Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Rabu, 31 Desember 2014

MENJUNJUNG MARTABAT PEREMPUAN

Assiry gombal mukiyo, 31 Desember 2014

Suatu malam, Muhammad SAW. pulang dari masjid terlalu malam, tapi nampaknya Aisyah sudah terlelap dalam tidur . Muhammad SAW. tidak membangunkannya, justru memilih tidur di depan pintu. Ketika menjelang Subuh, Aisyah terbangun kemudian membuka pintu dan alangkah terkejutnya melihat suaminya tertidur didepan pintu gubug kecilnya. Muhammad SAW. tidaklah marah, justru memeluk Aisyah dengan berbisik dan berujar " Ya Khumaira (sang cantik yang berpipi kemerahan), mohon maaf tadi malam aku terlambat pulang". Begitu teduh dan romantisnya Nabi memperlakukan perempuan. 

Sekecil apapun dalam setiap persoalan dalam urusan rumah tangga tentu bisa dicari dan diselesaikan jalan keluarnya tanpa harus dengan cara -cara kekerasan apalagi dengan mengatas namakan agama ataupun moral hanya karena anda menjadi imam/pemimpin dalam sebuah keluarga.


Inilah bukti keteladanan Rasul dalam memperlakukan perempuan yang ketika itu sangat terpuruk dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan
.Siapapun dirimu, Presiden, Pejabat pemerintahan, Menteri ataupun engkau yang hanya tukang becak, tukang rongsokan, ataupun petani, perlakukanlah perempuan dengan hormat dan sopan.
Islam harus dikembalikan ke semangat awalnya mengentaskan perempuan dari diskriminasi dan subordinasi, setara dengan lelaki.Kini, salah satu hal yang kontradiktif dalam budaya Arab adalah bagaimana lelaki disana memuja-muja Tuhan, namun secara bersamaan mereka berbondong -bondong melakukan suatu tindakan tidak manusiawi terhadap perempuan.

Salah satu contoh adalah budaya memukul istri jika istri memiliki kesalahan, merampas hak dan tidak memanusiakan para TKW misalnya. Bahkan hal semacam ini dibenarkan dalam budaya Arab, padahal menurut ajaran Islam, memukul istri adalah satu langkah terakhir untuk mengingatkan istri pada kesalahannya.Langkah terakhir yang sebisa mungkin harus dihindarkan.

Permasalahan Perempuan di Arab adalah masalah kebudayaan masyarakat Arab. Budaya patriarki begitu mendominasi dalam setiap sendi kehidupan. Suara-suara perempuan dibungkam begitu rupa atas nama tradisi dan agama.Menapak tilasi ajaran dan perilaku Nabi yang menjadi" uswatun hasanatun" tapi kian hari makin tercampakkan.

Senin, 29 Desember 2014

TELADAN YANG BAIK

Assiry gombal mukiyo, 29 Desember 2014

PSK Maharany awalnya mengaku menerima sedekah 10 juta dari Fathanah bukan untuk esek-esek, tapi ketika terbukti baru mengaku bahwa itu uang untuk esek-esek ( kenthu).LHI awalnya bilang ngga kenal Fathanah, ternyata kawan karib, bahkan sering berbagi info PSK.Anis Matta bilang ngga kenal Fathanah, ternyata sering ada transaksi, termasuk keluarganya.Godfather PKS Hilmi juga bilang ngga kenal Fathanah, tapi ternyata berkali-kali bertemu bahkan minta uang bermilyar-milyar. Bahkan semua petinggi PKS pernah bareng naik pesawat kelas bisnis dengan Fathanah.

Kelakuan pemimpin PKS ternyata sama dengan PSK, pura-pura tidak tahu, kalau kepepet dan terbukti baru mengaku. Kelakuan Petinggi PKS mirip-mirip PSK dan gigolo seperti saya, heheheuheu.

Di negeri Indonesia, orang kaya berlomba membeli barang mewah mulai dari tas Louis Vuitton, sepatu Bally, jam Rolex, mobil Toyota Alphard, gonta -ganti PSK dan fustun -fustun semlohay.Sedangkan di Amerika, orang kaya berlomba menyumbangkan hartanya dan memecahkan persoalan dunia.

Terbukti Trilyuner Amerika Facebook Mark Zuckerberg sudah memberikan minimal 50% hartanya untuk amal, bergabung dng trilyuner Amerika lain seperti Bill Gates, Warren Buffett.Lenn AdrilynvBill gates sudah menyumbang miliaran dollar, oprah winfrey sdh menyumbang sekian dari hartanya dan seluruh duniapun tau itu. Artis2 hollywood, punya kepekaan yg tinggi trdhp dunia luar dan sering menyumbang banyak skali buat negara2 lain yg butuh. Kalau untuk soal sumbang menyumbang, pliss, faktanya kita masih kalah jauh dari mereka. Ini bukan bicara soal nasionalis atau tidak nasionalis.

Mungkin mereka tidak kenal zakat, sodaqah dan lain -lain.Tapi yang mereka ketahui, hidup itu bukan untuk diri sndiri, tapi juga untuk orang lain.Oleh karenanya dibutuhkan suri tauladan yang baik. Banyak orang baik yang tenggelam oleh perilaku orang jahat, karena orang baik hanya diam dan mendiamkan. Suri tauladan yg baik dicontohkan oleh pemimpin negeri ini.

Meskipun masih banyak komentar miring dg kata "pencitraan". Tapi kita sangat rindu untuk suri tauladan yang baik, dan sekarang sedikit terobati dengan hadirnya Jokowi - JK. Semoga beliau Istiqomah.
Dari laporan harta kekayaan Jokowi sebelum dicalonkan jadi capres, hartanya mencapai 27 milyar dan 27.000 US$. Dengan kekayaan sebesar itu, beliau bisa beli mobil mewah sesuai keinginan, jam mewah sesuai keinginan, memanjakan anak sesuai keinginan. Tapi semua tampilan itu tidak ada.Bahkan anak-anaknya tumbuh normal seperti remaja biasanya. Si Sulung sibuk sendiri dg bisnis kulinernya, yg kedua juga sibuk sendiri dengan mendaftarkan diri jadi calon PNS meskipun akhirnya gagal. Bisa sangat mudah bagi Jokowi untuk menjadikan anaknya sekadar PNS.

Anak yang terakhir juga sibuk sendiri menyelesaikan study disekolahnya. Tanpa sedikitpun bercuap menyinggung politik dan membela fitnah yg bertubi-tubi menyerang Bapaknya. Semua berjalan natural.
Itu semua karena didikan orang tua yang baik. Begitu juga dengan keteladanan dari Jusuf Kalla. Keluarga yang harmonis. Dan semua anaknya mampu menempatkan diri pada posisinya masing-masing.

Setiap orang memiliki sisi kekurangan entah itu Jokowi atau Yusuf Kalla. Paling tidak kita bisa mengambil saripati kehidupan mereka dan meneladani perilaku baik yang dicontohkannya itulah yang ingin saya angkat dalam tulisan ini. (Lisanu al hal afshahu min lisani al maqaal)Perilaku yang baik itu lebih efektif dalam konsep da'wah dan apapun dari pada sekadar nasehat.

ISLAM RAHMATAN LILALAMIN ALA SESEPUH NAHDLATUL ULAMA (NU)

Assiry gombal mukiyo, 28 Desember 2014

Sekali-kalinya dalam sejarah Islam bisa lebih maju dari peradaban Barat adalah di masa dinasti Abbasiyah Baghdad abad 9 dimulai dari Sultan Harun AlRasyid, dilanjutkan oleh Al-Ma'mun dan kemudian Al-Mu'tasim. Periode ini sering disebut oleh umat Islam namun sangat jarang ditelaah kenapa bisa lebih maju dari Barat. Cuma dibanggakan tapi miskin analisa mendalam mengenai sebab-sebab kemajuan.

Jaman itu umat Islam sangat terbuka, belajar darimana saja, mereka mendatangkan ahli matematika dan kedokteran dari Hindu India dan dikembangkan di Baghdad, mereka belajar filsafat Yunani dari Plato, Aristoteles, Socrates, sampai matematika Archimedes. Baghdad adalah kota tujuan bagi imigran dari seluruh penjuru dunia, diterima dengan tangan terbuka.Dan yang tak kalah penting, Islam yang dipeluk oleh umat Islam Baghdad kala itu adalah Islam progresif, Islam Mu'tazilah yang bahkan Islam Liberal pun masih kalah progresif. Bayangkan di kala itu, 1200 tahun lalu lebih, Islam rasional yang dipegang oleh Sultan Al-Ma'mun dan Al-Mu'tasim bahkan lebih maju dari Islam Sunni, Syiah, Khawarij. Islam yang seperti kata Sukarno, penuh ilmu pengetahuan dan ghirah peradaban.

Namun kita lihat sekarang, Islam rasional banyak ditentang, bahkan Islam liberal saja sudah dijadikan musuh bersama mayoritas umat Islam, apalagi Islam Mu'tazilah yang lebih rasional dan progresif. Menurut Sukarno lagi, lebih banyak kejumudan beragama, Islam sontoloyo, Islam yang bermegah-megah dengan yang trivial bukan yang substansial. Islam yang cuma ribut khilafiyah, bukan yang mengejar sains dan teknologi.

Jadi jangan pernah bermimpi Islam akan bangkit, karena sekali-kalinya Islam bangkit, itu sudah lebih dari 1200 tahun lalu, dan bangkitnya pun mayoritas umat Islam masa kini alasannya tidak tahu menahu. Semua peradaban bangkitnya pasti dari teknologi dan ilmu pengetahuan, dan saat ini peradaban yang punya keduanya adalah Barat, disusul Cina, Asia Timur, dan lalu negara-negara Islam di urutan paling terakhir.
Tak salah jika Sukarno sangat gusar dan masygul terhadap perkembangan Islam, termasuk Muhammad Abduh yang juga melihat Islam lebih diterapkan di Eropa daripada di negara Islam sendiri. Tapi apakah Islam akan bangkit? Jawabannya masih terlalu jauh, revolusi paradigma massif harus digerakkan, perbedaan rawan konflik Sunni Syiah harus dipadamkan, dan teknologi dan sains harus ditaklukkan, sebelum itu terjadi kebangkitan Islam hanyalah mimpi yang terlalu amat panjang.

Untuk menjadi Islami , tidak perlu menjadi negara Islam. Islam itu input, bukan output. Bahkan konsep negara madinah ala Nabi Muhammad pun sebenarnya bukan konsep negara agama, tapi negara yang terdiri dari suku/ kabilah dan pemeluk agama yang berbeda tapi hidup rukun karena disitu hidup dengan tenang umat Kristen, umat Yahudi, dan umat Badui yang dilindungi oleh Nabi Muhammad SAW.

Kerja keras para Sesepuh pendiri Bangsa dan Ulama NU seperti Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, Wachid Hasyim, Gus Dur dan Said Aqil Siraj dll, adalah salah satu upaya mengintegrasikan Islam sebagai input kebangsaan, outputnya adalah rahmatallilalamin. Tidak hanya integrasi struktural, tapi juga integrasi kultural. Bahwa agama turun dengan konteks, bahwa agama harus senantiasa direinterpretasi dengan konstelasi kontemporer. Subhanallah.

Islam bukanlah hukum ruang hampa, tapi seharusnya menjadi ghirah inklusif kebangsaan. Generasi muda harus berani menabrak konvensionalitas dan rigiditas sebagaimana dicontohkan oleh para sesepuh NU.
Mungkin sekarang saatnya mengganti kitab-kitab kuning dengan kitab-kitab digital, saatnya mendatangkan modernitas teknologi dan sains di pesantren dan madrasah.

