Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Sabtu, 29 November 2014

Rahasia Melukis Potret

Assiry gombal mukiuo, 30 November 2014

RAHASIA MELUKIS POTRET 
assiry gombal mukiuo, 2014

Saya sering ditanya tentang teknik atau trik simple agar bisa melukis bentuk obyek atau wajah seseorang tokoh misalnya. Mereka bertanya seperti ini "Bagaimana cara membuat mirip? Apa harus banyak menggambar?"
Ini pertanyaan lumrah dan banyak sekali kawan dan sahabat saya yang belum tau mudahnya melukis Obyek figur orang atau wajah ( potret).  Menurut saya justru lebih sulit menulis kaligrafi kaidah Khatthiyyah.

Disini saya akan buka sedikit rahasianya cara membuat lukisan persis dan mitip sesuai dengan bentuk yang dilukis itu.  Apapun itu bisa melukis potret  wajah nenekmu, kakekmu, tetanggamu ataupun suami/istrimu atau juga orang -orang yang anda cintai dan ingin anda abadikan moment kebersamaan dengan mereka dengan torehan sebuah lukisan yang cantik dan anggun. 
Melukis adalah hobby dan pekerjaan yang teramat menyenangkan buat saya. Maka jika anda ingin mencoba melukis, maka lakukanlah dengan cara yang menyenangkan agar hadilnya juga maksimal.

Pertama, Jika kita melukis obyek wajah misalnya kita harus belajar memperhatikan,mengenali detail-detail kecil seperti: 
-Bentuk mata meliputi ( arah sudut mata, garis lipat atas mata, kantong mata, dll) 
-Bentuk bibir meliputi (lebarnya ,cara menentukan lebar ditarik garis bantu dari mata, lebarnya pas dgn apa, misalnys : pas tengah pupil, pas tengah mata.  Jadi mata dijadikan patokan ukuran saja. 
Tentu bentuk bibir seseorang berbeda beda detailnya. Tentang ciri kas bibirnya, warna, dan lipatan kerutannya. belajarlah mengenali dan mengamati)
-Garis senyum,bentuk pipi..dll,.amati detail-detail kecil seperti misalnya: cekungan kecil, gelap terang warnanya dll.
-Rambut dari helai dan bentuknya, apakah ikal, kriting atau lurus ini betul -betul harus kita perhatikan dengan seksama dan seterusnya sampai leher, lipatan  baju, ukuran bra barangkali juga tidak luput dari perhatian.
Ini jika anda menggunakan jasa model cantik misalnya, anda tidak perlu mengukur branya lngsung tapi cukup diperhatikan dengan jeli pasti proporsional. Tanpa perlu anda memakai meteran atau penggaris, untuk mengukur apakah branya 34 apa 38. Ini sangat tidak dianjurkan. 
-Jika yang disodorkan kepada anda adalh sebuah foto untuk dilukis maka saran saya pakailah teknik geometri atau garis skala jika anda masih pemula. Kalau anda sudah mahir tentu  tanpa pakai teknik itupun sudah pasti bisa hanya dengan mngandalkan fokus dan me perhatikan sekecil apapun bentuk obyek yang anda lukis itu.

Pertanyaan selanjutnya " Apa harus banyak menggambar?"
Jawabnya iya bagi yang masih pemula, karna dengan praktek ,proses mengamati, mengenali, memperhatiksn bentuk secara detail akan semakin membuat anda terasah kepekaan indra rasa ( feeling).  Belajar dari awal membuat anda merasakan sensasi luar biasa, dan akan lebih mudah diingat dan tak terlupakan dimana kesalah kecil dan bhkan kesalah 2 fatal mnjadikan anda semakin matang dalm mnciptakn goresan mulai dari gradasi turunan warna dari gelap keterang dan bgitu sebalik ya.

Kalau tidak sambil praktek ya jangan harap bisa. Msak anda ingin bisa melukis cukup dibayangkan. Ini ilmu terapan butuh diasah dan dipraktekkan. Makanya dalam ilmu mnggambar potret mirip itu mutlak. Fokus pada detail kecil tentang bentuk obyek yang kita lukis itu kuncinya. 
Anda bisa belajar tentang psikologi dan membaca bahasa visual atau ekspresi muka. Bukankan wajah kita adalh jendela bagi hati kita. Wajah seorang paijah misalnya,  yang sedang galau karena ditinggal pacar akan terlihat pucat dan kusam juga murung ketika dibandingkan ketika dia sedang asik bersenda gurau terlihat sumringah dan bahagia.
Anda bisa menilai orang dari wajahnya. Tapi sebelum belajar menilai orang lain, nilai dulu diri sendiri dengan cara sering -sering bercermin atau selfi biar semakin jeli mana wajah kusut dan mana wajah yang sedang move on.
Kenali raut wajahmu buruk dan baiknya ekspresinya,  kalau anda bisa menghafal wajah dan sifat2nya,.kesan mirip itu akan lebih niscaya dan pasti.

Jika bahan yang anda gunakan adalah kertas misalnya, maka anda bisa memakai bahan yang paling sederhana dan mudah didapatkannya, seperti pensil mulai dari ukuran Hb, 4h, 2b, 6b, 8b, konte dan  penghapus.
Tetapi jika bahannya kanvas anda bisa menggunskan cat acrilic dengan campuran air atau cat minyak /oil painting, tentu campuran untuk pngencernya juga minyak khusus.
Anda bisa dapatkan bahan -bahan dan alat lukis lengkap di toko alat lukis atau gramedia, bukan di toko mainan anak -anak, karena saya pastikan tidak ada. Heuheuheu..

Illustrasi :
lukisan Saya, dokumentasi karya lukis potret wajah, gbr kanan th. 2011
dan lukisan realis gbr kori th. 2008. Bahan: Oil on canvas & acrilic on canvas.
Saya sering ditanya tentang teknik atau trik simple agar bisa melukis bentuk obyek atau wajah seseorang tokoh misalnya. Mereka bertanya seperti ini "Bagaimana cara membuat mirip? Apa harus banyak menggambar?"

Ini pertanyaan lumrah dan banyak sekali kawan dan sahabat saya yang belum tau mudahnya melukis Obyek figur orang atau wajah ( potret). Menurut saya justru lebih sulit menulis kaligrafi kaidah Khatthiyyah.
Disini saya akan buka sedikit rahasianya cara membuat lukisan persis dan mitip sesuai dengan bentuk yang dilukis itu. Apapun itu bisa melukis potret wajah nenekmu, kakekmu, tetanggamu ataupun suami/istrimu atau juga orang -orang yang anda cintai dan ingin anda abadikan moment kebersamaan dengan mereka dengan torehan sebuah lukisan yang cantik dan anggun.

Melukis adalah hobby dan pekerjaan yang teramat menyenangkan buat saya. Maka jika anda ingin mencoba melukis, maka lakukanlah dengan cara yang menyenangkan agar hadilnya juga maksimal.
Pertama, Jika kita melukis obyek wajah misalnya kita harus belajar memperhatikan,mengenali detail-detail kecil seperti:
  • -Bentuk mata meliputi ( arah sudut mata, garis lipat atas mata, kantong mata, dll)
  • -Bentuk bibir meliputi (lebarnya ,cara menentukan lebar ditarik garis bantu dari mata, lebarnya pas dgn apa, misalnys : pas tengah pupil, pas tengah mata. Jadi mata dijadikan patokan ukuran saja.Tentu bentuk bibir seseorang berbeda beda detailnya. Tentang ciri kas bibirnya, warna, dan lipatan kerutannya. belajarlah mengenali dan mengamati)
  • Garis senyum,bentuk pipi..dll,.amati detail-detail kecil seperti misalnya: cekungan kecil, gelap terang warnanya dll.
  • Rambut dari helai dan bentuknya, apakah ikal, kriting atau lurus ini betul -betul harus kita perhatikan dengan seksama dan seterusnya sampai leher, lipatan baju, ukuran bra barangkali juga tidak luput dari perhatian.Ini jika anda menggunakan jasa model cantik misalnya, anda tidak perlu mengukur branya lngsung tapi cukup diperhatikan dengan jeli pasti proporsional. Tanpa perlu anda memakai meteran atau penggaris, untuk mengukur apakah branya 34 apa 38. Ini sangat tidak dianjurkan. 
  • Jika yang disodorkan kepada anda adalh sebuah foto untuk dilukis maka saran saya pakailah teknik geometri atau garis skala jika anda masih pemula. Kalau anda sudah mahir tentu tanpa pakai teknik itupun sudah pasti bisa hanya dengan mngandalkan fokus dan me perhatikan sekecil apapun bentuk obyek yang anda lukis itu.
Pertanyaan selanjutnya " Apa harus banyak menggambar?"
Jawabnya iya bagi yang masih pemula, karna dengan praktek ,proses mengamati, mengenali, memperhatiksn bentuk secara detail akan semakin membuat anda terasah kepekaan indra rasa ( feeling). Belajar dari awal membuat anda merasakan sensasi luar biasa, dan akan lebih mudah diingat dan tak terlupakan dimana kesalah kecil dan bhkan kesalah 2 fatal mnjadikan anda semakin matang dalm mnciptakn goresan mulai dari gradasi turunan warna dari gelap keterang dan bgitu sebalik ya.

