukan kalangan anak muda adalah prestasi terbaik yang terus dan harus ditingkatkan kuantitas dan prosentasenya. 

Misalnya dengan mengadakan lomba mencium ketiak mulai dari tingkat kabupapen, propinsi dan hingga lomba mencium ketiak tingkat Nasional dengan berhadiah umroh atau naik haji dari Presiden Jokowi misalnya.

Perkembangan teknologi dan media sosial (medsos) saat ini memungkinkan setiap orang untuk menyampaikan aspirasi atau pun perasaan sayangnya untuk orang-orang yang mereka cintai. MUI juga perlu memberikan "fatwa wajib" bagi setiap muda -mudi untuk "cium ketek pacar", pasangan, bencong, selingkuhan atau siapa saja sebagai " Syarat Syah Facaran". Facaran bukan pacaran, sengaja saya menulisnya dengan huruf F karena kalau memakai huruf dengan awalan P itu ndak syar'i.

Ini perlu sekali karena mengingat hal ini adalah trend baru yang harus selalu kita jaga kelestariannya sebagai budaya bangsa yang adiluhung. Anda jangan percaya sebuah fakta bahwa ketiak adalah sarang terfavorit bagi bakteri. Per satu inci persegi saja bisa ada 516.000 bakteri. Anggap saja itu ndobos atau ndobol dan omong kosong dengan itu semua.

Toh sebuah penelitian dari Universitas Pensylvania menegaskan dan menunjukkan bahwa aroma badan pria bisa membuat wanita rileks hingga menurunkan stres. Persetan dengan bakteri dan moral katamu? Jangan bicara moral. Muda-mudi kita ndak perlu memilki moral, karena mereka sudah sedemikian yakin bahwa "kapling Surga" sudah pasti mereka dapatkan asal syaratnya adalah Muslim. Toh jika mereka terpaksa harus dimasukkan kedalam neraka itu ndak masalah bagi mereka, lha wong di neraka konon banyak artis -artis porno yang seksi dan semlohay, keyakinan inilah yang membuat neraka bukanlah neraka tapi surga yang menyenangkan. Jadi prinsip yang dijadikan sandaran utama adalah sebuah adagium yang berbunyi "muda foya -foya mati masuk syurga".

Tren selfie atau menghabiskan waktu liburan bersama pun dirasa tidak cukup untuk menjadi bentuk ekpresi sayang dan kekompakan. Maka saya sangat bahagia sekali kemajuan dan kreativitas muda mudi kita layak kita acungi jempol lima. Saya yakin dengan seyakin- yakinnya keyakinan, bahwa semakin banyak yang akan mengikuti trend sperti ini, maka semakin maju dan berwibawa negeri kita dimata dunia Internasional. Buktinya beberapa media asing bahkan menayangkan dan memberitakan prestasi muda -mudi kita tersebut di media cetak dan elektronik beberapa minggu lamanya, ini belum pernah terjadi, bahkan Rio Haryanto pembalap F1 yang sedang berlaga di GP China pun tidak mendapatkan sambutan dari media asing yang seistimewa itu. Kita patut bersyukur.

Tetapi dibalik gegap gempita prestasi yang membanggakan kita semua itu, tiba -tiba sekelompok Ibu-ibu yang renta justru protes atas prestasi gemilang anak -anaknya. Mereka bukannya bangga dengan anak -anaknya tetapi sebaliknya mereka berteriak dengan jeritan tangis dan linangan air mata. Dengan lantang jamaah ibu -ibu itu berkata " maukah kalian wahai anak -anakku melakukan hal yang sama? Jika kalian menganggap bahwa mencium ketiak pacarmu yang bau itu adalah prestasi dan kebanggan. Maka coba ciumlah busuknya ketiak kami yang dipenuhi aroma lelahnya membesarkanmu?"........

Rabu, 13 April 2016

ORANG BESAR

Assiry gombal mukiyo, 13 April 2016.