Saatnya mengejar peradaban, saatnya merangkul umat Kristen, Konghucu, Hindu, Buddha, Ahmadiyah, Syiah, dengan sejuk. Islami itu bukan kata-kata, tapi perbuatan. Islam itu kemajuan, bukan kebodohan dan kebencian yang ditebarkan kemana -mana.

Marilah kita melihat kembali masa kejayaan Islam di Baghdad abad 9, ahli kedokteran dan matematika Hindu didatangkan dari India untuk membangun sistem kesehatan dan rumah sakit. Literatur Yunani diterjemahkan dalam bahasa Arab dan dijadikan rujukan filsafat Islam. Ketika umat Islam terbuka pikirannya, belajar darimana saja maka peradabannya menjadi maju. Ketika sudah tertutup dan fatalis sejak abad 12, sejak itulah Islam mundur dan mengambil peran marginal dalam percaturan dunia. Pencerahan Islam harus dimulai dari sains, bukan sains palsu ala Harun Yahya, tapi sains fisika, biologi, teknologi, matematika.

Islam sekarang terkotak kotak...pemahaman tentang islam telah dijerumuskan oleh ulama dan umaro yg sesat sehingga subtansi islam sebagai rohmatan lil alamin sirna. Islam sekarang hanya terfokus urusan perut, bukan untuk sains dan teknologi. Cara pandang umat islam terbelenggu oleh batasan pemahaman tentang islam itu sendiri.

Sederhanya bukan hanya ISLAM ( Isya, Subuh..Luhur..Asyar..Magrib) saja yg dikerjakan.Tapi galilah kembali Al Quran yg maha LUAS...gali hadist..gali kitab/ buku pengetahuan yg bermanfaat.Umat Islam sekarang itu sangat aneh, sudah tahu Hurgronje itu anti Islam, ingin menghancurkan Islam dengan mereduksi Islam menjadi sekedar ritual sholat, haji berkali -kali, puasa, dzikir. Dia ingin Islam hancur dari dalam, Islam yang buta peradaban dan mengagungkan kuantitas tanpa kualitas.Tapi malah umat Islam dengan senang hati masuk perangkap Hurgronje, dimana-mana demam dhaurah, istighosah yang tujuannya kadang menarik massa dan untuk kepentingan pribadi pimpinan jamaahnya, dzikir massal kemudian nangis kolektif, ribut khilafiyah sepele entah soal muulid atau tahlil dan syirik, dsb.

Kepala umat Islam harus dihantamkan dan dibenturkan kepada tembok realita, atau kalau perlu dijedotkan juga di jalanan biar muntah racun yang ada dalam otaknya bahwa mereka jatuh terlalu dalam dalam lembah nista adu domba kolonialis modern yang mengalahkan sendi Islam sampai titik nadir.

TELADAN UMAR BIN KHOTTHOB

Assiry gombal mukiyo, 27 Desember 2014

Salah satu pemimpin Muslim yang patut dijadikan teladan ketika menjadi khalifah( pemimpin) adalah Umar bin Khatab. Perangainya tegas bukan keras ( ghalidz al qalb)Selama dia memimpin, tidak seorangpun kaum miskin pernah dihukum karena mencuri. Bagi Umar, ketika masih ada kaum miskin, itu kesalahan dia. Mencuri karena kelaparan bukanlah kejahatan di mata Umar, namun di sisi lain dia sering menghukum kaum kaya yang masih serakah dan melanggar hukum. Semboyan Umar adalah 'Siapapun yang lemah akan kuat di sampingku, siapapun yang kuat akan tunduk kepada hukumku'.

Setiap malam dia blusukan keliling kota tanpa pengawalan, melihat kehidupan rakyat yang dipimpinnya. Bahkan menjelang meninggal pun dia masih merasa menyesal bahwa masih banyak rakyat yang belum bisa dijenguknya terutama yang jauh dari Madinah misalnya di Mesir dan Irak.

Kekhalifahan di bawah Umar telah menjadi pemerintahan terbesar di dunia saat itu, tapi itu tidak menjadikan Umar bergelimang dalam kemewahan. Bahkan dia lah yang memulai dibentuknya Baitul Maal (Kementerian Keuangan) untuk mengumpulkan dana yang dibagikan lagi kepada seluruh masyarakat, dalam dunia modern disebut welfare state. Semua uang yang dikumpulkan tahun itu harus dihabiskan tahun itu pula untuk kesejahteraan masyarakat.

Konsep welfare state ini lah yang seharusnya diterapkan di semua negara. Di jaman Khalifah Umar bin Khatab, orang miskin dan terlantar mendapatkan bantuan termasuk yang non muslim. Ketika ada kelaparan atau wabah, negara menyediakan makan untuk rakyatnya dan pengobatan massal. Ada tunjangan buat anak-anak dan uang pensiun buat para lanjut usia.

Uangnya didapatkan dari zakat, infaq, dan shodaqoh. Bagi non muslim karena tidak diwajibkan zakat maka mereka membayar jizyah, yang jumlahnya jauh lebih kecil daripada yang harus dibayarkan ke penguasa sebelumnya baik dinasti Sasanid Persia ataupun Kristen Byzantium.Konsep ini justru sekarang diterapkan maksimal di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Bagi para pengangguran atau sakit, digaji setidaknya 8 juta rupiah di Eropa Barat, sedangkan di Amerika mendapatkan Food Stamp yang bisa ditukarkan sembako. Ada banyak bantuan sosial buat anak dan orang tua, pensiun pun diatur negara dengan sangat rapi.

Sementara di negara-negara mayoritas Islam, konsep welfare state banyak dilupakan, yang miskin dan terlantar dibiarkan menemui kematiannya sendiri. Bahkan di negara yang kaya sumber daya alam seperti minyak bumi, sebagian besar kekayaannya hanya untuk raja dan keluarganya, rakyat hanya kebagian sisa-sisa, berbeda jauh dengan Umar yang bahkan keluarganya pun tidak boleh menerima fasilitas negara, tempat tinggalnya hanya rumah kecil dari lumpur, bajunya cuma satu itupun ditambal sana sini, bahkan ketika utusan dari Persia datang untuk membayar pajak, mereka sangat terkejut melihat Umar yang tidur di emperan masjid bersama dengan kaum miskin Madinah. Umar bahkan berucap, jika ada anjing lapar di tepi sungai Eufrat, maka itu kesalahan Umar.

KULIAH

Assiry gombal mukiyo, 27 Desember 2014

Dengan adanya internet yang berisi wikipedia, project guttenberg, sampai google books, dan banyak saluran informasi lainnya seperti Khan Academy , Big Think, dsb, sebenarnya untuk menjadi cerdas anda tidak perlu kuliah, tapi perlu bisa bahasa inggris fasih, Bahasa Arab juga, belajar keras, tekun, dan semangat baja menjadi cerdas.

Namun kelemahan hampir semua manusia adalah kurangnya niat kuat. Hampir semua manusia sebenarnya butuh kuliah. Kuliah itu penting untuk networking, agar kenal dengan jaringan pertemanan dan karir yang jauh lebih luas. Agar sadar di awal bahwa kita itu bodoh, perlu belajar banyak hal. Setelah mendapatkan networking dan kesadaran akan kebodohan itu, dan timbul niat baja untuk cerdas dan berkreasi maka keluar kuliah pun sebenarnya juga tidak masalah.

75% konglomerat Amerika Serikat di bawah umur 40 tahun semuanya kuliah, namun DO, meninggalkan kuliahnya sebelum selesai untuk berbisnis dan mengejar cita-citanya. Sesungguhnya Yang jauh lebih penting dari kuliah adalah menggali sisi kreatif diri sendiri, entah itu dengan menulis, melukis atau menekuni kaligrafi seperti saya sendiri. Atau bisa dengan bermain musik secara profesional, berbisnis, atau berkreasi dengan sains dan teknologi.

Kuliahlah, buktikan bahwa universitas dan ilmu-ilmunya bisa anda taklukkan, namun ketika universitas tidak bisa menampung gejolak kecerdasan anda, maka keluarlah dan tunjukkan pada dunia bahwa anda lebih cerdas dari institusionaliasi ilmu yang bernama universitas.

Jadi teringat saat masih kuliah pada salah satu perguruan tinggi negeri. Setiap semester untuk semua mata kuliah hanya sekali atau dua kali saya masuk, itupun saat awal pertemuan pertama dengan Dosen atau tiba waktu Tes semester.Lha kok tiba -tiba di akhir kuliah saya jadi sarjana.

Saya tidak merasa pintar, hanya saja bidang kuliah yang saya geluti waktu itu hanya omong kosong. Jadi waktu saya justru saya habiskan untuk terus berkarya dan menebar virus -virus kaligrafi daripada hanya untuk mendengar ceramah Dosen yang kadaluwarsa.

Senin, 22 Desember 2014

IBU ADALAH SIMBOL KASIH SAYANG

Assiry gombal mukiyo, 22 Desember 2014

Aku begitu terharu ketika ada salah satu karibku, yang belum pernah sama sekali melihat Ibu dan Bapaknya bahkan belaian kasih sayangnya.Semenjak dilahirkan dia ditipkan oleh kedua orang tuanya di Panti Katholik. Entah atas alasan apa.

Suatu saat tiba -tiba ia menangis sesenggukan, meraung -raung bagai terhujam ulu hatinya ketika seorang Guru SD di kelasnya memberikan tugas saat memperingati "Hari Ibu" untuk membuat sebuah cerita tentang kasih Ibu.Dia begitu kebingungan mendiskripsikan Sosok Ibunya, sedangkan semenjak kecil dia tidak mengenal Ibu dan juga Bapaknya itu.Romo/Pendeta yang begitu baik itulah yang menggantikan sosok Ibu sekaligus Bapaknya saat masih ngompol di pampres kesayangannya.

Aku pernah bertanya saat genap 22 umurnya, "Atas perilaku Ibu Bapakmu itu, apa yang akan engkau katakan jika ditakdirkan suatu saat bisa bertemu mereka?Dia menjawab dengan mantap "Aku akan sungkem dan bersujud di kakinya, meskipun belum pernah aku mendapatkan belaiannya secara langsung tapi aku tetap berterimakasih kepadanya bahwa aku pernah ada dalam rahimnya.

Jika saat itu ia tidak menghendaki aku lahir tentu aku tidak akan pernah ada di dunia ini. Saat ia mengijinkanku hingga lahir dalam kandungannya, itu adalah simbol bahwa ia begitu sayang terhadapku.
Sampai detik inipun aku selalu mendoakn Ibu dan Bapakku agar kelak bisa berkumpul di Surga".
Sungguh jawaban seorang anak yang begitu meneduhkan hati dan bijaksana. Tanpa sadar pipiku berlinang dan banjir air mata.

Satu hal yang menarik untuk kita petik hikmahnya adalah dia mendapatkan bimbingan langsung dari Tuhan melalui seorang Romo yang mengajarkan nilai-nilai sebuah kebijaksanaan dan keteladanan hidup dalam memaknai sebuah arti tentang "kehilangan".

Bertahun -tahun dia kehilangsn sosok yang begitu berarti dalam hidupnya, tetapi itu tidak membuatnya membenci Ibu dan Bapaknya justru ia sukses membuang jauh ego dan amarahnya.Ia menaburi hidupnya dengan kuncup dan bunga-bunga doa yang semerbak untuk kedua orang tuanya.

Emak adalah panggilanku terhadap Ibuku. Ia pernah berkata dalam sebuah nasehat: “Surga itu berada di bawah telapak kaki Ibu itu artinya bukan bahwa Ibumu ini berkuasa atasmu, sehingga tidak ada kebaikan bagimu kecuali mematuhi apa saja kata Ibu kepadamu”.