Kalau tidak sambil praktek ya jangan harap bisa. Msak anda ingin bisa melukis cukup dibayangkan. Ini ilmu terapan butuh diasah dan dipraktekkan. Makanya dalam ilmu mnggambar potret mirip itu mutlak. Fokus pada detail kecil tentang bentuk obyek yang kita lukis itu kuncinya.

Anda bisa belajar tentang psikologi dan membaca bahasa visual atau ekspresi muka. Bukankan wajah kita adalh jendela bagi hati kita. Wajah seorang paijah misalnya, yang sedang galau karena ditinggal pacar akan terlihat pucat dan kusam juga murung ketika dibandingkan ketika dia sedang asik bersenda gurau terlihat sumringah dan bahagia.

Anda bisa menilai orang dari wajahnya. Tapi sebelum belajar menilai orang lain, nilai dulu diri sendiri dengan cara sering -sering bercermin atau selfi biar semakin jeli mana wajah kusut dan mana wajah yang sedang move on.

Kenali raut wajahmu buruk dan baiknya ekspresinya, kalau anda bisa menghafal wajah dan sifat2nya,.kesan mirip itu akan lebih niscaya dan pasti.Jika bahan yang anda gunakan adalah kertas misalnya, maka anda bisa memakai bahan yang paling sederhana dan mudah didapatkannya, seperti pensil mulai dari ukuran Hb, 4h, 2b, 6b, 8b, konte dan penghapus.

Tetapi jika bahannya kanvas anda bisa menggunskan cat acrilic dengan campuran air atau cat minyak /oil painting, tentu campuran untuk pngencernya juga minyak khusus.
Anda bisa dapatkan bahan -bahan dan alat lukis lengkap di toko alat lukis atau gramedia, bukan di toko mainan anak -anak, karena saya pastikan tidak ada. Heuheuheu..

Illustrasi :
lukisan Saya, dokumentasi karya lukis potret wajah, gbr kanan th. 2011
dan lukisan realis gbr kori th. 2008. Bahan: Oil on canvas & acrilic on canvas.

Eksistensi Kaligrafi

Assiry gombal mukiyo, 29 November 2014

Masa pembaharuan dan latar belakang diturunkannya ayat-ayat pena (QS. Al ‘alaq : 1-5) di awal kenabian Muhammad SAW adalah awal peradaban yang cerdas dengan ditandai lahirnya risalah islam dengan perintah Allah untuk membaca dan menulis. Kita bisa belajar banyak, bahwa ditinjau dari segi yuridis pun kewajiban mempelajari ilmu baca tulis mendapat penekanan lebih. Islam lebih memberikan prioritas utama pada shalat, sebagai ibadah pokok yang menjadi tiang agama. Oleh karena itu, keselamatan seorang muslim atau kecelakaannya di akhirat, sangat ditentukan oleh bagaimana cara dia memelihara shalatnya. Namun, perintah shalat datang kemudian dan terlampaui oleh ayat-ayat pena. Mengapa demikian?

Kita telah berada dalam kajian asbabul nuzul yang menarik. Muhammad SAW menerima wahyu pertama, justru tentang perintah membaca dan menulis, tidak lepas dari latar belakang bangsa arab yang akan jadi sasaran dakwahnya. Bangasa arab pada umumnya, sebelum kedatangan islam, dikenal buta aksara, bahkan dari satu sisi, “anti huruf”. Tapi julukan "Jahiliyyah" yang disematkan kepada Bangsa arab bukan karena mereka bodoh, bukan juga karena mereka oon bin bahlul melainkan perilaku mereka sungguh sudah jauh dari nilai-nilai agama dan moral. Sehingga mengesampingkan nurani dan akal sehat. Contoh yang berlaku pada waktu islam belum ada mereka tega mengubur hidup -hidup bayi perempuan karena dianggap sebagai aib jika memiliki anak perempuan. Hal ini pun pernah dilakukan Sahabat Umar Bin Khattab kepada putrinya sebelum memeluk islam.

Islam membawa perubahan besar dengan mengangkat derajat perempuan.Meskipun orang-orang arab dikenal sebagai bangsa penyair, namun tulisan mereka tidak termasuk ranking tulisan adiluhung yang menyamai tulisan-tulisan besar dunia seperti hieroglipt (mesir), devenagari (india), kaminomoji (jepang), azteka (Indian), huruf paku (assiria), romawi, cina dan lain-lain.

Tradisi “mulut ke mulut” dalam menyampaikan pesan atau menalar syair dan menghapal silsilah, menyusutkan hasrat orang arab mengangkat tulisan mereka ke tingkat presisi yang tinggi, dan jenjang kelasnya dengan puisi yang mereka agungkan tidak seimbang.

Bagi bangsa arab, dalam kondisi lalai seperti itu, kehadiran ayat-ayat pena ini adalah bom. Bagi kita kaum muslimin, wahyu permulaan ini mengisyaratkan tentang kewajiban membaca dan menulis yang mendominasi tempat tertua dalam literasi hukum islam. Pena dan tulisan berhubungan erat dengan bidang keilmuan. Lebih dari sekedar persekutuan semangat mencipta dan rasa keindahan bagi pelukis, isyarat “bi Al Qalam” (dengan pena) dalam firman Allah tidak selalu mengandung satu dimensi makna, yakni pena biasa untuk menulis atau kuas untuk melukis, seperti yang umum kita pahami selama ini. Saya menerjemahkan "bi Al Qalam" dalam konteks kekinian dengan “perabot multi media” yang lebih luas, mencakup radio, televise, telepon, telegraph, teleks, facsimile, computer dan seterusnya tidak hanya terbatas pada pena.

Mengapa kita musti mengetahui dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam filosof kaligrafi islam, tiada lain untuk mengembalikan kontrol kita pada tujuan-tujuan awal kehadirannya sebagaimana dituntunkan Al Quran. Moral Al Quran hendaknya memberikan sentuhan kolasi pada kanvas, kayu, kaca, keramik, tunggul, karpet, gelas, piala, kertas, tembaga, plaster, kulit, tanah dan batu. Al Quran adalah sumber segala inspirasi dan dapat dijadikan ajang perburuan kreasi yang tiada habis-habisnya.

Sangat menarik menyusuri sejarah lebih lanjut, bagaimana Al Quran sanggup melakukan pendobrakan dan transformasi budaya, mengubah substansi sesuatu yang mapan menjadi bentuk baru yang memiliki dinamik seperti tulisan arab. Lebih 1000 tahun sebelum islam, perjalanan kaligrafi arab sangat tesendat, dan tidak melahirkan keanekaan ranting-ranting yang kukuh. Hanya beberapa puluh tahun sesudah islam, terjadi perkembangan besar. Akar-akar tulisan pecah menjadi lebih 400 aliran.

Mungkin, berkat fadhilah yang diberikan kepada seni kaligrafi ini, kaligrafi besar yaqut al musta’shimi (w.698 H/1298 M) mengibaratkan kaligrafi sebagai arsitektur ruhani yang diekspresikan lewat medium jasmani (alkhattu handasatun ruhaniyatun, dzaharat bialatin jismaniyah). Siloka ini oleh M. Ugur Derman dalam jurnal art and the Islamic world volume 4, 1987, dibahasa inggriskan menjadi “calligraphy is a spiritual geometry brought about with materials tools,” (kaligrafi adalah suatu ilmu ukur spiritual yang menghasilkan perabot kebendaan). Selanjutnya, kata-kata ini dijadikan definisi yang diakui banyak pihak.