Tuhan menaruhmu ditempatmu yang sekarang, bukan karena kebetulan.
Yakinilah bahwa semuanya karena kehendaNya.
Orang yang besar dan hebat tidak dilahirkan dari rahim yang bernama kemudahan hidup, kesenangan dan kenyamanan.
Mereka ditempa dan dibesarkan melalui penderitaan, kesulitan -kesulitan yang menghimpit, tantangan yang mendera, kedzaliman yang terselubung, dan terkadang penuh linangan air mata.

MEMILIH PRESIDEN

Assiry, 14 April 2014


Kriteria seorang Presiden itu sangat sederhana. Presiden yang mengerti martabat bangsa dan negara, itulah yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.

Pers sudah tidak seimbang lagi dalam pemberitaan. Saat ini syahwat sudah menjadi komoditas utama dalam kegiatan ekonomi. Pasca runtuhnya komunisme, syahwat menjadi komoditas utama.

Kita melihat saat ini mulai dari tarian, lagu dan sebagainya yang menjual dan laku adalah yang menyajikan syahwat sebagai komoditas utamanya. Begitu juga dalam pers, komoditas yang utama adalah syahwat. Karena dunia pers sekarang tergantung pada pemilik perusahaan. Kita lihat saja contohnya sekarang, calon presiden yang memiliki perusahaan media massa, maka perusahaannya akan digunakan untuk menjelek-jelekan rivalnya.

Ojo gampang percoyo karo pers.!!!

BEBAS

Assiry, 13 April 2014


Kita harus berani membuka cakrawala berpikir karena itu kemutlakan yang tak bisa ditawar. Meskipun pada saat yang sama, keputusan atas kebebasan berkreatifitas itu sendiri tetap harus berada pada koridor yang matang, tidak melanggar syareat, dan merupakan buah dari kematangan-kematangan intelektual maupun pikiran.

Bebas itu untuk menemukan keterbatasan, bukan bebas untuk kebebasan. Bahwa untuk faham batas, Anda harus bebas dulu. Untuk bisa berhari-raya, Anda harus berpuasa dahulu, untuk sukses dan mahir kaligrafipun anda perlu belajar dan berguru kepada ahlinya dengan latihan keras.

Supaya Anda menikah dan bahagia dengan perempuan yang telah Anda “pandang” itu, Anda tetap harus hanya memilih minimal satu. Kalau Anda bebas memandang wong wedok sak akeh-akehe, lantas njajali (making love) wong wedok sak akeh-akehe, itu bukan kebebasan namanya.

Jadi, kebebasan yang dimaksud bukan berarti bebas dalam arti sebebas-bebasnya. Kebebasan yang ditawarkan Tuhan adalah membuka cakrawala seluas-luasnya untuk menentukan satu tujuan. Sebab ideologi kebebasan selama ini sering disalah-artikan oleh manusia-manusia modern. Padahal sejatinya, inti keselamatan kehidupan justru terletak pada keterbatasan.

Dalam islam, tuntunannya jelas seperti yang dicontohkan Rasulullah, makan jangan sampai kenyang, jangan makan sebelum lapar, dan lain sebagainya. Bukankah hal tersebut merupakan batas yang harus disadari demi keselamatan umat manusia?

Senin, 11 April 2016

PRODUK GAGAL SEKOLAH

Assiry gombal mukiyo, 11 April 2016

 

Inilah era dari puncak kebanggaan jahiliyah. Puncak dari kebodohan yang angkuh. Puncak dari kemalasan berpikir. Puncak dari ketidakjernihan hati. Puncak dari matinya logika dan tiadanya akal. Puncak merajalelanya kebencian, fitnah, dan salah paham. Dan orang-orang memanggul itu semua di pundaknya masing-masing, bahkan memakan dan meminumnya setiap terjaga serta di dalam tidur mereka.

Sekarang ini adalah hari-hari di mana kebanyakan manusia bukan hanya kehilangan alamat kemanusiaannya, alamat rohaninya, alamat moralnya, alamat sopan santun dan tata keramanya. Lupa dimana alamat rumah sejatinya lebih dari itu juga kehilangan alamat sosialnya, alamat politik, ekonomi dan kebudayaannya. Inilah hari-hari di mana kejahatan memproduk kebodohan. Di mana kebodohan, yang bekerja sama dengan suatu jenis kepandaian tertentu, mendorong terciptanya kejahatan. Manusia buta sebuta- butanya, emas disangka tai, Sedangkan tai dikalungkan dikira emas.