“Surgamu ada di kakiku, Nak. Jadi amanat Tuhan kepada Ibumu sangat berat. Ibu wajib mensurgakan hidupmu. Ibumu harus memproses kesurgaanmu di dunia dan akhirat. Ibumu wajib meneladankan nilai -nilai ajaran Tuhan agar kita bisa menuju surga bersama nak".

“Surga di kakiku ini disediakan untukmu. Tapi neraka di kakiku disediakan buat kita berdua. Kalau tidak kusediakan pendidikan yang baik menuju jalan ke surga untukmu, tidak aku berikan sarana atas itu yang menjadikanmu pribadi yang baik ( sholeh), tidak aku didik dengan meneladankan kebaikan atasmu maka Ibumu ini akan tercampak ke dalam neraka. Kalau hati Ibumu ini marah, dongkol, jengkel atau sakit hati kepadamu tanpa dasar yang Tuhan merelakannya, maka neraka bukan untukmu, melainkan untuk Ibumu”.

“Nak, kalau Ibumu menyediakan jalan neraka bagimu, ingatkanlah aku. Namun kalau kusediakan jalan surga bagimu, engkau wajib patuh kepadaku”.

Dalam relung hati yang terdalam aku senantiasa berdoa semoga engkau selalu dalam dekapan kasih sayang Tuhan, yang berarti setiap saat engkau khilaf Tuhan segera menunjukkan jalan kebaikan untukmu, begitupun sebaliknya Emak.

Rabbi ighfirli waliwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shaghiran.
Amiiin...........

Jumat, 19 Desember 2014

PAUS FRANCIS DAN SUNAN KUDUS

Assiry gombal mukiyo, 20 Desember 2014

  

Paus Francis dalam siaran radio rutin Vatikan mengatakan bahwa atheis pun berhak mendapatkan kasih Yesus, dan ketika atheis berbuat baik, dia akan bertemu jalan dengan orang Kristen yang baik. Kata-kata Paus Francis ini termasuk sangat mencengangkan diucapkan oleh pemimpin tertinggi umat Katolik yang membawahi 1200 juta manusia. Paus sebelumnya Benediktus sangatlah chauvinis terhadap agama lain apalagi terhadap atheis, walaupun Paus Yohanes telah memulai langkah bagus dengan Konsili Vatikan II yang menyatakan bahwa ada keselamatan di luar gereja. Paus Francis begitu Islami artinya justru dia seolah -olah menerapkan ajaran -ajaran islam yang toleran.

Paus Francis datang dari ordo Katolik Yesuit yang terkenal sebagai pembaharu dan progresif, yang tujuan awal didirikannya adalah mengkounter penyebaran Protestan dengan charm offensive ala Katolik. Adalah suatu keputusan besar bagi umat Katolik memilih seorang Yesuit sebagai Paus, dalam kerangka Islam mungkin mirip dengan memilih seorang Mu'tazilah.

Kaitannya dengan Islam dalam tulisan saya ini adalah bahwa orang Islam sekarang masih jauh dari kesadaran peradaban ala Katolik yang mulai membuka diri dan memperbaiki kesalahan masa lalunya. Jangankan dengan atheis, dengan sesama Islam pun bertengkar, bunuh -bunuhan dan menebar kebencian. Islam Ahmadiyah , Syiah, serta Islam liberal dijadikan paria oleh Islam garis keras, bahkan dari mereka banyak yang diintimidasi bahkan dibunuh. Dialog peradaban banyak ditutup, bahkan dalam kasus Ahmadiyah disuruh keluar dari Islam, para pengikut Ahmadiyyah juga diusir dan tidak dimanusiakan.

Coba lihatlah sejarah bagaimana para wali songo berdakwah dan menebarkan risalah islam ditanah jawa. Di Kudus, ditempat kelahiran saya, pernah hidup seorang Ulama dan Waliyyullah yang Masyhur. Sebut saja Sunan Kudus atau sayyid Ja'far Shodiq yang diperkirakan wafat 1550 m, adalah tokoh pluralisme yang betul -betul telah menerapkan ajaran islam yang toleran ( nguwongke) atau memanusiakan manusia. Bagaimana tidak, orang hindu-budha menganggap sapi adalah Dewa dan untuk dipuja ( disembah).

Oleh Sunan Kudus warga kudus dilarang untuk menyembelih sapi bukannya dilarang karena orang kudus itu alergi makan sapi, padahal Sapi itu kan halal, tapi karena sebab lain.Alasan Sunan Kudus melarang menyembelih sapi adalah untuk menghormati dan menjunjung tinggi "kesesatan" orang -orang Budha, yang menyembah sapi dan menganggap sapi sebagai Tuhan. Ini jelas sesatnya lha wong Sapi ko disembah, tapi Sunan Kudus tidak lantas mengkafir -kafirkan orang Budha apalagi mengeluarkan fatwa sesat seperti hobby MUI sekarang, tapi justru merangkul dan sangat menyayangi pemeluk Hindu- Budha. Sehingga lambat laun justru mereka masuk Islam tanpa paksaan. Konon, bahkan menara Kudus adalah bekas tempat peribadatan( pura) ummat Budha yang sekarang berubah menjadi Masjid. Subhanallah.

Inilah yang disebut dengan Ruh Adda'wah dan maaf, Ustaz atau kiyai sekarang jarang sekali yang meneladankan hal ini.Karena yang paling penting dalam konsep da'wah itu adalah seperti ungkapan Nabi "yassiruu wala tu'assiruu bassiruu wala tunaffiru.Jika kita adalah "tunaffiru" istilahnya dengan cara -cara anarkhi atau yang oleh Al Qur an disebut Ghalidza al Qalbu ( keras hati) jangan harap mereka yang sesat dan mungkin kafir mau masuk Islam.

Bahkan hingga saat ini mana ada orang kudus yang nyembelih sapi entah untuk acara hajatan dan semacamnya tapi menyembelih kerbau sebagsi gantinya.Barangkali orang islam sekarang perlu banyak belajar dari Sunan Kudus dan Paus Francis, tentu bukan belajar kasus homoseksualitas yang banyak terjadi karena puritanisme seks ala Katolik, karena kasus homoseksualitas yang sama juga banyak terjadi di Saudi Arabia, tapi belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan jaman. Menjadi agama yang menambah dan mengikuti alur jaman, bukan melawan dan akhirnya tergilas.

Agama bukan turun di ruang hampa, tapi dia turun di ruang dialektika. Agama adalah salah satu alat koreksi sosial, tapi bukan satu-satunya, oleh karena itu dia perlu membuka diri terhadap dinamika-dinamika baru peradaban. Islam telah lama menutup ruang dialektika itu, dan kini saatnya mencermati dan meniru keagungan Sunan Kudus dengan ajaran keislsmannya yang toleran dan menghormati orang -orang Budha. Juga tidak ada salahnya jika kita bercermin dari Paus Francis yang bukan hanya rela mencium kaki seorang Muslim dan paria, tapi juga memberikan berkahnya kepada manusia atheis alias tak beragama.
Inilah ajaran Islam yang sesungguhnya seperti yang diteladankan oleh Nabi agung Muhammad SAW.

CELETUKAN MBAH PARJO

Assiry gombal Mukiyo, 18 Desember 2014

Suatu malam, tepatnya malam Jumat kliwon beberapa bulan yang lalu saat perjalanan pulang ke rumah, saya bertemu dengan seorang Kakek yang compang -camping dan kumal ( nggembel) di pinggiran sudut jalan. Tiba -tiba dia memanggil saya dan menyuruh saya duduk didekatny, dengan langsung mengenalkan namanya sebagai Mbah Parjo. Saya sedikit curiga karena saya tidak mengenalnya sama sekali. Dia malah tertawa terkekeh -kekeh sambil sesekali membetulkan sarungnya yang mlorot. Seolah -olah dia tau kegundahan saya. Dia mulai berbicara. Berbicara apa saja. Saya hanya mendengarkan apapun kata -katanya yang dalam meskipun sesekali menusuk kalbu.

Pertama -tama dia menyebut soal ibadah itu tidak ada bedanya dengan muamalah. Dia berkata lirih namun sarat makna. "Dalam Islam, belajar fisika itu juga ibadah malah tingkatannya lebih tinggi daripada sholat".
Saya kaget dan bertanya kenapa dia ngomong seperti itu. Dia menjawab " Sampean mempelajari ilmu alam misalnya maka dari ilmu itu sampean bisa menemukan keagungan dan kebesaran Allah yang sesungguhnya. Disana Saintis itu jauh lebh mulia dari ahli sholat dan puasa". Begitu terangnya.

Saya masih terus mendengarkan apa yang dikatakn kakek tua itu.Dia juga menegaskan dengan lirih sambil berbisik pelan "Al Quran yang membahas tauhid dan ritual cuma 3%, sebagian besar di ayat2 makkiyah, selebihnya yang 97% adalah tata negara dan muamalah yang lebih banyak ayat 2 tersebut turun di Madinah (ayat madaniyah). Makanya kalau belajar Islam jangan cuma kulitnya saja, akhirnya ketipu Ustadz abal-abal".

Saya tersentak kaget dengan pernyataannya itu. "Apa maksudnya itu Ustaz Abal -abal mbah ?" Tanyaku.
Dengan nada agak sedikit keras dia makin berapi -api. "Ustaz abal -abal itu ya seperti "Ujub Manjur !!!" katanya kalo mau kaya sedekah tapi sedekahnya sama dia. Lha wong sedekah ko ingin jadi kaya. Sedekah itu seperti buang air. Jadi jangn malah meminta Tuhan agar menjadikan sampean lebih kaya dari jalan sedekah. Terus katanya lagi kalo punya hutang biar lunas tanpa susah payah, orang disuruh baca sebanyak- banyaknya bacaan disujud terakhir saat Sholat, padahal dia sendiri masuk penjara 2x karena hutang!!!".
Haduh saya makin bingung seperti linglung saja mendengar omongan Mbah Parjo. Hanya bisa diam bagai kerbau congok.

Dia terus saja mengalirkan kata -katanya meskipun terkadang sesekali tersengal nafasnya yang semakin berat."Belajarlah kepada Guru yang tepat seperti Gus Dur, Cak Nun, Cak Nur, Gus Mus, Kang Jalal, dsb, bukan sama Ustadz abal -abal.Karena Ustad yang abal-abal terkadang lebih memilih jadi penghasut daripada melakukan syiar Islami". Terangnya.

"Untung saya gigolo dan bukan Ustaz ya mbah. Karena memang sepertinya jadi Ustaz itu berat lho Mbah, heuheuhe. sahutku sambil tertawa."Sebentar Mbah!" Saya memotong... "Tadi Mbah Parjo ngomong kalau kita belajar Fisika misalnya kok bisa lebih tinggi daripada Sholat itu bagaimana?" Dia terkekeh-kekeh dan menjawab pertanyaan saya.

"Makanya Kalau mau belajar ilmu Agama harus berpikiran luas.Jangan cuma bisa membaca/mengartikan Kitab saja tetapi harus direnungkan".

Saya ngeyyel dengan perkataannya itu. "lho kata para kiyai bahwa untuk menjadi orang baik itu kudu mengutamakan dulu hubungan dengan Allah (sholat) baru hubungan baik sesama manusia (hablu minannas) karena dg sholat yg benar , khusuk dan Ikhlas akan lebih tenang jiwa dan ruh illahiyat yang dapat mencegah emosional dan perbuatan keji. Bagaimana itu Mbah ?" Tanyaku serius.Lagi -lagi dia tertawa ngakak bahkan ini lebih keras, sehingga beberapa orang yang dipinggir jalan banyak yang melihat kearah sumber suara itu.