Penekanan yang jadi pusat perhatian kita adalah, bagaimana pengaruh yang dipantulkan wahyu permulaan Al Quran punya bias begitu besar. Namun, kita juga masih perlu mengkaji ayat-ayat lain dan beberapa hadits nabi SAW yang mendorong reformasi kaligrafi arab begitu cepat, dinamis dan bergemuruh. Satu diantara ayat al quran yang jadi simbol “kekuatan magis” itu adalah yang pertama dari surat Al qalam, “nun, wal qalami wama yasthurun,“ (nun, perhatikanlah qalam dan apa saja yang mereka goreskan).

Penafsiran yang lebih akrab kepada pemahaman kita, dalam kata nun yang kontroversil, adalah yang berdasar kepada riwayat ibnu abbas, diikuti penafsiran ini oleh al dahhak, al hasan dan qatadah, bahwa “arti nun adalah dawat atau tinta,” parallel dengan hadits keluaran abu hatim riwayat abu hurairah, dimana nabi SAW mengatakan : “Allah menciptakan nun, yakni dawat.”

Para pelukis dan khattat segera menangkap objek isyarat ayat al quran dan qaul nabi itu. Isyarat itu cukup menantang, dan para seniman menjawabnya lewat olah bentuk dan konsepsi penciptaannya. Lukisan-lukisan indah lahir melalui keragaman gaya dan pesona visualnya. Lagipula, para seniman kaligrafi leluasa bergerak, karena tidak menemukan hambatan psikis yang mengacu pada kata haram atau pamali, seperti yang dikenakan pada karya-karya seniman patung, tari dan nyanyi yang oleh nabi pernah dicap malahi karena mudah terpesona obyek syirik dan hura-hura. Nabi mengatakan, “tulisan bagus akan membuat kebenaran tampak nyata, karena keunggulan.” Tetapi, inilah kata-katanya yang “memanjakan“ para seniman kaligrafi : “barang siapa meraut pena untuk menulis ilmu, maka Allah akan memberinya pohon di syurga yang lebih daripada dunia berikut seluruh isinya.” Dan, “barang siapa menulis bismillahir rahmanir rahim dengan khat yang indah, ia berhak masuk syurga tanpa hisab.”

Dengan menangkap getaran bunyi firman dan sabda itu saja, sang seniman dituntut mampu mengamalkan kekuatan imajinatif pribadinya. Dorongan-dorongan itu juga sudah cukup membuat semangat para khattat terdahulu lebih dari sekedar “binal” untuk membentuk kreasi-kreasi unggul. Uniknya, modal ini mendapat pembelaan di mana-mana, baik dari kalangan ulama maupun cendekiawan penguasa. Dalam berbagai siloka, seni kaligrafi dilukiskan sebagai kecantikan rasa, duta akal, penasihat fikiran, senjata pengetahuan, penjinak saudara dalam pertikaian, pembicaraan jarak jauh, penyimpan rahasia dan khazanah berbagai masalah kehidupan.

Ringkasnya, “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh,” seperti dikatakan sebagian ulama. Bukannya para khattat tidak tahu maksud yang diucapkan nabi ini : “hendaknya kalian mempercantik tulisan, karena dia itu adalah kunci-kunci rezeki.”

Semuanya menimbulkan daya tarik. Dan, bagi para kaligrafer, di sana terletak ilham untuk mencipta. Al Quran adalah mata rantai penghubung antara tulisan arab dengan dunia islam. Maka, menjaganya walau setitik kesalahan adalah wajib. Ketentuan ini berlaku, baik untuk memenuhi keperluan estetis maupun untuk keperluan fungisonal.

Kamil al baba mengajak kita untuk lebih bersungguh-sungguh menangkap fungsi-fungsi kaligrafi sebagai medium ekspresi. Ia mengingatkan sebuah “tragedi” di dunia arab, ketika tulisan tangan dioper fungsi oleh mesin ketik dan alat-alat cetak elektronika. Al baba hanya bisa mengingatkan, bahwa tulisan tangan masih diperlukan dan harus dilestarikan di tengah riuhnya iming-iming mesin tulis yang lebih simple dan asal pencet.
Di tanah air kita, mesin tulis arab belum jadi “ancaman”. Namun, diakui, kebiasaan menulis halus huruf arab yang dulu diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah kini menghilang dari jajaran kurikulum. Pengucilan jenis keilmuan dan keahlian dalam menulis kaligrafi terbukti berakibat bukan hanya jadi beban bagi pembaca, tetapi sering juga menghambat kelancaran membaca. Tulisan jelek, apalagi yang tidak mengikuti aturan yang betul, dapat memupus gairah membaca tulisan -tulisan arab maupun kitab di pelajaran -pelajaran sekolah atau pesantren.

Usaha LPTQ Pusat, memasukkan seni menulis khat indah Al Quran ke dalam MTQ, memang, merangsang gairah kalangan muda mempelajari kaligrafi arab di mana-mana meskipun belum bisa banyak berbuat untuk sejajar dengan para Kaligrafer di Timteng.. Beberapa sekolah mengisi rubrik kegiatan ekstra kurikulernya dengan pelajaran ketrampilan kaligrafi. Ini artinya peluang untuk secara resmi memasukkan kembali seni menulis indah huruh arab atau Al Quran ke dalam sekolah terbuka lebar.Didukung juga dengan semakin maraknya berdiri sanggar -sanggar Kaligrafi dan Pesantren Kaligrafi di Indonesia.Salah satunya adalah Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran PSKQ Modern ( Islamic Boarding School Of Art and Quran Calligraphy).

Fokus utamanya bukan hanya kepada kajian Kaligrafi seperti yang ada di Indonesia kebanyakan juga di Temteng tapi juga melukis dan mengaplikasikan lngsung pada pelbagai media dan bahan dengan terjun langsung di lapangan. Tentu semua perlu proses panjang bsgi seorang santri agar bisa menguasai kaligrafi dan Seni Rupa yang banyak cabang seninya.

Di luar pembicaraan kita tentang “keleluasaan” berekspresi, bagi kalangan dasar yang baru mulai, pelajaran menulis kaligrafi hendaknya diberikan dari tingkat dasar bisa dimulai dari Riqa atau naskhi dari huruf perhuruf, ditingkatkan kepada cara-cara merangkai kata perkata sampai kalimat perkalimat. Metode ini lebih betul, sebab, dengan membiarkan mereka bebas tanpa ikatan, bukan saja merusak kualitas tulisan, tetapi jika objek torehannya ayat-ayat suci Al Quran, maka kekeliruan akan bergerak kepada konsekuensi yang lebih berat lagi, yaitu perubahan-perubahan makna yang dikandung ayat-ayat suci tersebut karena kesalahan dalam penulisan.

Selasa, 25 November 2014

Menjadi Guru

 Assiry gombal mukiyo, 25 November 2014

MENJADI GURU 
Assiry gombal mukiyo, 2014

Suatu waktu saya bertanya kepada Para Guru Kaligrafi saat pengkaderan dan membina para guru kaligrafi di Masjid Agung Semarang Jateng. "Anda menjadi guru  Kaligrafi itu karena siapa?” Ada yang menjawab, “Karena diri sendiri.” Spontan saya mengatakan, “Itulah masalahnya. Bahwa jika kita pergi ke Jakarta atas perintah juragan kita untuk menyampaikan titipan kepada seseorang di sana, maka si juragan akan menyiapkan fasilitas dan segala yang dibutuhkan, kalau ada apa-apa dia pula yang bertanggungjawab. Lain jika kita pergi ke sana karena keinginan kita sendiri, semuanya kita tanggung sendiri. Maka kalau Anda menjadi guru Kaligrafi karena diri Anda sendiri, ya Anda yang harus menanggung diri Anda sendiri, tetapi jika Anda menjadi guru Kaligrafi  karena Allah, Allahlah yang bertanggungjawab pada diri Anda.”

Di Sulawesi Selatan ada Waliyullah Imam Lapeo yang membangun Masjid. Begitu Masjid jadi, sang Imam didatangi banyak pedagang Cina yang menagih hutang-hutangnya. Rupanya Masjid Imam Lapeo masih punya hutang. Imam Lapeo meminta mereka untuk menunggu beberapa saat. Sang Imam lantas masuk Masjid dan berdoa, “Ya Allah Rumah-Mu masih punya hutang. Aku yang hanya menempati saja malu, masak Engkau tidak. Bayarlah hutang-Mu.”

Tak lama kemudian, datang serombongan orang bermobil, menemui sang Imam, dan memprotes. “Imam, kenapa Engkau membangun masjid tak bilang-bilang kami. Kami kan juga ingin masuk Surga. Masak Imam ingin masuk surga sendirian.” Lalu, Imam Lapeo berkata, “Ya sudah kalau begitu, temui orang-orang di luar itu dan bayarlah hutang-hutangku.”