Bangsa Indonesia memang memerlukan guru sejati, dan tidak memilikinya. Sebab jika ada guru, mereka menanyakan dulu dari PARPOl apa, Muslim apa bukan, Bencong apa tidak. Bangsa Indonesia memang butuh obat untuk kesembuhannya dan mereka tidak punya. Sebab kalau ada orang membawakannya obat, mereka justru marah-marah dan menggrundel: “Saya tidak sakit kok dibawakan obat”!!!

Saya tidak dalam rangka menuding bahwa inilah kesalahan Sekolah, tapi adalah bagian kecil kegagalan produk dari Sekolah meskipun tidak semuanya gagal. Kalau berhasil semua justru malah aneh bukan? Sepertinya saya jadi ingin menjadi guru biar bisa membina kader-kader Siswa yang "ngedan" dan "nggilani" ini. kalau tidak bisa dibina yah lumayan buat dibini asal jangan dibinasakan. Sayang sekali bahkan "eman -eman banget" jika wanita -wanita seperti ini dibully atau bahkan dibinasakan. Ini karena mereka Pintar dan kreatif sekali menciptakan gaya selfie ala itik beol.

Rabu, 06 April 2016

MENJALANI SKENARIONYA DENGAN BAIK DAN IKHLAS

Assiry gombal mukiyo, 07 April 2016


Hidup ini terkadang pelik, begitu menggelitik, rumit atau memaksa kita untuk menjerit. Kehidupan yang kita jalani tidak ada yang kebetulan. Tidak ada yang tidak disengaja, semuanya adalah karena Qudrat dan IradatNya. Akan sulit buat kita untuk menangkap signal -signal itu, jika tidak melihat setiap sudut, gejala, proses, debur, jalan yang kita lalui tanpa melihatnya dengan kacamata iman.

Barangkali anda akan memaki, mengumpat, menyalahkan siapapun yang ada disekitar anda ketika tiba -tiba anda jatuh dari motor misalnya, padahal anda sudah hati -hati dan tidak kebut -kebutan saat mengendarainya. Jatuhnya anda dari motor itupun adalah bagian dari skenario Tuhan. Atau barangkali anda nekat bunuh diri terjun dari gedung bertingkat setelah anda tahu bahwa istri anda direbut orang dan mau menikah. Ini adalah soal cara pandang kita terhadap setiap debur ombak kehidupan yang harus benar -benar kita fahami iramanya dengan selalu berbaik sangka (husnudzan) karena Allah.

Sakit memang, berat, terlunta -lunta, terseok, seperti ada gundukan gunung besar di pundak kita. Tetapi yakinlah bahwa Tuhan tidak memberikan beban berat diluar kemampuan kita. Jika hidupmu senang terus, bahagia terus, tidak pernah susah maka sudah bisa dipastikan itu hanya ada di FTV.

Apa sih yang tidak susah dalam hidup ini. Bahkan menikah yang katanya enak justru adalah urusan yang paling susah dan bukan perkara mudah. Mudahnya cuma satu hal yaitu soal kelon (seks). Tentu ini menjadi pengecualian bagi yang impoten.

Saya kadang terbahak ketika ada teman saya yang 'ngebet' segera menikah karena niatnya biar bahagia. Menikah itu bukan soal mencari bahagia, itu konsep yang keliru. Sopo sing wis rabi golek bahagia..? Tak jamin kecewa …

Makanya ada konsep bahwa menikah di lima tahun pertama dijamin goyah… nanti setelah lewat lima tahun stabil, karena konsep nikahnya mencari bahagia.

Ketika sebelum menikah kamu harus menemukan bahagia dalam dirimu sendiri, maka kamu sudah selesai dengan dirimu sendiri. Dan ketika dirimu menikah maka urusannya adalah membagi dan memberi kebahagiaan. Mau kamu mendapat kebahagiaan dari pasanganmu atau tidak itu tidak ada masalah karena hatimu sudah berlimpah -limpah penuh bahagia, kamu yang memberi bahagia dan kebahagiaaan bukan yang butuh kebahagiaan.