"Beribadah itu justru yang terpenting adalah beribadah horizontal yaitu beribadah kepada sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Ibadah vertikal itu cuma latihan untuk mencerahkan ibadah horizontal. Ibadah vertikal yang biasanya diarahkan kepada Tuhan, bisa dilakukan dimana saja, di rumah maupun di tempat ibadah, dan negara wajib memberikan perlindungan kepada siapapun untuk bebas beribadah baik di rumah ataupun tempat ibadah tanpa diganggu sama sekali". Dia melanjutkan penjelasannya yang terkesan melawan logika saya.

"Percuma saja jika masjid, gereja, pura dan klentengmu di bangun megah-megah kalau pada akhirnya masyarakat sekitarnya tidak terbantu oleh bangunan-bangunan kosong itu. Tempat ibadah seharusnya adalah tempat ibadah horizontal, dan ibadah vertikal hanya sebagai pelengkap saja. Jadikanlah tempat ibadah baik masjid, gereja, pura, dan klenteng sebagai sentra membantu kaum miskin dan terlantar, sebagai tolok ukur keberagamaan sebuah bangsa.

Maka hanya dari situlah Islam bisa rahmatallilalamin, Kristen bisa bercinta kasih, Hindu bisa bertrihita karana, Buddha bisa berdharma".Saya mulai mengerti tentang apa yang Mbah Parjo omongkan malam itu. Meskipun saya sulit mencernanya hingga hari kini.

" Semua pasti melalui proses dan ada tingkatannya to Mbah?" Tanyaku lagi. "Lha wong Pelajaran SD saja tidak mungkin dimengerti anak TK, pelajaran anak SMP tidak mungkin dimengerti oleh anak SD dan seterusnya kecuali bagi yang mendapatkan Hidayah. Selebihnya harus melalui proses dan tingkatannya masing-masing, jadi biarkan mereka mencari serta mendapatkan prosesnya sendiri-sendiri agar tingkatannya bisa naik kan Mbah ?".

Mbah Parjo mendadak bangkit dari duduknya dan berlalu begitu saja meninggalkan saya sendirian digelapnya malam yang mulai sepi dan makin mencekam. tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, Mbah Parjo terus saja tertawa terkekeh-kekeh dan menghilang ditikungan jalan. Tanpa saya sadari ternyata waktu menunjukkan pukul 12.00 tengah malam.Sampai sekarang saya masih bingung siapakah gerangan kakek itu. Apakah jelmaan Gerenduwo atau orang gila yang jadi gelandangan atau siapa ya?. Hambuhlah..........

Kamis, 18 Desember 2014

ISLAMKU ISLAM YANG DAMAI DAN TOLERAN

Assiry gombal mukiyo, 18 Desember 2014


Islam berusaha mewujudkan masyarakat adil makmur, dengan toleransi dan sistem sosialisme berupa distribusi kesejahteraan yang jelas. Coba lihat sendiri nasib bangsa ini, mereka tidak sedikit yang bermegah-megah dalam nama Islam, tetapi nasib para miskin dan papa ini kurang bahkan cenderung tidak diperhatikan sama sekali. Politik hanyalah perkelahian memperebutkan jabatan. Banyak partai berlandaskan Islam tapi kelakuannya seperti partai berazazkan setan.

Pesan Nabi Muhammad SAW banyak yang tidak mengerti, yang mereka mengerti hanya yang normatif saja, yang ritual belaka seperyi syahadat, sholat, puasa, zakat, haji ( mahdah). Sedangkan zakat yang notebenenya sebagai ibadah wajib pun kebanyakan diabaikan dan tidak menunaikannya.

Substansi ajaran dilupakan, ribut sehari-hari masalah simbol, mengakibatkan pertumpahan darah yang berkepanjangan. Lihatlah betapa masjid bertebaran dimana-mana, berlomba -lomba membangun masjid dengan megah. Hanya fisik yang dibangun megah nan indah( Al Hadist).

Secara kaca mata bisnis inilah keuntungan materi bagi para Seniman dan Kaligrafer. Para Kaligrafer masa depan secara tidak langsung dijamin oleh Rasul tentang kesejahteraannya, meskipun tujuan dari apa yang diucapkan Rasul bukanlah soal itu melainkan apa yang Rasul ungkapkan itu adalah bagian dari keresahan beliau terhadap perilaku ummatnya di akhir jaman yang hanya mementingkan kulit tidak ruh dari nilai -nilai Islam itu sendiri.

Essensi dan substansi yang sesungguhnya dalam membangun masjid itu dasar atau pndasi awalnya adalahTaqwa ( lamasjidun ussisa 'ala attaqwa).Masjid menjadi asing, sehingga Masjid yang semestinya tidak hanya untuk berbadah Mahdah juga bisa mengakomodir setiap persoalan dalam kehidupan seperti misalnya sebagai pusat untuk pemberdayaan terhadap orang-orang miskin dan melindungi orang-orang yang dizolimi, nyaris pudar. Masjid itu justru terkadang malah menzolimi mereka. Masjid menjadi tempat yang angker malah kadang digembok pintu masuknya, sehingga Masjid hanya untuk keperluan Shalat 5 waktu semata atau sekadar ceramah dan pengajian saja.

14 abad silam Nabi sesungguhnya sudah memprediksi akan hal itu. Masjid menjadi gersang dari nilai -nilai spiritual yang sesungguhnya.Menjadi Islam yang kaffah (total) itu berat. -Karena seorang Muslim harus menebarkan keselamatan kepada semua makhluk hidup, menjadi rahmat bagi seluruh alam. Inilah makna dari kata Al Islam.

Islam berusaha mewujudkan masyarakat adil makmur, dengan toleransi dan sistem sosialisme berupa distribusi kesejahteraan yang jelas.Pahamilah keinginan Nabi Muhammad SAW. untuk membentuk masyarakat sejahtera lahir batin, dengan sistematis melalui strategi politik bukan politik. Tidak ditemukan pemimpin agama lain baik itu Yesus, Musa, Zarathustra, bahkan Sidharta sekalipun yang sesukses Nabi Muhammad SAW. dalam sendi-sendi kepemimpinan dan tata kelola kehidupan . Kebanyakan pemimpin agama hanya pasif dan tidak bertindak strategis dan sistematik.

Nabi Muhammad SAW. menggabungkan keber-tuhanan-nya dalam pesan membumi yang jelas.
Penyebab kemiskinan bukanlah agama, tetapi sistem yang bobrok. Agama sering menjadi tumbal untuk kepentingan syahwat sesaat.

Kita sering beranggapan bahwa slam itu hanya sholat, haji, puasa, pengajian, dsb. Padahal itu hanya 3% dari Islam. 97% lainnya adalah ibadah ghairu mahdah( muamalah) yaitu politik, ekonomi, biologi, fisika, kedokteran, matematika, kerukunan tetangga, organisasi dan apapun itu . Selain yang 3% itu umat Islam wajib berbid'ah. Tapi bid'ah khasanah.

Kita jangan sampai terjebak pada kulitnya Islam, tapi masuklah intinya Islam. Barangsiapa mengutamakan kulitnya Islam, maka benar-benar hanya kulitnya saja yang dia dapatkan.Islam dan Agama apupun melarang umatnya untuk berbuat mudhorat dan batil. Ketika kerusuhan dan kekerasan terus saja bertebaran dimana -mana.

Tolong Jangan dilihat dari Islamnya. Seperti yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia perilaku dan tindak kekerasan dengan issu agama semakin mengemuka.Maka sesungguhnya yang salah bukan Agama Islamnya, tetapi manusianya yang tidak menggunakan hati nurani dan akal agar berfikir benar, baik dan indah.

Selasa, 16 Desember 2014

MENUDUH KAFIR

Assiry gombal mukiyo, 16 Desember 2014

Kita royal sekali dengan perkataan “Kafir, kita gemar sekali mencap segala barang yang baru dengan cap “kafir” pengetahuan barat kafir, radio dan kedokteran kafir; pantaloon dan sadal dan topi kafir, sendok dan garpu dan kursi kafir, tulisan latin kafir; ia bergaulan dengan bangsa bukan Islampun Kafir!

Padahal apa-apa yang kita namakan Islam? Bukan ruh Islam yang berkobar-kobar, bukan api Islam yang menyala-nyala , bukan amal Islam yang menngagumkan, tetapi…. Dupa, korma, jubah dan celak mata! Siapa yang kepalanya bepeci dan berjubah, siapa yang tangannya bau kemenyan, siapa yang matanya di celak, jubahnya panjang dan memengang tasbih yang selalu berputar, dia , dialah yang kita namakan Islam.
Astagfirullah!.......Duh Gusti

Inikah Islam ? Inikah agama Allah ? Yang mengkafirkan radio dan listrik, mengkafirkan kemoderenan dan ke-up to date-tan? Islam is progress, Islam itu kemajuan.

Progress berarti barang baru, barang baru yang lebih sempurna yang lebih tinggi tingkatnya dari pada barang yang terdahulu.

Betapa kata-kata Sukarno tahun 1935 masih sangat relevan di masa ini, dan betapa umat Islam masih terbelenggu oleh kebodohan absolut mereka.

https://infidellica.wordpress.com/2011/…/11/eslam-sontoloyo/

SALAH SATU PESAN DARI NABI MUHAMMAD SAW

Assiry gombal mukiyo, 16 Desember 2014

Ini adalah pesan dari Nabi Muhammad ibn Abdullah, sebagai suatu perjanjian bagi mereka yang menganut Kekristenan, jauh dan dekat, kami beserta mereka.
"Sesungguhnya aku( Muhammad), para hamba, para pembantu dan para pengikutku membela mereka, karena orang Kristen adalah wargaku; dan demi Allah! aku menahan diri untuk melakukan apapun yang menentang mereka.

Tidak ada paksaan boleh dilakukan untuk mereka.Juga tidak boleh hakim-hakim mereka disingkirkan dari pekerjaannya, maupun para biarawan mereka dari biara-biaranya.Tidak ada orang yang boleh menghancurkan rumah agama mereka, atau merusakkannya, atau mengambil sesuatupun daripadanya ke dalam rumah-rumah orang Muslim.

Bilamana ada orang yang melakukan hal ini, ia menyalahi perjanjian Allah dan tidak mematuhi Nabi-Nya.Sesungguhnya, mereka adalah sekutuku dan memiliki perjanjian erat dariku melawan semua yang mereka benci.


Tidak ada orang yang boleh memaksa mereka untuk pergi atau mengharuskan mereka untuk berperang.
Orang-orang Muslim harus berperang untuk mereka.Jika seorang wanita Kristen menikah dengan seorang Muslim, tidak boleh dilakukan tanpa seizin wanita itu. 


Wanita itu tidak boleh dihalangi untuk mengunjungi gerejanya untuk berdoa.Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dihalangi untuk memperbaikinya atau kekudusan perjanjian-perjanjian mereka.Tidak ada bangsa (Muslim) yang boleh melanggar perjanjian ini sampai Akhir Zaman."

Inilah sekelumit Surat Nabi Muhammad kepada umat Kristen yang menjanjikan perlindungan, dan bahkan bertempur demi melindungi. Pertnyaannya adalah kenapa umat Muhammad tidak ada yang mencontoh Muhammad????? id.m.wikipedia.org/wiki/Surat_Jaminan_Muhammad

GUS DUR MUTIARA YANG HILANG

Assiry gombal Mukiyo, 16 Desember 2014

Dalam ranah pemikiran filsafat, Gus Dur adalah pengejawantahan roh Islam yang rahmatallilalamin. Islam yang inklusif, lepas dari kotak-kotak sejarah memilukan yang dipendam ribuan tahun.

Seorang darah biru, Keturunan Sunan Giri, cucu pendiri organisasi Islam terbesar dunia Nahdhatul Ulama (NU) Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, yang setia kepada nilai-nilai fleksibilitas agama atas budaya.
Gus Dur sangatlah berani, mengakui keberadaan agama Konghucu, melindungi minoritas Syiah dan Ahmadiyah, dan juga sangat akrab dengan semua agama lain termasuk Kristen dan Hindu, bahkan dengan Israel pun Gus Dur bersahabat.