Jadi kita harus dekat dengan Allah. Ini seriusss.  Jika paradigmanya seperti itu, semua jadi lebih ringan. Persoalan gaji guru yang rendah tetap kita pikir, tetapi tidak boleh menguras energi kita 24 jam. Segala masalah yang kita hadapi tidak akan membatalkan kecintaan kita pada profesi guru, karena yang terpenting adalah landasan cinta pada pekerjaan guru sebagai “pekerjaan Allah”. Jadi, “Anda menjadi guru Kaligrafi atau guru TK sekalipun itu mulia atau tidak bergantung pada hal-hal di luar (sekolah anda unggulan atau tidak), melainkan pada konsep dan keyakinan Anda sendiri.

Mari kita telusuri kembali akar sejarah kata yang ada dalam dunia pendirikan, “guru" itu berasal dari bahasa apa, begitu pula sekolah, siswa, murid, dan lain-lain.” Semua itu ada kaitannya dengan epistemologi pengetahuan kita.” Contoh kata ‘murid’ yang berasal dari bahasa Arab. Murid berarti orang yang menghendaki (punya karep), murid berarti subjek. “Jadi, guru yang baik adalah murid sepanjang masa,”.  Dengan konsep seperti itu, semua yang terjadi itu terserah kita, mau kita sikapi bagaimana. Banyak yang mesti dibenahi, termasuk penyikapan kita atas profesi guru. Karena itu ayo dung kita perkaya diri kita dengan beragam bahasa- bahasa pikir, bahasa hati, dan bahasa-bahasa lainnya, sehingga kalau ada fenomena anak didik yang di luar kebiasaan, maka para guru tidak kehabisan stok untuk memperlakukan anak didiknya itu.

Jangan sampai kata Guru yang oleh Mbah KH. Al Allamah Arwani amin Kudus, diterjemahkan dalam bahasa jawa sebagai Gu ( digugu) didengarkan dan dipatuhi setiap setiap nasehatnya, Ru ( ditiru) diikuti dan diteladani perilaku baiknya.
Kini bisa saja terbalik tafsir dan makna mengenai guru sehingga menjadi Gu ( diguyu) ditertawakan karena tidak memilki etos semangat pengabdian karena dalam otaknya hanya mengajar karena mencari uang dan tunjangan. 
Ru (ditinggal turu) diabaikan dan dicuekin bahkan mungkin ditinggal tidur saat guru mengajar itu karena Guru sudah tidak lagi memiliki kewibawaan dan keteladanan sebagai pendidik yang bukan hanya mengajar ( transfer of knowledge) tapi juga mendidik (transfer of value).

SELAMAT HARI GURU........

# Illustrasi foto saya ambil saat Saya mengajar dan membimbing Santri -santri PSKQ Modern dan memberi materi Khath Naskhi sebagai bagian dari Materi wajib semester l.
# Santri -Santri PSKQ yang belajar di PSKQ Modern dibebaskan dari beaya SPP bulanan "alias gratis". Karena saya yakin yang menggaji saya bukan manusia tapi Allah.

Semoga bisa memberikan secercah manfaat.....Amiin

Suatu waktu saya bertanya kepada Para Guru Kaligrafi saat pengkaderan dan membina para guru kaligrafi di Masjid Agung Semarang Jateng. "Anda menjadi guru Kaligrafi itu karena siapa?” Ada yang menjawab, “Karena diri sendiri.” Spontan saya mengatakan, “Itulah masalahnya. Bahwa jika kita pergi ke Jakarta atas perintah juragan kita untuk menyampaikan titipan kepada seseorang di sana, maka si juragan akan menyiapkan fasilitas dan segala yang dibutuhkan, kalau ada apa-apa dia pula yang bertanggungjawab. Lain jika kita pergi ke sana karena keinginan kita sendiri, semuanya kita tanggung sendiri. Maka kalau Anda menjadi guru Kaligrafi karena diri Anda sendiri, ya Anda yang harus menanggung diri Anda sendiri, tetapi jika Anda menjadi guru Kaligrafi karena Allah, Allahlah yang bertanggungjawab pada diri Anda.”

Mesrai Kesulitan

Assiry gombal mukiyo, 24 November  2014

Dalam hidup pasti kita menemukan rentetan peristiwa yang pelik dan sulit. Kesulitan apapun dalam hidup pasti berbarengan dengan kemudahan dan solusinya "inna ma'al al 'usri yusran ".
Jadi yang benar adalah setiap kesulitan pasti diikuti dengan kemudahan. Itu Firman Tuhan bukan kata -kata saya. Kita kadang masih berfikir apatis bahwa setelah kesulitan baru ada kemudahan. Inilah yang membuat kita takut menghadapi setiap persoalan maupun kesulitan hidup ini.

Menyenangkan

Assiry gombal mukiyo, 23 November 2014

 Melukis dan menulis Kaligrafi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalm khidupan saya. Ibarat baju dan celana. Jika salah satunya tidak ada maka saya merasa "bugil" dan benar -benar telanjang. Hal itu mnjadi tidak benar, tidak indah dan juga ndak baik buat hidup saya. Kesempurnaan hidup itu tidak hanya berbuat benar, tapi juga baik dan indah. Saya punya teori seperti itu dalam menjalani kehidupan yang mnyenangkan ini.

Sekarang, kita ini cuma disuruh berbuat benar thok, berbuat baik thok, berbuat indah thok. Tapi kalau saya, jangan berbuat baik kalau tidak menyenangkan. Latihan melukis, menggores kaligrafi, latihan musik ataupun rebana, atau latihan apa saja, yang anda lakukan itu harus menyenangkan, harus nikmat. Kalau anda tidak menemukan kenikmatan dari yang anda lakukan itu, maka harus dicari kenapa tidak nikmat.
Kalau sholat belum seneng, kalau anda Misa tidak seneng anda ke wihara tidak fokus, ya itu mnjadi dia -sia bukan ?

Carilah kenapa harus senang. Kalau tidak senang, ngga akan jadi apa -apa itu nanti.
Makanya di Islam ada Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man naashir, artinya kebenaran itu urusan nikmat. Temukan pada diri anda supaya anda tetap merasakan nikmat. Selama ini kan berbuat baik itu susah, berbuat benar itu susah, yang senang itu hanya yang dapat uang misalnya nyolong, korupsi, nggembrek atau nggigolo.

Mulai sekarang, kita tanamkan filosofi bahwa berbuat benar harus menyenangkan. Latihan kaligrafi terus -menerus itu menyenangkan, olah raga itu menyenangkan, jujur itu menyenangkan, makan agak dibatasi itu menyenangkan.

Pokoknya apapun saja yang baik itu harus dinikmati dan membuat anda senang.
Hussd jangan keras -keras ngomongnya...! ada teman kita yang bertanya "termasuk jima' atau melakukan" itu" kepada istri harus juga menyenangkan kang assiry?". "Ya harus...justru itu wajib senang dan saling menyenangkan". Saya jawab sambil terkekeh.

Dehidrasi Moral

Assiry gombal Mukiyo, 22 November 2014

Pancaroba peradaban zaman telah mendehidrasikan moral sehingga melahirkan manusia-manusia yg buta ditengah cahaya.

Pangkal Hidup

Assiry gombal mukiyo, 22 November 2014

Pangkalnya hidup kita adalah "rasa" yang terletak dalam hati. Indera manusia sejatinya bukan terletak di mata, di telinga, di lidah, di hidung dan di kulit. Kerap yang di anugrahi mata tapi ia berlaku lebih buta dari yang buta.

Jumat, 21 November 2014

Ibu

Assiry gombal mukiyo, 21 November 2014

IBU
Assiry gombal mukiyo, 2014

Ibu memiliki kontribusi besar dan signifikan dalam membentuk perkembangan agama dan psikologi anak. Di tangan ibu, warna akhlak dan karakter anak berada. Seorang ibu yang baik akan mencetak anak yang baik. Ibu yang jujur akan mengalirkan nuansa kejujuran pada anak-anaknya. Ibu yang salehah akan memberi warna kesalehan pula pada anaknya.

Rasulullah pernah mengatakan, manusia paling pantas untuk diperlakukan dengan sebaik-baiknya itu adalah ibu. Dan, Nabi yang mulia itu mengulanginya hingga tiga kali. Suatu gambaran nyata bahwa ibu demikian berarti bagi seorang anak. Anak-anak yang hancur secara moral, biasanya disebabkan oleh buruknya moral sang ibu. Anak-anak yang cacat mental, biasanya karena ibunya telah menularkan penyakit mentalnya itu kepada anak-anaknya.