Jadi ketika posisimu oleh Tuhan diskenariokan menjadi tiang penyangga maka jadilah tiang penyangga yang kokoh, yang tidak perlu menjadi pengeluh atas seluruh beban yang ditimpakan kepadamu.

Coba bayangkan jika seluruh tiang bangunan yang ada di dunia ini protes karena merasa lelah dan mengeluhkan bebannya maka bisa dipastikan tidak ada bangunan tinggi yang kokoh menjulang.

Jadi apapun kita, menghadapi masalah apapun dalam hidup ini yakinilah semua itu adalah peran dan skenario Tuhan yang harus kita jalani dengan baik dan ikhlas.

Selasa, 05 April 2016

KAMPUNGKU JUARA SEJATI

Assiry gombal mukiyo, 05 April 2016

























Seorang bijak pernah menyatakan, “terkadang, Sang Juara atas sebuah event perlombaan, tidak perlu memegang piala”. Jadi sang juara sesunggunya tidaklah pernah ditentukan oleh hitung-hitungan berada di urutan berapa dia, seberapa cepat catatan waktunya, seberapa lama dia bisa bertahan, seberapa ukuran bagus dan indahnya kampungnya. Semuanya menjadi subyektif dan relatif.

Seperti menilai kecantikan perempuan misalnya. Mungkin antara si A dan Si B akan berbeda dalam menentukan standar penilaiannya. Si A menganggap perempuan yang cantik itu pada fisiknya misalnya jika payudaranya besar dan pantatnya lebar, sementara Si B menilainya kecantikan itu terletak kepada inner beautynya, pada baik perilakunya, kecerdasan dan atau melihat kepada intelektualitasnya.
 
Inilah realita lomba antar Kampung Desa Undaan Lor yang berĺangsung beberapa waktu yang lalu. Sesungguhnya yang disebut sang juara, atau eksistensi sebuah kemenangan, hakekatnya tidak berlaku begitu sebuah pertandingan berakhir dan tanda kejuaraan disematkan kepada sang juara.

Sebuah tim ataupun seorang atlet yang yang dapat memenangkan sebuah perlombaan ataupun kejuaraan, sehingga sesudah kejuaraan ia dijunjung sebagai sang juara. Akan tetapi, yang selalu perlu kita ingat, ketika sebuah perlombaan ataupun kejuaraan dilangsungkan kembali, maka tidak seorangpun bisa memastikan bahwa sang juara akan pasti menang kembali.
 
Kalau di piala dunia ketika sepuluh menit sesudah Spanyol menjadi juara lantas mereka dipertandingkan lagi, maka tak ada jaminan bahwa Spanyol akan menang.
 
Jadi, sesungguhnya juara itu tidak ada, coba anda pikirkan, apa logika kualitatifnya kalau kesebelasan produser total football Belanda tidak bisa ikut piala dunia sementara Arab Saudi saja bisa masuk meskipun dihajar Jerman pada Piala Dunia 2002, dengan gol seperti pertandingan sepak bola kampung. Terus kesebelasan Italia pada Piala Dunia 2010? Betapa tidak konsistennya kekuatan dan kekuasan dalam kehidupan manusia di muka bumi ini.

Tatkala menang, sadarilah kalahmu. Di waktu jaya, renungilah keterpurukanmu. Pada saat engkau hebat, ingat-ingatlah kemungkinan konyolmu. Seorang yang memiliki cinta sejati, tidak akan pernah meninggalkan sesuatu yang dicintainya sendirian, dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Ketika yang dicintainya melakukan sebuah kesalahan, dia akan tetap berada disampingnya, untuk mengingatkan dan menuntunnya kembali ke “Jalan Yang Benar”, bukan malah mencaci dan meninggalkannya dalam kesalahan.

Sebuah perlombaan apapun dinyatakan sukses jika menjunjung sportivitas perlombaan. Sportivitas itu bahasa moral atau akhlaknya adalah kejujuran: kalau 5 jangan dibilang 3, kalau uang proyek 1 milyar jangan sampai disampaikan yang bersangkutan tinggal 300 juta, sama dengan kalau motret kenyataan wanita jangan hanya pinggul, susu dan bokongnya, tapi juga isi hatinya, pikiran dan kepribadiannya ini yang mungkin terjadi dalam perlombaan -perlombaan tertentu. Sehingga hasil dari kejuaraan tersebut menjadi centang -perenang dan justru menjadi preseden buruk karena ditangani oleh manajemen perlombaan yang juga buruk.