Gus Dur juga sangat rajin membaca dan belajar hal-hal baru, sehingga ilmunya sangat luas dan dalam. Dari khasanah ilmu klasik hingga ilmu modern dikuasainya.

Bagi yang ilmu keagamaannya rendah, mereka jelas bingung atas perilaku sufi hakikatnya, misalnya kok Gus Dur mau-maunya dibaptis di gereja. Dan dengan renyah penuh tawa Gus Dur berujar " Lha wong sudah terlanjur datang, tuan rumah mau membaptis, ya ga enak kalau ditolak".

Bagi yang imannya tingkat dasar, jelas bisa marah dan menuduh Gus Dur murtad, padahal bagi Gus Dur, iman itu jauh di pelosok jiwa, tidak akan goyah oleh ancaman kematian, apalagi cuma oleh pembaptisan. Output dari iman dan islam adalah rahmatallilalamin, dengan dibaptis Gus Dur telah merangkul saudara Kristiani dalam pelukan Islam yang damai dan indah.

Betapa saat ini, jiwa agung Gus Dur telah banyak hilang dari ghirah Islam. Islam telah disulap menjadi agama menakutkan, yang jangankan dengan agama lain, dengan Islam beda tafsir dan aliran saja sudah banyak terjadi pembunuhan.

Islam di langkah agung Gus Dur adalah Islam yang rileks, santai, penuh senyum canda, dan menebarkan keindahan persaudaraan. Islam yang luas pengetahuan, mau belajar ilmu dari segala penjuru angin. Islam terbuka yang menerima semua manusia dengan segala perbedaannya apa adanya, dengan penuh cinta.
Mereka yang menampilkan wajah Islam dengan garang dan terkadang dengan cara -cara kekerasan seperti ISIS dkk, itu biasanya sudah terkontaminasi paham Wahabi, Wahabi itu aliran Islam puritan yang didirikan oleh Ahmad Wahab, bersekongkol dengan Ibnu Saud yang ingin menjadi raja Arab dan bahkan mereka akhirnya besanan (anaknya Wahab yang kawin dengan anaknya Ibnu Saud, Abdul Aziz).

Ulama Wahabi akan mendukung Raja walaupun sang Raja jelas melanggar Al Quran.Satu contoh misalnya banyak Raja Saudi yang punya istri lebih dari 4 bahkan bisa ratusan atau berpesta alkohol. Setelah Saudi kaya karena ekspor minyak , tidak kurang 900 trilyun disebarkan ke seluruh dunia untuk menyebarkan paham wahabi, paham sangat kaku dan keras.

Siapapun saja orang islam yang tidak mengakui dan mengikuti fahamnya tentu dicap kafir dan sesat. Bahkan mereka juga mengkafir-kafirkan Ulama -ulama Salaf.Contoh kecil kekakuan mereka misalnya mereka melarang perempuan menyetir, perempuan harus menutupi seluruh tubuh termasuk muka. Bahkan pernah terjadi kebakaran yang mengakibatkan banyak gadis tewas karena polisi syariah melarang mereka keluar dari lokasi kebakaran karena tubuhnya tidak ditutupi total. Petroislam ini telah meracuni banyak penjuru dunia, terutama daerah miskin yang mudah ditipu dengan iming-iming uang.

Sosok seperti Gus Dur ini begitu dirindukan oleh siapapun dan oleh agama apapun. Saat wafatnya bahkan seluruh Umat Buddha di Indonesia, dari berbagai sekte, para Biarawan para Bhikku, para Romo/ Pastur mendoakan dan berbela sungkawa atas meningalnya Gusdur, sampai mengikuti prosesi penguburan Gusdur. Mereka beralasan karena Gusdur itu Tokoh Panutan yg pantas dihormati dan ikuti..perilaku dan ajarannya...sifat sifat Asihnya..

Sabtu, 13 Desember 2014

BISNIS AGAMA TREND BARU DI INDONESIA

assiry gombal mukiyo, 13 Desember 2014

Indonesia itu bukan negara maritim. Padahal Nenek moyang kita dulu adalah Pelaut. negara agraris bukan, negara manufaktur juga bukan.....yang terlihat tanda-tandanya malah menuju negara agama yang penuh kemunafikan, menjual Tuhan dan ayat massif dan sistematik dan rakyat pun termehek-mehek konsumtif melalap paket Tuhan layaknya melalap Blackberry...
Bisnis yang menjanjikan keuntungan yang berlipat -lipat bukan hanya secara finansial. Tidak perlu membuat barang, produk dan logistik.

Anda bahkan bisa menjual imajinasi dari dalil -dalil entah dari Al Qur an dan Assunnah. Semua orang berbondong -bondong membayar tanpa memikirkan nilai intrinsik barang imajiner yang anda beli.
Kalau saya mengkritik interpretasi bodoh agama, itu sama sekali ditujukan bukan untuk rakyat biasa (pemulung, petani desa, kaum miskin kota, orang -orang desa pinggiran yang papa atau semua yang tidak punya akses pendidikan tinggi), apalagi yang karena kemiskinan mereka tidak punya akses modernitas seperti internet. Bukan pula ditujukan untuk manusia-manusia baik hati dan lugu yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, yang tidak punya kesempatan untuk mengerti dinamika dunia yang menggilas mereka. Mereka sudah bekerja keras dan positif memandang kehidupan, acungan jempol tinggi-tinggi adalah penghargaan sangat layak buat mereka itu yang berjuang mati -matian disaat semua kebutuhan melambung tinggi dengan dinaikkannya harga BBM oleh Pemerintah.

Kritik saya ditujukan utama dan terutama buat anda-anda yang bisa buka internet tapi malas belajar. Ditujukan terutama bagi yang berpendidikan tinggi tapi otaknya kosong. Ditujukan buat yang kaya tapi hanya bisa berfoya-foya. Ditujukan yang sekolah sampai luar negeri tapi pikiran keagamaannya sebesar otak babi.
Privilege dan kesempatan untuk belajar dibuang percuma, di saat jutaan manusia bahkan masih berjuang hanya untuk sekedar mengisi perut belaka. Kalau kelas menengah dan berpendidikan saja bisa sebodoh anda, maka tak ada gunanya itu modernitas, gadget mutakhir, fashion, dan segala tetek bengek fasilitas kelas dunia yang serba lux.

Ketika kerusakan memasuki sendi-sendi moral dari lingkup elite hingga lingkup jelata di akhir jaman, cara mengeruk keuntungan dalam bisnis ini adalah dengan cara menakut2i umat dengan neraka dan mengiming-iminginya dengan surga. Bukannya menyebarkan syiar dengan cara benar, tetapi jualan ayat-ayat Tuhan untuk keuntungan diri dan golongannya sendiri. Naudzubillah ....

Di daerah anu ada Kyai, pastur, Biksu atau pemuka agama yg kerjanya cuma menerima tamu untuk dimintai doa dan didoakan bisa kaya raya, rumahnya bagus, dengan mebel kelas satu. Jangan heran jika mereka bisa mengkalkulasi amal ibadah. Jadi kalau mau ceramah atau yang mereka sebut dengan tausiyyah itu harus bayar uang muka /DP dulu, inilah yang agak sadis saya sebut sebagai bisnis agama.

Contoh yang lebih jelas, lihat para petinggi PKS yang mengatas namakan sebagai partai Islam , awalnya melarat sekarang kaya raya , rumah mewah, mobil mewah dan istri ada dimana -mana, jumlahnya bisa 5 atau melebihi sareat agama itupun juga masih hobby dengan "mbooking" artis -artis yang oleh LHI di samarkan sebagai" fustun" atau cewe yang semlohay alias bahenol bin ehem.

Harus diterima inilah bangsa indonesia yang dahulu dijajah Belanda, jepang dan portugis sekarang dijajah oleh bangsanya sendiri.

Jumat, 12 Desember 2014

TOLERANSI ANTAR AGAMA ALA NABI MUHAMMAD SAW.

Assiry gombal mukiyo, 12 Desember 2014

Orang jawa atau penduduk nusantara itu yangg dicari musuh sejatinya ada didalam drinya sendiri..jadi mau diluar abang, ijo, kuning ndak masalah. Ini berbeda sama orang arab ketakutan mereka dalh kalau ada yang beda atau tampak lebih menarik dari kelompoknya.

Ini bukan mengenai agama tapi mengenai cara membaca realita. Dulu ketika remaja wktu gayeng-gayengnya kabar aliran sesat semua pada resah saya malah mau belajar kepada yang disangka sesat ...akhirnya dianggp nyeleneh oleh temen -temen saya.

Empat tahun terakhir ini malah saya tidak hanya mengucapkan selamat Natal, bahkan sering ikut misa Natal. Saya juga sering mengucapkan selamat misa kepada teman -teman saya yang katolik misalnya. Tapi itu semua tidak merubah pandangan saya bahwa Yesus adalah manusia biasa, bukan Tuhan. Teman saya juga banyak Romo dan Pendeta, tapi itu tidak membuat saya masuk Kristen. Saya mempelajari sejarah Kristen sejak jaman Yesus dalam Bible dan lainnya, sampai belajar pemikiran kristen yang kontemporer, tapi itu tidak sedikitpun membuat saya menjadi orang Kristen. Jadi yang teriak-teriak haram mengucapkan Natal itu imannya setipis selaput dara, kemudian imannya runtuh hanya oleh desakan fikiran yang tumpul saja hingga muncrat bersimbah kejumudan.

Mungkin temen -temen sekalian masih ingat Perayaan Natal di Kota Mojokerto yang tidak terlepas dari tewasnya anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) dalam ledakan bom Misa Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto, 24 Desember 2000 silam.

Saat itu, Riyanto ditugaskan GP Anshor membantu polisi mengamankan perayaan misa.Singkat cerita Malam Natal, Riyanto seorang pemuda Muslim NU menjaga keamanan gereja yang penuh umat Kristen sedang misa. Tiba-tiba ditemukan tas mencurigakan, Riyanto sigap memeriksanya dan ternyata tas tersebut berisi bom itu meledak di dekapan Riyanto.

Duh Gusti yang agung saya sungguh bersimpuh malu. Apa kata yang diucapkan Riyanto wakt
u itu ?

Kata terakhir yang diucapkannya adalah 'tiaraaaaaaaap!!!'......................... Agar jamaah gereja selamat dari bom, Riyanto rela hancur berkeping -keping tubuhnya berserakan hingga 100 m.

Menurut Saya dialah Yesus kontemporer, yang berkorban demi humanisme( kemanusiaan ) tanpa memandang sekat apapun.Andai saja Nabi Muhammad masih hidup, Umat Islam yang membom gereja di mojokerto itu pasti langsung dihukum berat dan dikutuk dengan hadits. Siapapun yang mengganggu non muslim yang baik dan damai( dzimmy) sama saja dengan mengganggu Nabi Muhammad. SAW.( Al Hadist).
Waktu hidupnya, Nabi Muhammad SAW. tegas dengan melarang keras umat Islam menggangu apalagi ko sampai "ngrusuhi" atau melawan dan merusak kenyamanan non muslim yang baik dan damai.

Bahkan oleh Nabi, orang non muslim pun diperbolehkan sembahyang atau misa di masjid di jaman Nabi, begitu mulianya akhlaq Beliau.Sehingga Allah saja memujinya dalam Al Qur an ( wainnaka La'ala khuluqin adzim).

Pertanyaan saya umat Islam ini panutannya siapa? Yang dicontoh siapa? Ko perilakunya umat Islam lebih mirip Hitler dari pada mirip nabi Muhammad. Lebih suka memberi fatwa ini itu tanpa melihat sejarah secara luas.