Tapi, di belakang kesuksesan seseorang, pasti ada peran besar ibunya. Hafizh Ibrahim, seorang penyair asal Mesir, pernah berkata, ibu adalah madrasah kehidupan yang bukan hanya melahirkan anak secara biologis, namun juga melahirkan generasi. Satu bangsa yang berkualitas bisa dilihat dari kualitas perempuan yang ada di negeri itu. Ibu bagi suatu bangsa merupakan tiang penyangga berdirinya bangsa itu. Syekh Abdul Qadir Jilani, seorang ulama sufi terkenal, tatkala mau berangkat menuntut ilmu, ibunya berpesan agar dia berlaku jujur dalam kondisi apa pun. Ibunya memberikan bekal uang sebanyak 10 dinar.

Dalam perjalanannya, ia dihadang oleh para perampok. Perampok itu bertanya apakah dia punya uang atau tidak. Syekh Abdul Qadir dengan jujur menjawab bahwa dia punya uang sebanyak 10 dinar sebagai bekal perjalanan yang diberikan ibunya. Awalnya, perampok itu tak percaya. Namun, setelah ditunjukkan tempat uang itu berada maka sang perampok terkejut dan kagum dengan kejujurannya. Dan, berkat sikap inilah kemudian para perampok itu kembali ke jalan benar dan menjadi murid setia sang wali Syeikh Abdul Qadir Al Jilani.

Cerita serupa terjadi di Jakarta. Seorang office boy satu bank menemukan uang senilai Rp 100 juta di tong sampah. Karena dia tak pernah mempunyai uang sebesar itu, maka uang itu ia laporkan kepada petugas keamanan bank tersebut. Dan setelah dicek, ternyata uang tersebut merupakan uang nasabah dari bank tersebut. Atas upayanya itu, dia diberikan rezeki oleh pimpinan banknya. Dan kejujuran yang dilakukan seorang OB itu, tak lepas dari peran ibunya.

Seorang ibu yang saleh adalah nikmat dunia. Dia akan menjadi penopang keluarga agar kokoh. Dia menjadi tulang punggung moral anak-anaknya agar tidak bengkok dan melenceng. Maka, pemberdayaan perempuan merupakan suatu kenicayaan, agar moralitas anak terjaga, agar suami bahagia, dan bangsa berdaya.
Terimakasih buat Ibu yang menjadikan kami anak -anakmu mengerti nilai -nilai kebajikan dan apa arti kasih sayang yang sejati tanpa melalui kata-kata.

Illustrasi:
Gambar Ibu Saya , Ibu Kadarsih saat melayani Pekerja ketika membangun asrama PSKQ.  Seorang Ibu desa yang sederhana, Petani yang tak memiliki sawah, tapi memiliki limpahan kekayaan "kasih sayang" Yang begitu luas bak samudera.

"Bahagianya aku, yang pernah engkau lahirkan dari rahimmu .....emakk
Rabbi ighfirli waliwalidaiyya warhamhuma kama rabbayani Shaghira....Amiiin". Ibu memiliki kontribusi besar dan signifikan dalam membentuk perkembangan agama dan psikologi anak. Di tangan ibu, warna akhlak dan karakter anak berada. Seorang ibu yang baik akan mencetak anak yang baik. Ibu yang jujur akan mengalirkan nuansa kejujuran pada anak-anaknya. Ibu yang salehah akan memberi warna kesalehan pula pada anaknya.

Istri Tetangga

Assiry gombal mukiyo, 21 November 2014

Seorang Guru salah satu pesantren Kaligrafi bertanya kepada salah satu tamu yang bershilaturrahim di Gubug kecilnya. Kebetulan tamu tersebut adalah murid salah satu pesantren Kaligrafi ternama di kota antahbrantah. Sebut saja namanya Shomad.

Selamat "Nganggur" Sarjanaku

Assiry gombal Mukiyo, 19 November 2014

SELAMAT "NGANGGUR"SARJANAKU
Assiry gombal Mukiyo, 2014

Pada tahun 2014 ini,  laporan resmi pemerintah menyebutkan 780.000 lulusan diploma dan sarjana berbagai disiplin menjadi pengangguran. Mereka lulus studi namun gagal mendapatkan pekerjaan. Apa yang salah sehingga para sarja kita menganggur?

Pendidikan nasional sampai detik ini masih berorientasi pada konsep kelulusan dengan nilai IPK (indeks penilaian kumulatif) tinggi. Para lulusan telah ditanam cara berpikir bahwa belajar yang baik adalah meraih nilai IPK paling tinggi dan selesai studi cepat.

Nilai IPK tinggi tentu saja tidak salah, namun itu hanya salah satu persyaratan saja bagi para pembelajar di lembaga pendidikan. Sayangnya, tidak sedikit para pengajar menuntut para anak didik meraih nilai IPK tinggi dan selesai cepat saja. Mereka mengabaikan unsur-unsur penting yang sangat dibutuhkan paska kelulusan.

Unsur-unsur penting tersebut adalah kualitas kepemimpinan, kreativitas dan keterampilan. Bagi mahasiswa Nilai IPK tinggi itu penting namun hanya akan bermakna kosong apabila para lulusan tidak memiliki kualitas kepemimpinan. 

Tiga unsur penting tersebut, selain IPK tinggi, membutuhkan interplay antara pengajar dan peserta didik. Peran pengajar, baik guru dan dosen, semestinya mampu memfasilitasi para mahasiswa lulus ber-IPK baik, memiliki kualitas kepemimpinan, kreativitas dan keterampilan lebih.

Sayangnya, masih banyak pengajar yang tidak peduli. Mereka hanya menuntut para peserta didiknya bisa menghafal teori, menyelesaikan tugas kuliah, dan selesai kuliah sesingkatnya. Sikap tersebut selain dipengaruhi regulasi seperti Permendikbud No 49 yang mengharuskan mahasiswa selesai maksimal 5 tahun, juga kepedulian yang kurang melimpah.

Para pengajar merasa cukup datang ke ruang pendidikan, membaca presentasi power point yang harus diingat peserta didik, dan bahkan tidak menawarkan informasi baru. Ujian semester hanya berkisar hafalan, penggunaan rumus-rumus, dan menulis sebagaimana apa yang dikatakan pengajar. Proses ini serupa mesin 'one dimension man' yang melahirkan manusia-manusia robot, tidak hidup kreatif dan berani menciptakan kebaruan.
Kondisi ini harus dijawab oleh pemerintah dengan tidak hanya membanjiri lembaga pendidikan dengan kurikulum. Namun meningkatkan kualitas metode kepengajaran para pengajar, guru dan dosen.

Saya sendiri berjuang melawan peluh dengan mendirikan Pesantren Seni Rupa dan kaligrafi  PSKQ dengan konsep intrepreneurship 
( kewirausahaan),  kemandirian dan mengolah kreatifitas sekaligus menaburi garam estetika dari berbagai olahan media yang ada.
Harapan saya simple, saya ingin kader -kader alumni PSKQ bukan menjadi "sampah" yang terbuang di seonggok keterpurukan karena "nganggur".
Target dan tujuannya adalah mereka para alumni bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan  membuka lapangan pekerjaan tersebut seluas -luasnya.

Malu dung masak sarjana ko "nganggur". Mustinya Jika saya memiliki perguruan tinggi cabang PSKQ Modern entah kapan itu, maka Sarjana -sarjana lulusan Kampus PSKQ Modern tersebut saya pastikan tidak akan diberikan gelar sarjana jika belum bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sebagai sarat pengganti IPK. 
Skripsinya juga bukan membuat semacam tulisan "Copas" mahasiswa -mahasiswa dari kampus lain asal tidak ketahuan. 
Tapi membuat kumpulan karya yang diberikan standar jaminan kualitasnya kemudian "dibukukan" dibuat semacam buku pengganti Skripsi.

Sarat utama untuk menentukan kelulusan dan memberi gelar akademik yang kita sebut (Mas/Mbak  Sarjana) adalah aplikasi ilmunya betul -betul teruji apa tidak.  Soal IPK urusan no 59 karena bisa penting atau tidak, toh faktanya IPK tinggi ternyata bukan jaminan seorang Mahasiswa sukses setelah lulus dan menerima mahkota gelar Sarjana.