Sportivitas inilah yang saya lihat kurang terlihat, mulai dari team penilai, Kriteria penilaian yang ambigu, manajemen perlombaan, dan sebagainya yang perlu banyak pembenahan.
 
Ada dusta akut yang menyebabkan antar warga kampung menjadi tegang, menjadi saling tuduh, menyalahkan dan tidak percaya satu sama lain, jika kondisi sudah seperti ini, maka untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya, saya mengibarkan bendera putih karena perlombaan yang seyogyanya menjadi ajang silaturrahim dan solidaritas pembangunan menjadi ajang untuk 'nangkring' karena kepentingan tertentu.

Kalau kampung kita kalah, atau terjadi hal buruk terhadap penilaian lomba Desa semoga kita tetap sportif untuk tidak menyalahkan siapapun. Toh sebenarnya Kampung kitalah yang Juara Sejati. Antar Warga yang saling asah asih dan asuh, Gotong -royong seluruh elemen warga kompak siang dan malam bahkan hampir tidak perlu ada absen semuanya berjalan beriringan padahal ndak digaji seperti kampung lainnya misalnya ngecat bersama, menata pagar, halaman, mendekorasi gapura, mengakomodir perlengkapan administrasi kampung dan lainnya yang terus berjalan baik dan terus -menerus entah ada perlombaan atau tidak. Inilah sesungguhnya kemenangan kampung kita yang kemenangan itu tidak pernah didapatkan oleh kampung manapun.

Pihak -pihak dari kampung lainnya juga yang "kalah" pun tidak boleh menyalahkan pihak lain dengan berbagai alasan. Dimasa kanak-kanak saya suka berkelahi dan kalau kalah saya bikin alasan: "Lha wonge nggowo watu gede” (soalnya dia bawa batu). Di saat lain saya juga bilang: “ wonge awakke gedhe duwur"…” (soalnya dia lebih besar dan tinggi dari saya). Kalau sudah tak punya alasan, masih saja saya bisa bikin alasan: “Makanya aku kalaaah…”

Mental seperti itu ditertawakan oleh petinju kelas berat, yang menjadi juara dunia tahun 1974 George Foreman setelah menjungkalkan Joe Frazier lima kali di ronde ke-5. Empat tahun kemudian dia dikalahkan KO oleh Muhammad Ali yang jauh lebih lemah dan tua dibanding Foreman. Dua tahun dia frustrasi dan kariernya berhenti setelah kalah lagi dari petinju yang lebih lemah dari Ali. Ketika Foreman diwawancarai bersama Ali, dia bilang: “Dua tahun saya sibuk menyalahkan penonton, menyalahkan Ali dengan rope a dope-nya, tapi kemudian saya sadar bahwa saya sendirilah yang salah sehingga kalah”.

Teruslah semangat para warga di Kampungku. Kekalahan dalam ajang perlombaan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan untuk terus membangun, berbakti kepada Allah atas seluruh karunia dan nikmatNya dengan menganugerahkan kepada kita sebuah kampung halaman yang nyaman sebagai tempat dimana kita lahir dan dibesarkan. Secara angka boleh saja kita kalah. Tapi sesungguhnya kampung kitalah pemenangnya. Kemenangan kita tidak pada hitungan angka -angka dan kalkulasi subyektif. Kemenangan kita itu terletak pada kobaran semangat dan cinta yang begitu besar, sehingga hitungan matematika dan apapun itu tidak bisa mengukur kadar cinta kita terhadap masa depan Kampung kita yang damai, indah dan asri.
 
Bukankah Kanjeng Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda "Hubbul wathon minal iman" Bahwa kadar bobot keimanan kita ditentukan oleh seberapa besar perjuangan dan pengorbanan yang sudah kita toreh sebagai bukti cinta kita terhadap kampung halaman.