Gus Dur itu cerdas dan progresif bukan karena ilmu ladzuni, tapi karena belajar dengan keras. Dia belajar kitab kuning, tapi juga belajar kitab putih kehidupan. Belajar Islam, tapi juga belajar marxisme, demokrasi, sosiologi, politik, ekonomi. Temannya dari semua kalangan dan agama, bahkan Yahudi pun ada. Kita ini yang belajar baru tahu halal dan haram secara tekstual dari pemahaman islam yang baru kulitnya sudah berani asal "njeplak". Jangankan tahu konstelasi politik ekonomi dunia, membaca kitab kuning saja kita kadang tidak bisa, Al Quran pun tahu artinya kalau ada terjemahannya.

Barangkali Allah pun bertanya kepada Gus Dur. Seperti peristiwa Musa kalimullah, digunung Tursina.
"Gus.... kamu itu beriman kepadaku apa ndak seh, ko katanya pernah dibaptis?"
Gus Dur : Duhai Gusti, Justru saya ini imannya yang paling kuat.
Allah : 'Koq bisa begitu?'
Gus Dur : 'Lha mau dibaptis seribu kali pun ndak ngaruh, mau masuk gereja, pura, klenteng pun ndak masalah, mau belajar atheisme, agnostisme, deisme pun oke-oke saja. Yang paling takut imannya runtuh dan godaan itu ya yang imannya paling lemah.
Allah : "Bener juga kamu Gus, gitu aja koq repot ya Gus".

MARAKNYA ORGANISASI YANG SOK ISLAMI

Assiry gombal mukiyo, 12 Desember 2014


Persoalan paling mendasar organisasi seperti FPI, HTI dan Wahabi termasuk MTA dalam alam demokrasi adalah tujuan mereka sendiri untuk menggulingkan demokrasi. Mereka munafik berlindung dan berkembang di alam demokrasi dan meminta toleransi sedangkan semangat mereka anti demokrasi dan anti toleransi. Perlu dicari formula tepat menangani kaum aneh seperti mereka. Kalau di Eropa batasnya ada dikekerasan, begitu mereka agitasi kekerasan atau melakukan kekerasan, langsung dibubarkan. Kalau menurut saya perlu ditambah, kalau tujuan mereka anti demokrasi dan anti toleransi dan bahkan agitasi kekerasan, perlu segera dibubarkan.

FPI membesar, dibarengi oleh MMI, HTI, MJI, JAT,dsb yang perang satu sama lain dan masyarakat terjebak di tengahnya dalam kondisi semua sendi kehidupan dan budaya lumpuh dan ekonomi hancur lebur. Diamnya anda atas kekerasan fundamentalisme ala FPI adalah penghancuran masa depan anak dan cucu anda, kalau sudah terlambat seperti Pakistan maka barangkali 10 atau 30 th yang akan datang anda pun akan menginginkan anak cucu anda tidak lahir di Indonesia.

Faktor yang menjadi penyebab utama marak dan berkembangnya hate speech dan hatred politics di negeri ini di era pasca-Reformasi, yaitu ketidak mampuan elite politik dan masyarakat untk mengelola konflik kepentingan sehingga mereka menggunakan segala cara termasuk manipulasi primordialisme yang berujung pada munculnya hate speech dan hatred politics tsb. Elit penguasa bukan saja abai, tetapi justru memanfaatkan gagasan dan gerakan serta organisasi yang menggunakan kebencian atas nama agama, ras, etnik, dll utuk alat tawar menawar posisi kekuasaan.

Atas nama toleransi, kita berhak mengatakan bahwa intoleransi tidak bisa ditolerir. Semua gerakan yang menyebarkan intoleransi berarti telah meletakkan dirinya di luar hukum. Kita harus menganggap bahwa hasutan ke arah intoleransi dan penindasan sebagai tindak kriminal, sama halnya dengan menganggap hasutan untuk membunuh, menculik, atau menghidupkan

perdagangan budak, sebagai tindak kriminal. Sikap tegas diperlukan untuk membendung pikiran dan tindakan intoleran. Kita tidak boleh membiarakan intoleransi seakan-akan hal itu merupakan hak asasi. Sebab mengatakan intoleransi sebagai hak, mirip dengan mengatakan perbudakan juga sebagai hak asasi. Kejahatan tidak bisa dilegitimasi dengan mendasarkan diri
pada hak asasi...

Melegitimasi kebencian tanpa disertai sikap tabbayyun hanya akan melahirkan generasi yg sakit.dan mudah melakukan stempel atas suatu keadaan.Coba kita perhatikan Kenapa pemikiran liberal justru lebih tumbuh di kampus Islam daripada di kampus umum? karena semakin anda mempelajari Islam secara jujur dan menyeluruh, anda akan lebih terbuka dan menyadari bahwa sejarah dan hukum Islam itu berwarna-warni dan fleksibel. Para mahasiswa fundamentalis di kampus umum mayoritas adalah para Islam KTP yang baru tahu Islam waktu di kampus dan berlagak sok Paling Islam. Yang diadopsi paling pertama oleh mereka pun bukan api peradaban dan filsafat Islam tapi trivia Islam seperti celana cingkrang, fiqih rendahan, jidat hitam, jilbab gombrong, kalimat-kalimat arab kosong sok Islam seperti akhi, ukhti, tausiyah, dhaurah, dll. Jangankan bicara ma'rifat dan hakikat, bicara syariat dan baca Qur'an pun masih "grotal-gratul".

Yang perlu diserap dari arab bukanlah budayanya tapi ajaran Islamny, sehingga sampean ( kamu) tidak perlu kita rubah menjadi kata antum, saudara menjadi akhi atau ukhty. Betapapun hebatnya budaya mereka toh lebih hebat budaya kita sendiri yang kaya dengan ragam adat dan istiadatnya.

Kamis, 11 Desember 2014

ISLAM JEPANG DAN ARAB

Assiry gombal mukiyo, 11 Desember 2014


Penduduk Jepang yg 68% penduduknya atheis atau tidak beragama, 28%Buddhist-Sinto telah menunjukkan mereka lebih beradab dari bangsa manapun di dunia saat ini. Dlm bencana gempa tsunami nuklir, tidak ada penjarahan, semua antri, semua bekerja keras, bahkan sandal di tempat pengungsian pun terjajar rapi dan orang yg sudah antri makanan mengembalikan makanan yg tak bisa dibayar krena mesin kasir rusak.

Apabila manusia melihat kemanusiaan sebagai esensi terpenting dalam kehidupan, maka dunia ini akan damai, tapi bila melihat agama masing-masing sebagai essensi tepenting, niscaya akan selalu ada konflik.... mengapa? Karena semua meng-klaim agamanya yang harus diikuti (yang berpotensi adanya pemaksaan kehendak), sehingga claim itu bisa membuat "matinya" nalar. Saling menghormati antar agama itu jauh lebih baik daripada saling memaksakan agamanya ke orang lain
( la ikraaha fi addin) Urusan agama biarlah jadi urusan pribadi.

Kita sering mendengar kata-kata Kafir, mungkin perlu diadakan semacam pelatihan mental dan cara berfikir ( mindset) atau dimasukan ke dalam pendidikan di tingkat SD-SMP-SMA untuk mempelajari arti dan makna kata "KAFIR" yang sebenar -benarnya.

Sehingga kata -kata itu tidak mudah sekali muncrat keluar dari bibir lisan yang merasa suci.
Seharusnya memang orang yg beragama jauh lebih santun dan lebih beradab dibanding orang yg tidak beragama .. Tapi pada kenyataannya dalam satu agama saja ada beberpa aliran agama yang rawan menimbulkan gesekan -gesekan yang panas . Antara aliran yang satu dengan aliran yang lain kadang saling mengaku bahwa dialah yang paling benar sehingga timbullah masalah dlm dirinya sendiri.

Apalagi dengan agama yg berbeda, Kesombongan beriman tumbuh dalam sanubarinya tanpa dia sadari. Akhirnya lupa akan hakekat hidup yang sebenar benarnya. Ada diantara kawan -kawan kita yang berpendapat bahwa jika anda bangga terhadap bangsa kafir kemungkinan anda adalah orang kafir. Ini kan aneh. Kita hanya mengambil hikmah dari hal positif, mau kafir mau tidak tiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Urusan bangga atau tidak, rasanya tidak ada sangkut -pautnya sehingga lantas saya yang memilki pendapat semacam itu juga jangan -jangan ikut dituduh kafir.
Kita mestinya berfikir kembali apakah teman -teman kita yang kebetulan kerja di Mall, di toko-toko mewah, di perkantoran asing misalnya, hanya karena mereka menggunakan pakaian atau topi Santa dan atribut natal kemudian kita menjustice mereka dengan sebutan kafir.

Meminjam kata -kata Gus Dur "jalan berdua dengan lawan jenis itu belum tentu pacaran".
Artinya kita memakai pakaian mereka karena untuk tujuan muamalah ( humanisme) bukan berarti kita masuk kristen. Inikan pemikiran dan asumsi yang sangat dangkal. Hingga Pak Jokowi juga diwanti -wanti oleh seorang Ustaz yang tersohor dengan prinsip Sedekahnya agar tidak masuk ke gereja ketika Natalan berlangsung, ini yang justru membuat saya terpingkal -pingkal.

Mungkin Ustaz tersebut lupa dengan sebuah ungkapan "Annashara wa al majus aslimuu baina yadaihi". maksudnya adalah jika anda sebagai seorang muslim yang menjadi pemimpin Nasrani dan majusi atau yahudi maka engkau harus bisa menjadikan kekuasaanmu sebagai pengayom, peneduh penyelamat dan menjamin ketentraman mereka bukan ancaman atas kehidupan mereka. Saya yakin Presiden kita Pak Jokowi memahami hal itu. Masak hanya gara -gara masuk gereja rontok keimanan dia sebagai Muslim, geli saya dengan Ustaz-ustaz seperti itu.

Humanisme itu ajaran setiap agama. Jika seseorang itu baik, rajin menolong, membantu dan mengasihi sesama itu sama saja dia telah mengamalkan ajaran agama. Siapa yg mengajarkan orang utk berbuat baik kepada sesama kalau bukan Tuhan melalui ajaran agama.
Apakah bayi yg baru lahir langsung bisa tau bagaimana berbuat baik atau jahat tanpa ajaran agama melalui orang tuanya.

Seorang teman juga pernah ngotot dan tidak sependapat dengan apa yang saya katakan dia mengatakan" Astagfirullah negara kafir di jadikan panutan,apakah telah tuli dan buta pengetahuan sampean tentang negeri muslim arab saudi yg jelas Allah telah jamin dua kota suci terdapat di antara keduanya"! Dengan menggebu -nggebu dia lantang dan mantap mngatakan itu.

Sambil tersenyum tipis saya jawab " Kalau negara kafir saja bisa menjalankan sariat dan ajaran islam begitu, maka negara2 yg rakyatnya ngaku2 beragama juga harusnya bisa lebih beradab. Katanya mayoritas beragama, tapi di jalan saja masih suka nyuap polisi, nyerobot hak pengguna jalan lain, nyontek di kelas, korupsi dan masih banyak lagi kecurangan2 dari skala ecek2 sampe skala besar. Keberadaban suatu bangsa dilihat dari perilaku warganya di tempat2 umum seperti di jalan misalnya saat antre, kebiasaan kejujuran saat di sekolah, budaya malu jika korupsi.