Pada tahun 2014 ini, laporan resmi pemerintah menyebutkan 780.000 lulusan diploma dan sarjana berbagai disiplin menjadi pengangguran. Mereka lulus studi namun gagal mendapatkan pekerjaan. Apa yang salah sehingga para sarja kita menganggur?

Senin, 17 November 2014

Terus Mencoba

Assiry gombal mukiyo, 18 November 2014

Kali ini, anda saya ingatkan lagi dengan kisah spektakuler dari Thomas Alva Edison sang Penemu bola lampu pijar itu. Anda tahu berapa kali Edison mencoba membuat agar bola lampu pijarnya bisa menyala? Konon pada percobaan yang ke 10.000 (sepuluh ribu) kali, Edison akhirnya berhasil membuat bola lampu pijarnya "benar-benar berpijar"...menyala terang.

Menjadi Diri Sendiri

Assiry gombal mukiyo, 17 November 2014

Saya mengibaratkan diri saya seperti alat musik, apabila dipetik untuk nada “Do” maka ia akan berbunyi “Do” bukan “Re”. Begitu juga jika tidak ada yang membunyikan, maka saya tidak akan berbunyi. Dalam kehidupan sehari-hari saya sangat ingin simpel, apa yang saya suka maka saya pakai, dan saya lakukan.

Rabu, 12 November 2014

Happy Father Day, You Still In My Heart Dad

Assiry gombal mukiyo, 12 nopember 2014

Suatu malam saya diajak berdialog oleh Divani Bilqiz Assiry anak pertama saya yang sudah kelas 2 di Salah satu Madrasah Swasta, yang sedang "mumet" dan gelisah karena hendak menghadapi ujian ahir semester.
"Abi, aku mau tanya," Aby tahu nggak, siapa sih orang yang paling soleh dan mulia di dunia ?"
"Wah, InsaAllah Aby tahu, dung. Memang kenapa kamu bertanya soal itu ?"

Kedudukan Shahabat Nabi SAW

Al Mursyid Al Habib Lutfi pekalongan ,12 November 2014

KEDUDUKAN SHAHABAT NABI SAW.
Al Mursyid Al Habib Lutfi pekalongan ,2014

Para sahabat mendapat dua nur, nur atsar minadzor ila wajhil karim,  yang kedua mendapatkan cahaya Rasulullah Saw. Saban hari, mereka duduk, ruku, sujud dan sebagainya, bersama-sama dengan Rasulullah. Walaupun antara sahabat ada kontroversi, seperti Muawiyah contohnya.

Secara pandangan Ahlu Sunah wal Jamah, apapun ijtihad Muawiyah adalah salah, tapi Ahlu Sunah tetap dalam pendirian; tidak ada hak untuk mengakfirkan kepada Muawiyah. Atau mengecap sebagai kafir. Tetap memuliakan kedudukan Muawiyah sebagai sahabat. 

Wajar, karena sahabat adalah bukan maksum sebagaimana para nabi. Para sahabat hanya mendapatkan mahfudz minallah, penjagaan dari Allah Taala. Dan mahfudz dari Allah Taala itu bertingkat, tidak sekaligus semua mendapatkan mahfudz. Bertingkat, sebagaimana ubudiahnya para sahabat-sahabat itu sendiri.

Walaupun demikian, untuk menutupi kekurangan sahabat yang pada waktu itu terkadang melakukan kekhilapan. Keturunananya itu diangakat menjadi wali Quthbil Gaust, itu banyak. Diantaranya siapa? Umar bin Abdul Aziz masih ada darah dari Muawiyah. 

Cucunya sendiri menjabat Quthbil Gaust; Muawiyah bin Yazid bin Muawiyah. Beliau seorang Quthbil Gaust di jamannya. Luar biasa kan! Ini membuktikan  kemuliaan Maqomah (kedudukan) sahabat. Makanya jangan sembarangan, dewe melu-melu nyacat sahabat,  (kita jangan sembarangan kita ikut-ikutan mencela sahabat).

Sebuah bukti sejarah tentang salah satu kebesaran dan kemuliaan Sahabat Nabi Saw. 
Pada tahun 1932 (atau tahun 1351H), raja Iraq yang bernama Shah Faisal I bermimpi dimana dalam mimpinya ia ditegur oleh Hudhaifah al-Yamani (salah seorang #sahabat #Nabi) yang berkata:
"Wahai raja! Ambillah jenazahku dan jenazah Jabir al-Ansari (juga salah seorang sahabat nabi) dari tepian sungai Tigris dan kemudian kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku sekarang dipenuhi oleh air; kuburan Jabir juga sedang dipenuhi oleh #air."
Mimpi yang sama terjadi berulang-ulang pada malam-malam berikutnya akan tetapi raja Faisal I tidak peduli dengan mimpi itu karena ia merasa ada hal-hal lain yang jauh lebih penting dalam kehidupannya yang berupa urusan-urusan kenegaraan. Pada malam ketiga Hudhaifa al-Yamani hadir dalam mimpi Mufti Besar Iraq. Hudhaifa al-Yamani berkata dalam mimpi sang Mufti itu:"Aku telah memberitahu raja dua malam sebelumnya untuk memindahkan jenazahku akan tetapi tampaknya ia tidak peduli. Beritahukanlah kepada raja agar ia mau sedikit berempati untuk memindahkan kuburan-kuburan kami."

Subhanallah, 2 jenazah Sahabat Nabi Masih Utuh Setelah Ratusan Tahun DikebumikanLalu setelah mendiskusikan masalah ini, raja Faisal, disertai oleh Perdana Menteri dan Mufti Besar bermaksud untuk melaksanakan tugas ini. Diputuskan bahwa Mufti Besar akan memberikan fatwa mengenai hal ini dan Perdana Menteri akan memberikan pernyataan kepada pers supaya semua orang tahu tentang rencana besar ini. Kemudian diumumkan kepada umum bahwa rencana ini akan dilangsungkan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah shalat Dzhuhur dan Ashar. Kuburan kedua sahabat Nabi itu akan dibuka dan jenazahnya (atau mungkin kerangkanya) akan dipindahkan ke tempat lain.Karena pada waktu itu sedang musim haji, maka para jamaah haji juga ikut berkumpul di kota Mekah. Mereka meminta Raja Faisal I untuk menunda rencana itu selama beberapa hari agar mereka juga bisa melihat dengan mata kepala sendiri proses ekskavasi dari kedua tubuh sahabat nabi itu. Mereka ingin agar proses ekskavasi itu ditunda hingga mereka selesai beribadah haji. Akhirnya Raja Faisal setuju untuk menangguhkannya dan mengundurkannya hingga tanggal 20 Dzulhijjah.

Setelah shalat Dzuhur dan Ashar, pada tanggal 20 Dzulhijjah tahun 1351 (Hijriah) atau tahun 1932 Masehi, orang-orang berdatangan ke kota Baghdad. Yang datang bukan saja kaum Muslimin melainkan juga kaum Non-Muslim. Mereka berkumpul di kota Baghdad hingga penuh sesak. Ketika kuburan Hudzaifa al-Yamani dibuka segera mereka melihat bahwa kuburan itu dipenuhi air di dalamnya. Tubuh Hudzaifa al-Yamani diangkat dengan menggunakan katrol dengan sangat hati-hati agar tidak rusak dan kemudian jenazah yang tampak masih sangat segar itu dibaringkan di sebuah tandu.Kemudian Raja Faisal beserta Mufti Besar, Perdana Menteri dan Pangeran Faruq dari Mesir mendapatkan kehormatan untuk mengangkat tandu itu bersama-sama dan kemudian meletakkan jenazah segar itu ke sebuah peti mati dati kaca yang dibuat khusus untuk menyimpan jenazah-jenazah itu. Tubuh Jabir bin Abdullah Al-Ansari juga dipindahkan ke peti mati dari kaca yang sama dengan cara yang sama hati-hatinya dan dengan segenap penghormatan.

Pemandangan yang sangat menakjubkan itu sekarang sedang dilihat oleh banyak orang laki-laki dan perempuan, muda dan tua, miskin dan kaya, Muslim dan Non-Muslim. Kedua jenazah suci dari sahabat sejati Nabi yang kurang dikenal kaum Muslimin ini kelihatan masih segar dan tak tersentuh bakteri pengurai sedikitpun. Keduanya dengan mata terbuka menatap kedepan menatap kenabian yang mana keduanya membuat para penonton terperangah dan tak bisa menutup mulutnya.
Kebisuan mengharu biru ...
Mereka seolah tak percaya atas apa yang mereka saksikan pada hari itu.