Jangan hanya ibadah sama Tuhan dipamer-pamerin umroh, haji berkali -kali sebagai ritual saja, tapi tetangga satu RT kelaparan diam saja, membiarkan antrean ibu hamil, lansia, difabel ikut berdesak2an, di bis, di kereta, kita yang melihatnya pura2 tidur membiarkan mereka berdiri.
Kesalihan sosial harus ditingkatkan selain kita memiliki kesalehan individu terhadap Tuhan.
Humanisme jelas berhubungan dengan agama, meskipun banyak org yang mengaku beragama blm tentu humanis. Contoh,byk orang yang mengerti agama smpai hafal smua ayat suci,kenyataannya org ini dgn sangat mudah menjudge org lain seolah2 layak sbg penghuni neraka. Sdangkan org tersebut polah tingkahnya justru lebih sadis dan penuh kebencian terhad kelompok lain. Tokoh -tokoh agama yang terkadang tidak mengajarkan maslah "life philosophy" atau kehidupan spiritual tapi hanya mengjarkan surga neraka atau hanya praising their leader, maka kita sebagai ummat yang beragama tdk akan pernah mencapai ke-beradab-an yang tinggi sebagai "khalifah fi al ardhi". karena jelas kondisi ke-beradab-an sangat berhubungan dengan nilai spiritual atau beyond being religious.

Islam itu baik, tapi arab tidak berarti islam. Bedakan apa itu Islam dan apa itu arab. Kalau di Arab seks tidak merajalela tidak akan banyak TKW diperkosa, tidak banyak gadis arab hamil sebelum nikah. Itu di daerah puncak Bogor banyak orang arab pada berpesta syahwatnya. Kalau di Arab tidak ada pencuri, maka para jamaah haji tidak perlu takut bawa uangnya. Bicara moral arab tidak lebih baik dari jepang apalagi dibandingkan dengan tanah air kita Indonesia ..... Indonesia bisa rusak juga salah satunya karena orang yang kearab -araban. Coba kita kembali kepada jati diri bangsa Pancasila, karena Indonesia bukan negara Islam.

Hal terpenting yang ingin saya angkat dari tulisan saya ini adalah tindakan atau perilaku 'sepele' dan 'remeh' sehari-hari di Jepang yg baik dan beradab tidak ada salahnya dicontoh oleh siapa saja (termasuk kita yang ngakunya beragama), seperti budaya antre dan kejujuran sehari-hari. Tidak ada maksud membenarkan atau membahas komersialisasi industri porno Jepang atau sistem ekonomi riba segala. Lagipula akui sajalah kalau mayoritas manusia yang mengaku beragama di negara kita kelakuannya memalukan : korupsi, nyuap polisi di jalan, melanggar aturan lalu lintas (saya orang jalanan, hidup di jalan, di kantor, di tempat umum di kota, di desa semua saya jelajahi. Sampai ngilu hati saya sama kelakuan tidak beradab masyarakat kita sehari-hari).

Kalau yg sepele2 begitu saja kita tidak mampu mencapai level beradab, bagaimana bisa menjadi bangsa yg maju sekaligus beradab???

RAHASIA SALDO ATM 1JT BISA AMBIL 4 JT

Assiry gombal mukiyo, 11 Desember 2014

 Semoga bermanfaat bagi yang kepepet sekali (hanya bila terpaksa sekali krn dosa tau). Cara menarik uang melebihi saldo di ATM ini ditemukan tidak sengaja 2 hari lalu oleh seorang teman (nasabah).
TEPATnya :

SALDO TINGGAL Rp1JUTA
BISA DIAMBIL Rp4JUTA.

Caranya sebagai berikut:
1. masukkan kartu ATM anda ke mesin ATM.
2. masukkan kode pin anda.
3. lalu tekan tarik tunai.
4. pilih nominal Rp1juta

kemudian mesin ATM akan mulai bunyi menghitung.
@ nah pada saat mesin ATM menghitung segera tekan ENTER sebanyak uang yang anda inginkan keluar (maksimal 4x).

Sebagai contoh :
Saat anda pertama kali pilih
nominal 1 juta maka:
jika di enter 2x pada saat mesin sedang menghitung maka akan keluar 2jt.
Jika di enter 3x maka akan keluar 3jt.
Jika di enter 4x maka akan keluar
4jt.
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Z
Trik ini berhasil dan dialami teman saya dalam mimpinya, dua hari lalu.
Indahnya berbagi humor.............

Senin, 01 Desember 2014

Radhiyyah

Assiry gombal mukiyo, 01 Desember 2014

Jika anda Radhiyyah ( mencari ridho) kepada Allah tentu engkau akan mndapatkan ridho dari Allah ( mardhiyyah). Jika radhiyyah adalah nama tetanggamu yang engkau cari, maka kemungkinan si radhiyah itu yang akan engkau bisa dapatkan, tetapi pasti engkau tidak mendapatkan radhiyahnya Allah. Karena bukan Allah yang mnjadi tujuanmu.

Amal baik yang kita tempuh bukan untuk mencari surga atau berharap pahala. Jika tujuan kita adalah Radhiyyah kepada Allah bisa jadi surga dan pahala kita daptkan sekaligus. Tapi jika Surga dan pamrih pahala yang engkau kejar -kejar, mardhiyyahnya Allah tidak akan engkau dapatkn. Lha wong anda radhiyyahnya sama surga bukan radhiyyah sama Allah.

Kejarlah Allah, arahkan dan kembalikan tujuan hidupmu hanya kepada Allah ( irji'ii ila rabbiki).
Kita bisa saja bekerja mncari nafkah anak istri. Tapi hal itu bisa mnjadi sia-sia jika tujuanmu bukan mencari radhiyyahnya Allah.

Niatkan untuk radhiyyah maka mardhiyyah-Nya niscaya engkau dapatkan.Meskipun engkau adalah kuli panggul, tukang becak, pengamen, tukang gorengan atau apapun anda.

Saya sering mengingatkan kepada teman -teman santri PSKQ Modern. jika belajar kaligrafimu karena ingin juara dan meraih kemenangan itu artinya anda mengejar materi dunia dan itu sia -sia. Tapi jika belajarmu atas apapun yang engkau belum ketahui agar menjadi tahu itu karena "Radhiyyah Allah" maka engkau mendapatkan MardhiyyahNya dan itu bisa berupa kejuaraan, kesuksesan dan kemanfaatan ilmu yang berlipat -lipat baik dunia dan akhirat.

Sabtu, 29 November 2014

Rahasia Melukis Potret

Assiry gombal mukiuo, 30 November 2014

RAHASIA MELUKIS POTRET 
assiry gombal mukiuo, 2014

Saya sering ditanya tentang teknik atau trik simple agar bisa melukis bentuk obyek atau wajah seseorang tokoh misalnya. Mereka bertanya seperti ini "Bagaimana cara membuat mirip? Apa harus banyak menggambar?"
Ini pertanyaan lumrah dan banyak sekali kawan dan sahabat saya yang belum tau mudahnya melukis Obyek figur orang atau wajah ( potret).  Menurut saya justru lebih sulit menulis kaligrafi kaidah Khatthiyyah.

Disini saya akan buka sedikit rahasianya cara membuat lukisan persis dan mitip sesuai dengan bentuk yang dilukis itu.  Apapun itu bisa melukis potret  wajah nenekmu, kakekmu, tetanggamu ataupun suami/istrimu atau juga orang -orang yang anda cintai dan ingin anda abadikan moment kebersamaan dengan mereka dengan torehan sebuah lukisan yang cantik dan anggun. 
Melukis adalah hobby dan pekerjaan yang teramat menyenangkan buat saya. Maka jika anda ingin mencoba melukis, maka lakukanlah dengan cara yang menyenangkan agar hadilnya juga maksimal.

Pertama, Jika kita melukis obyek wajah misalnya kita harus belajar memperhatikan,mengenali detail-detail kecil seperti: 
-Bentuk mata meliputi ( arah sudut mata, garis lipat atas mata, kantong mata, dll) 
-Bentuk bibir meliputi (lebarnya ,cara menentukan lebar ditarik garis bantu dari mata, lebarnya pas dgn apa, misalnys : pas tengah pupil, pas tengah mata.  Jadi mata dijadikan patokan ukuran saja. 
Tentu bentuk bibir seseorang berbeda beda detailnya. Tentang ciri kas bibirnya, warna, dan lipatan kerutannya. belajarlah mengenali dan mengamati)
-Garis senyum,bentuk pipi..dll,.amati detail-detail kecil seperti misalnya: cekungan kecil, gelap terang warnanya dll.
-Rambut dari helai dan bentuknya, apakah ikal, kriting atau lurus ini betul -betul harus kita perhatikan dengan seksama dan seterusnya sampai leher, lipatan  baju, ukuran bra barangkali juga tidak luput dari perhatian.
Ini jika anda menggunakan jasa model cantik misalnya, anda tidak perlu mengukur branya lngsung tapi cukup diperhatikan dengan jeli pasti proporsional. Tanpa perlu anda memakai meteran atau penggaris, untuk mengukur apakah branya 34 apa 38. Ini sangat tidak dianjurkan. 
-Jika yang disodorkan kepada anda adalh sebuah foto untuk dilukis maka saran saya pakailah teknik geometri atau garis skala jika anda masih pemula. Kalau anda sudah mahir tentu  tanpa pakai teknik itupun sudah pasti bisa hanya dengan mngandalkan fokus dan me perhatikan sekecil apapun bentuk obyek yang anda lukis itu.

Pertanyaan selanjutnya " Apa harus banyak menggambar?"
Jawabnya iya bagi yang masih pemula, karna dengan praktek ,proses mengamati, mengenali, memperhatiksn bentuk secara detail akan semakin membuat anda terasah kepekaan indra rasa ( feeling).  Belajar dari awal membuat anda merasakan sensasi luar biasa, dan akan lebih mudah diingat dan tak terlupakan dimana kesalah kecil dan bhkan kesalah 2 fatal mnjadikan anda semakin matang dalm mnciptakn goresan mulai dari gradasi turunan warna dari gelap keterang dan bgitu sebalik ya.

Kalau tidak sambil praktek ya jangan harap bisa. Msak anda ingin bisa melukis cukup dibayangkan. Ini ilmu terapan butuh diasah dan dipraktekkan. Makanya dalam ilmu mnggambar potret mirip itu mutlak. Fokus pada detail kecil tentang bentuk obyek yang kita lukis itu kuncinya. 
Anda bisa belajar tentang psikologi dan membaca bahasa visual atau ekspresi muka. Bukankan wajah kita adalh jendela bagi hati kita. Wajah seorang paijah misalnya,  yang sedang galau karena ditinggal pacar akan terlihat pucat dan kusam juga murung ketika dibandingkan ketika dia sedang asik bersenda gurau terlihat sumringah dan bahagia.
Anda bisa menilai orang dari wajahnya. Tapi sebelum belajar menilai orang lain, nilai dulu diri sendiri dengan cara sering -sering bercermin atau selfi biar semakin jeli mana wajah kusut dan mana wajah yang sedang move on.
Kenali raut wajahmu buruk dan baiknya ekspresinya,  kalau anda bisa menghafal wajah dan sifat2nya,.kesan mirip itu akan lebih niscaya dan pasti.

Jika bahan yang anda gunakan adalah kertas misalnya, maka anda bisa memakai bahan yang paling sederhana dan mudah didapatkannya, seperti pensil mulai dari ukuran Hb, 4h, 2b, 6b, 8b, konte dan  penghapus.
Tetapi jika bahannya kanvas anda bisa menggunskan cat acrilic dengan campuran air atau cat minyak /oil painting, tentu campuran untuk pngencernya juga minyak khusus.
Anda bisa dapatkan bahan -bahan dan alat lukis lengkap di toko alat lukis atau gramedia, bukan di toko mainan anak -anak, karena saya pastikan tidak ada. Heuheuheu..

Illustrasi :
lukisan Saya, dokumentasi karya lukis potret wajah, gbr kanan th. 2011
dan lukisan realis gbr kori th. 2008. Bahan: Oil on canvas & acrilic on canvas.
Saya sering ditanya tentang teknik atau trik simple agar bisa melukis bentuk obyek atau wajah seseorang tokoh misalnya. Mereka bertanya seperti ini "Bagaimana cara membuat mirip? Apa harus banyak menggambar?"