Selain tubuh keduanya yang tampak segar bugar, juga peti mati mereka yang juga tampak masih utuh dan baru; juga pakaian yang mereka kenakan pada saat dikubur semuanya utuh dan kalau dilihat sekilas seolah-olah kedua sahabat nabi dan pahlawan Islam ini masih hidup dan hanya terbaring saja.Kedua jasad suci ini akhirnya dibawa dan dikebumikan kembali di kuburan yang baru tidak jauh dari kuburan sahabat sejati nabi lainnya yaitu Salman Al-Farisi yang terletak di SALMAN PARK kurang lebih 30 mil jauhnya dari kota Baghdad. Kejadian ajaib ini sangat mengundang kekaguman para ilmuwan, kaum filsafat, dan para dokter. 

Mereka yang biasanya sangat sering berkicau memberikan analisa sesuai dengan bidangnya masing-masing, kali ini tertunduk bisu terkesima dengan kejadian yang teramat langka.
Salah satu dari mereka ialah seorang ahli fisiologis dari Jerman yang kelihatan sekali sangat tertarik dengan fenomena ini. Ia sangat ingin melihat kondisi tubuh jenazah kedua sahabat nabi itu yang pernah dikuburkan selama kurang lebih 1300 tahun lamanya. Oleh karena itu, ia serta merta langsung mendatangi Mufti Besar Iraq. Sesampainya ia di tempat dimana peristiwa akbar itu terjadi, ia langsung memegang kedua tangan sang Mufti dengan eratnya sambil berkata:
Di hadapan orang banyak beribu-ribu jumlahnya yang menyaksikan dirinya, dokter dari Jerman itu menyatakan keIslamannya. Demi melihat itu banyak orang lainnya yang beragama Kristen atau Yahudi turut juga menyatakan diri sebagai Muslim pada saat itu karena mereka telah melihat bukti yang sangat nyata dipampangkan di depan mereka.
Para sahabat mendapat dua nur, nur atsar minadzor ila wajhil karim, yang kedua mendapatkan cahaya Rasulullah Saw. Saban hari, mereka duduk, ruku, sujud dan sebagainya, bersama-sama dengan Rasulullah. Walaupun antara sahabat ada kontroversi, seperti Muawiyah contohnya.
Secara pandangan Ahlu Sunah wal Jamah, apapun ijtihad Muawiyah adalah salah, tapi Ahlu Sunah tetap dalam pendirian; tidak ada hak untuk mengakfirkan kepada Muawiyah. Atau mengecap sebagai kafir. Tetap memuliakan kedudukan Muawiyah sebagai sahabat.

Konsep Teologi Tentang Uang & Pekerjaan

Aassiry gombal mukiyo, 12 November 2014

Pada suatu pagi ketika saya cek keuangan bulanan di Resto PSKQ, sekitar 2 bulan yang lalu. Ternyata uang saya yang sedianya untuk menambah sebuah asrama Pesantren dan sebagian dana untuk membangun Resto digelapkan oleh dua orang partner kerja saya. Padahal mereka berdua yang betul -betul saya berikan mandat dan saya percaya, sebut saja Lek DAR dan Lek Kom. Meskipun tidak genap100 jt yang diambilnya, tentu uang itu bisa dipakai untuk kelancaran pembangunan asrama dan usaha tersebut bukan digunakan untuk kesenangan pribadi mereka berdua.

Senin, 10 November 2014

Kado Terindah

Assiry gombal mukiyo, 11 November 2014

KADO TERINDAH
Assiry gombal mukiyo, 2014

Jika suatu hari nanti, esok, bulan, tahun  
bahkan masa yang akan datang
Aku sudah tidak bisa menghirup nafas kembali
Ragaku berpisah dengan ruhku 
Maka..............
Ketahuilah
Bahwa kado yang terindah dalam hidupku
Adalah bisa mengenalMu
dan sujud syukur atas segala limpahan
Kasih sayang dan luasnya hamparan cintaMu
Yang tak bertepi.
Jika suatu hari nanti, esok, bulan, tahun
bahkan masa yang akan datang
Aku sudah tidak bisa menghirup nafas kembali
Ragaku berpisah dengan ruhku
Maka..............

Serba Tandingan

Assiry gombal mukiyo, 10 November 2014

Munculnya DPR tandingan, bahkan Gubernur DKI tandingan yang digembar-gemborkan pimpinan FPI Riziq S. Kemudian ditimpali balik Oleh Ahok untuk merencanakan mengangkat ketua FPI tandingan, menunjukkan bahwa budaya politik kita makin parah dan tidak sehat.

Tangis Arwah Para Pahlawan

Assiry gombal mukiyo, 10 November 2014

Tanggal 10 November 2014, kita memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini untuk mengenang heroisme Arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan 17 Agustus 1945. Sudah banyak diungkap mengenai keberanian anak-anak muda kala itu melawan penjajahan Sekutu yang ingin menjajah lagi bumi Indonesia. Keberanian itu muncul ketika harga diri bangsa terinjak-injak. Entah berapa ribu orang yang meninggal akibat clash dengan tentara Sekutu kala itu.

Rabu, 05 November 2014

Sajak Kusno kepada Minah

Assiry, 6 November 2014

Disebuah ruang gaduh DPR
Wajahmu terbayang-bayang muram
Bagai tertimpuk tertindih meja
Berlatar suara dan makian yang menerkam
Banjir di aceh

Selasa, 04 November 2014

Amazing ( Belajar membuat sculpture)

Assiry art, 4 November 2014

Sculpture adalah seni ukir. Sculpture bisa didefinisikan menjadi bentuk tiga dimensi karya seni yang diciptakan dengan membentuk atau menggabungkan berbagai bahan plastik, suara, teks, cahaya, biasanya batu (batu atau marmer), logam, kaca, atau kayu.

Senin, 03 November 2014

Dewan Perkelahian Rakyat (DPR)

Assiry gombal mukiyo, 4 November 2014

DEWAN PERKELAHIAN RAKYAT(DPR)
Assiry gombal mukiyo, 2014

Terlalu lama kami rakyat Indonesia seperti ini terus bingung tidak habis-habis. Terus kepada siapa  aku mengeluh? Kepada siapa dong rakyat Indonesia mengeluh? Kepada DPR? Wong mereka itu yang justru yang kami keluhkan kepada-Mu ya Allah. 

Perilaku mereka sudah sedemikian cabul dan kenak -kanakan. Lagi genting -gentingnya rapat malah ada yang "ngaceng" karena nonton film bokep. Mereka sungguh lebih cabul dari guru-guru  JIS yang kata para anggota Dewan "Super Cabul" .
Lagi serius -seriusnya rapat sidang paripurna malah sebagian tidur dan "ngorok". Beberapa diantaranya teriak -teriak seperti anjing yang kelaparan. Yang lain jingkrak -jingkrak kegirangan karena kepentingan kelompoknya disetujui dan diketok palu. Namun pihak lainnya yang dongkol dan kecewa menendang meja hingga terbalik. Sepertinya kaki mereka tidak pernah diajarkan sopan -santun.
Coba kalau meja itu bisa ngomong "aku salah apa ko jadi pelampiasan kakimu, kau tendang aku hingga tersungkur, untung aku sekadar meja, kalau aku bisa gerak aku "tonjor" balik mukamu!".

Lha bagaimana mau belajar tentang attitude dan nilai -nilai kebenaran. Semua kebenaran yang bersemayam dalam relung hati dan nurani mereka telah mati terhempas dikeranda kepentingan. Yang ada hanyalah imitasi pembenaran yang dianggap benar dan sebuah kebenaran. Sungguh ironi.

Ya Allah... mbok ya sekali -sekali anggota DPR ini ditelanjangi saja sekalian, artinya dilucuti saja kekuasaannya atas rakyat, biar tidak nakal dan melawanMu hanya karena merasa menjadi wakil rakyat.  Atau dikasih sanksi apa gitu biar mereka tidak seenaknya sendiri. Aku Tahu Tuhan engkau sungguh sangat memahami perilaku mereka. Apakah mereka makar atau tidak, mereka sungguh -sungguh berada digaris lurusmu ( ihdinasshiratha al mustaqiim)  atau tidak.
Wa makaruu wa makarallah wa-llahu khoirul maakirin. Kalau mereka makar pada nilai-nilai Allah dan nilai rakyat, maka aku yakin Engkau akan makar pada mereka. Dan yang paling jagoan untuk makar adalah engkau ya  Allah. Kalau mereka khianat pada rakyat, berarti mereka khianat pada Allah. Maka Allah juga akan makar pada mereka.Wa-llahu khoirul maakirin ( engkaulah sebaik -baiknya orng 2 yang makar).

Kadang aku terpingkal -pingkal meskipun tidak sampai berguling -guling ditanah, geli campur gregetan.
Bagaimana tidak geli. Mereka membuat undang -undang tentang ketertiban, tentang kerukunan, tentang apapun saja. Tapi mereka sendiri yang melangarnya Tuhan. Meteka menari -nari dan mskan tahi dan kotoran juga menjilat ludah sendiri. Bukankah hukum dan aturan itu diciptakan untuk ditaati buksn untuk dilanggar? Mereka lupa bahwa ternyata  mereka sendiri sumber dan contoh "icon" Raja Tawur.
Jika pelajar yang masih bandel tawuran bisa dikenai ancaman hukuman pidana. 
“Hukuman bagi pelajar yang membawa senjata tajam bisa dijerat pasal 2 Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman lima tahun penjara. Sedangkan pelajar yang melakukan penganiayaan berat saat tawuran bisa diancam Pasal 355 KUHP dengan hukuman 12 tahun penjara,”

Terus hukuman apa yang pantas dan tepat untuk anggota Dewan yang suka keributan dan doyan tawuran. Mereka tawuran kepentingan ,tarik ulur dan sikut -sikutan untuk berebut kekuasaan dan jabatan dan terkadang mereka asik-ma'syuk dengan  fustun -fustun yang semlohay. Ini dibuktikan dengan  banyaknya kondom bekas dipakai yang berserakan di toilet dan ruang -ruang kosong DPR.
Banyaknya ruang 2 kosong di DPR yang tidak efektif dan efisien berpeluang bagi para oknum Anggota Dewan leluasa ngeseks sembarangan. Sekarang mereka ribut mengusulkan dibuatkan lagi gedung baru, padahal mereka kerja saja belum.

Seperti dikisahkan dalam kitab suci Alquran, Nabi Musa tidak kunjung paham dengan apa yang dilakukan Nabi Khidir sebagai gurunya. Berkali-kali Nabi Musa yang ilmunya "baru" syariat menegur dan mengecam apa yang dilakukan Nabi Khidir yang berilmu hakikat. Melihat Nabi Khidir merusak perahu nelayan yang ditumpanginya, Nabi Musa kontan menegur dengan nada menyalahkan. Melihat Nabi Khidir membunuh anak kecil, Nabi Musa menegur dan mengecam.
Pun juga melihat Nabi Khidir memperbaiki dinding orang yang akan roboh, Nabi Musa menegur dan malah melarang. Akhirnya, Nabi Khidir pun mengucapkan selamat berpisah kepada Nabi Musa, karena faktanya Musa tidak sanggup mengikuti apa yang dipersyarati oleh Nabi Khidir tersebut.

Apakah para anggota Dewan ini Seperti Khidir kekasihmu Tuhan ? yang tiba -tiba saja mereka  membunuh aspirasi wong cilik karena alasan yang lebih mulia? Mereka merobohkan meja itu sama saja dengan Khidir yang membocorkan perahu karena urusan soal penyelamatan sebuah kaum atau mereka yang ingin membangun gedung DPR baru juga apakah karena mendapatkan wahyu jagad dan bisikan ilham dariMu atau karena kebodohan dan ketololan mereka.
Terlalu lama kami rakyat Indonesia seperti ini terus bingung tidak habis-habis. Terus kepada siapa aku mengeluh? Kepada siapa dong rakyat Indonesia mengeluh? Kepada DPR? Wong mereka itu yang justru yang kami keluhkan kepada-Mu ya Allah.

Eksploitasi Anak Yatim

Assiry gombal mukiyo, 3 November 2014

Bukan soal mengajak orang peduli pada anak yatim, tapi soal pemberangusan mentalitas, sehingga sebagian anak Yatim masuk pada zona nyaman sebagai penerima santunan yang sesungguhnya. Kita harus menyelami hal ini dan bukan menjadikannya sebagai “kapital” untuk meraup profit.

Enak Kepenak

Assiry gombal mukiyo, 2 November 2014

Segala sesuatu yang kita jalani dalam hidup selalu mncari yang bernama enak kepenak , hidup mapan ,hidup mulia dan hidup sejahtera.

Tapi enak yang kita inginkan tentu akan ada batasannya, ada koridornya, ada sistem dalam diri kita yang mengatur agar bsa menempatkannya secara tepat.

Kadar Sandal Jepit

Assiry gombal mukiyo, 2 November 2014

KADAR SANDAL JEPIT
Assiry gombal mukiyo, 2014

Meski hanya sepasang sandal jepit namun akan tetap berarti jika tetap berpasangan, yang kiri tak berarti sebuah sandal jika tak ada yang kanan.
Meski terkadang digantikan dengan yang lain,
Namun tetap tak nyaman,
Sepasang sandal jepit selalu berjalan beriringan.
Meski melangkah tak bebarengan namun tetap satu tujuan.

Berapa banyak orang mencari pasangan dalam kehidupannya melandaskan seabreg kriteria ideal. Pokoknya mesti ini, mesti yang begitu. Intinya berharap setidaknya sama dengan dirinya dan kalau bisa lebih dari dirinya. Wajar memang mencari kesempurnaan. Setiap orang pasti menginginkan ideal, spesial, dan sempurna. Kalau diri adalah “matahari”, pastinya menginginkan “matahari”. Sama-sama bintangnya, sama-sama bersinarnya, dan sama-sama kuatnya.

Bagaimanapun, mari renungkan sejenak, apa yang akan terjadi jika ada dua matahari di bumi ini? Tidakkah lebih baik mataharinya ada satu dan bulannya satu? Apalah jadinya jika sandal jepit itu kanan semua atau kiri semua? Bukankah lebih baik ada dua-duanya? Tidak benar-benar sama (tetap ada bedanya) tetapi saling melengkapi. Justru ketika keduanya bersanding bersama nampak serasi bagi yang memakainya. Bukankah itu yang dicari dalam kehidupan ini? Keserasian, saling mengisi, saling menguatkan, dan saling bisa menggantikan posisi saat dibutuhkan.

Pernahkan membayangkan ketika sandal jepit yang dipakai itu kanan semua atau kiri semua? Nyamankah? Tentu kesusahan untuk berjalan. Begitu kira-kira yang terjadi. Sama halnya dalam sebuah tim, mesti ada pemimpin dan ada yang dipimpin, ada Presiden dan Rakyat jelata, mesti ada pemikir dan ada pelaksana. Jika isinya pemikir semua, bisa dipastikan hanya debat dan curah gagasan tanpa hasil nyata yang didapatkan. Jika isinya pelaksana semua, bisa dipastikan masing-masing bekerja tetapi tanpa arahan yang sama. 

Dalam konteks kebudayaan,  sandal jepit terkadang lebih mulia dari pada peci.Seseorang yang pergi ke Masjid dalam keadaan berwudhu, tapi tika tidak mengenakan sandal tentu dia wajib melakukan wudhu kmbali, meskipun dia sudah berpeci, karena dimungkinkan telapak kakinya menginjak lencong ( tai ayam ) atau sesuatu yang mengandung najis. Tidak selamanya yang dibawah itu  lebih rendah status sosialnya dibanding dengan yang diatas. Yang dibawah pun belum tentu lebih rendah status ketaqwaannya di banding seseorang yang boleh dikatakan lebih terhormat strata agama maupun pemahamannya meskipun jidatnya hitam dan sorbannya panjang terjuntai. Kecil dan camping bukanlah ukuran untuk menentukan dan mnyimpulkan bahwa yang kecil itu kecil dan yang besar adalah besar.
Meski hanya sepasang sandal jepit namun akan tetap berarti jika tetap berpasangan, yang kiri tak berarti sebuah sandal jika tak ada yang kanan.

Komunikasi Anu

Assiry gombal mukiyo, 1 November 2014


Komunikasi itu gampang-gampang sulit, atau sulit-sulit gampang. Maksudnya, tampaknya gampang tapi ternyata sulit, tampaknya sulit tapi lha kok gampang. Itu tergantung macam-macam faktor: bahasa yang digunakan, situasi, dan konteks komunikasi, latar belakang komunikasi, latar belakang komunikator dan komunikan. Bahkan bergantung lebih banyak hal lagi: bergantung canthelan, senggot, dan lain sebagainya.