Ini pertanyaan lumrah dan banyak sekali kawan dan sahabat saya yang belum tau mudahnya melukis Obyek figur orang atau wajah ( potret). Menurut saya justru lebih sulit menulis kaligrafi kaidah Khatthiyyah.
Disini saya akan buka sedikit rahasianya cara membuat lukisan persis dan mitip sesuai dengan bentuk yang dilukis itu. Apapun itu bisa melukis potret wajah nenekmu, kakekmu, tetanggamu ataupun suami/istrimu atau juga orang -orang yang anda cintai dan ingin anda abadikan moment kebersamaan dengan mereka dengan torehan sebuah lukisan yang cantik dan anggun.

Melukis adalah hobby dan pekerjaan yang teramat menyenangkan buat saya. Maka jika anda ingin mencoba melukis, maka lakukanlah dengan cara yang menyenangkan agar hadilnya juga maksimal.
Pertama, Jika kita melukis obyek wajah misalnya kita harus belajar memperhatikan,mengenali detail-detail kecil seperti:
  • -Bentuk mata meliputi ( arah sudut mata, garis lipat atas mata, kantong mata, dll)
  • -Bentuk bibir meliputi (lebarnya ,cara menentukan lebar ditarik garis bantu dari mata, lebarnya pas dgn apa, misalnys : pas tengah pupil, pas tengah mata. Jadi mata dijadikan patokan ukuran saja.Tentu bentuk bibir seseorang berbeda beda detailnya. Tentang ciri kas bibirnya, warna, dan lipatan kerutannya. belajarlah mengenali dan mengamati)
  • Garis senyum,bentuk pipi..dll,.amati detail-detail kecil seperti misalnya: cekungan kecil, gelap terang warnanya dll.
  • Rambut dari helai dan bentuknya, apakah ikal, kriting atau lurus ini betul -betul harus kita perhatikan dengan seksama dan seterusnya sampai leher, lipatan baju, ukuran bra barangkali juga tidak luput dari perhatian.Ini jika anda menggunakan jasa model cantik misalnya, anda tidak perlu mengukur branya lngsung tapi cukup diperhatikan dengan jeli pasti proporsional. Tanpa perlu anda memakai meteran atau penggaris, untuk mengukur apakah branya 34 apa 38. Ini sangat tidak dianjurkan. 
  • Jika yang disodorkan kepada anda adalh sebuah foto untuk dilukis maka saran saya pakailah teknik geometri atau garis skala jika anda masih pemula. Kalau anda sudah mahir tentu tanpa pakai teknik itupun sudah pasti bisa hanya dengan mngandalkan fokus dan me perhatikan sekecil apapun bentuk obyek yang anda lukis itu.
Pertanyaan selanjutnya " Apa harus banyak menggambar?"
Jawabnya iya bagi yang masih pemula, karna dengan praktek ,proses mengamati, mengenali, memperhatiksn bentuk secara detail akan semakin membuat anda terasah kepekaan indra rasa ( feeling). Belajar dari awal membuat anda merasakan sensasi luar biasa, dan akan lebih mudah diingat dan tak terlupakan dimana kesalah kecil dan bhkan kesalah 2 fatal mnjadikan anda semakin matang dalm mnciptakn goresan mulai dari gradasi turunan warna dari gelap keterang dan bgitu sebalik ya.

Kalau tidak sambil praktek ya jangan harap bisa. Msak anda ingin bisa melukis cukup dibayangkan. Ini ilmu terapan butuh diasah dan dipraktekkan. Makanya dalam ilmu mnggambar potret mirip itu mutlak. Fokus pada detail kecil tentang bentuk obyek yang kita lukis itu kuncinya.

Anda bisa belajar tentang psikologi dan membaca bahasa visual atau ekspresi muka. Bukankan wajah kita adalh jendela bagi hati kita. Wajah seorang paijah misalnya, yang sedang galau karena ditinggal pacar akan terlihat pucat dan kusam juga murung ketika dibandingkan ketika dia sedang asik bersenda gurau terlihat sumringah dan bahagia.

Anda bisa menilai orang dari wajahnya. Tapi sebelum belajar menilai orang lain, nilai dulu diri sendiri dengan cara sering -sering bercermin atau selfi biar semakin jeli mana wajah kusut dan mana wajah yang sedang move on.

Kenali raut wajahmu buruk dan baiknya ekspresinya, kalau anda bisa menghafal wajah dan sifat2nya,.kesan mirip itu akan lebih niscaya dan pasti.Jika bahan yang anda gunakan adalah kertas misalnya, maka anda bisa memakai bahan yang paling sederhana dan mudah didapatkannya, seperti pensil mulai dari ukuran Hb, 4h, 2b, 6b, 8b, konte dan penghapus.

Tetapi jika bahannya kanvas anda bisa menggunskan cat acrilic dengan campuran air atau cat minyak /oil painting, tentu campuran untuk pngencernya juga minyak khusus.
Anda bisa dapatkan bahan -bahan dan alat lukis lengkap di toko alat lukis atau gramedia, bukan di toko mainan anak -anak, karena saya pastikan tidak ada. Heuheuheu..

Illustrasi :
lukisan Saya, dokumentasi karya lukis potret wajah, gbr kanan th. 2011
dan lukisan realis gbr kori th. 2008. Bahan: Oil on canvas & acrilic on canvas.

Eksistensi Kaligrafi

Assiry gombal mukiyo, 29 November 2014

Masa pembaharuan dan latar belakang diturunkannya ayat-ayat pena (QS. Al ‘alaq : 1-5) di awal kenabian Muhammad SAW adalah awal peradaban yang cerdas dengan ditandai lahirnya risalah islam dengan perintah Allah untuk membaca dan menulis. Kita bisa belajar banyak, bahwa ditinjau dari segi yuridis pun kewajiban mempelajari ilmu baca tulis mendapat penekanan lebih. Islam lebih memberikan prioritas utama pada shalat, sebagai ibadah pokok yang menjadi tiang agama. Oleh karena itu, keselamatan seorang muslim atau kecelakaannya di akhirat, sangat ditentukan oleh bagaimana cara dia memelihara shalatnya. Namun, perintah shalat datang kemudian dan terlampaui oleh ayat-ayat pena. Mengapa demikian?

Kita telah berada dalam kajian asbabul nuzul yang menarik. Muhammad SAW menerima wahyu pertama, justru tentang perintah membaca dan menulis, tidak lepas dari latar belakang bangsa arab yang akan jadi sasaran dakwahnya. Bangasa arab pada umumnya, sebelum kedatangan islam, dikenal buta aksara, bahkan dari satu sisi, “anti huruf”. Tapi julukan "Jahiliyyah" yang disematkan kepada Bangsa arab bukan karena mereka bodoh, bukan juga karena mereka oon bin bahlul melainkan perilaku mereka sungguh sudah jauh dari nilai-nilai agama dan moral. Sehingga mengesampingkan nurani dan akal sehat. Contoh yang berlaku pada waktu islam belum ada mereka tega mengubur hidup -hidup bayi perempuan karena dianggap sebagai aib jika memiliki anak perempuan. Hal ini pun pernah dilakukan Sahabat Umar Bin Khattab kepada putrinya sebelum memeluk islam.

Islam membawa perubahan besar dengan mengangkat derajat perempuan.Meskipun orang-orang arab dikenal sebagai bangsa penyair, namun tulisan mereka tidak termasuk ranking tulisan adiluhung yang menyamai tulisan-tulisan besar dunia seperti hieroglipt (mesir), devenagari (india), kaminomoji (jepang), azteka (Indian), huruf paku (assiria), romawi, cina dan lain-lain.

Tradisi “mulut ke mulut” dalam menyampaikan pesan atau menalar syair dan menghapal silsilah, menyusutkan hasrat orang arab mengangkat tulisan mereka ke tingkat presisi yang tinggi, dan jenjang kelasnya dengan puisi yang mereka agungkan tidak seimbang.

Bagi bangsa arab, dalam kondisi lalai seperti itu, kehadiran ayat-ayat pena ini adalah bom. Bagi kita kaum muslimin, wahyu permulaan ini mengisyaratkan tentang kewajiban membaca dan menulis yang mendominasi tempat tertua dalam literasi hukum islam. Pena dan tulisan berhubungan erat dengan bidang keilmuan. Lebih dari sekedar persekutuan semangat mencipta dan rasa keindahan bagi pelukis, isyarat “bi Al Qalam” (dengan pena) dalam firman Allah tidak selalu mengandung satu dimensi makna, yakni pena biasa untuk menulis atau kuas untuk melukis, seperti yang umum kita pahami selama ini. Saya menerjemahkan "bi Al Qalam" dalam konteks kekinian dengan “perabot multi media” yang lebih luas, mencakup radio, televise, telepon, telegraph, teleks, facsimile, computer dan seterusnya tidak hanya terbatas pada pena.

Mengapa kita musti mengetahui dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam filosof kaligrafi islam, tiada lain untuk mengembalikan kontrol kita pada tujuan-tujuan awal kehadirannya sebagaimana dituntunkan Al Quran. Moral Al Quran hendaknya memberikan sentuhan kolasi pada kanvas, kayu, kaca, keramik, tunggul, karpet, gelas, piala, kertas, tembaga, plaster, kulit, tanah dan batu. Al Quran adalah sumber segala inspirasi dan dapat dijadikan ajang perburuan kreasi yang tiada habis-habisnya.

Sangat menarik menyusuri sejarah lebih lanjut, bagaimana Al Quran sanggup melakukan pendobrakan dan transformasi budaya, mengubah substansi sesuatu yang mapan menjadi bentuk baru yang memiliki dinamik seperti tulisan arab. Lebih 1000 tahun sebelum islam, perjalanan kaligrafi arab sangat tesendat, dan tidak melahirkan keanekaan ranting-ranting yang kukuh. Hanya beberapa puluh tahun sesudah islam, terjadi perkembangan besar. Akar-akar tulisan pecah menjadi lebih 400 aliran.

Mungkin, berkat fadhilah yang diberikan kepada seni kaligrafi ini, kaligrafi besar yaqut al musta’shimi (w.698 H/1298 M) mengibaratkan kaligrafi sebagai arsitektur ruhani yang diekspresikan lewat medium jasmani (alkhattu handasatun ruhaniyatun, dzaharat bialatin jismaniyah). Siloka ini oleh M. Ugur Derman dalam jurnal art and the Islamic world volume 4, 1987, dibahasa inggriskan menjadi “calligraphy is a spiritual geometry brought about with materials tools,” (kaligrafi adalah suatu ilmu ukur spiritual yang menghasilkan perabot kebendaan). Selanjutnya, kata-kata ini dijadikan definisi yang diakui banyak pihak.

Penekanan yang jadi pusat perhatian kita adalah, bagaimana pengaruh yang dipantulkan wahyu permulaan Al Quran punya bias begitu besar. Namun, kita juga masih perlu mengkaji ayat-ayat lain dan beberapa hadits nabi SAW yang mendorong reformasi kaligrafi arab begitu cepat, dinamis dan bergemuruh. Satu diantara ayat al quran yang jadi simbol “kekuatan magis” itu adalah yang pertama dari surat Al qalam, “nun, wal qalami wama yasthurun,“ (nun, perhatikanlah qalam dan apa saja yang mereka goreskan).

Penafsiran yang lebih akrab kepada pemahaman kita, dalam kata nun yang kontroversil, adalah yang berdasar kepada riwayat ibnu abbas, diikuti penafsiran ini oleh al dahhak, al hasan dan qatadah, bahwa “arti nun adalah dawat atau tinta,” parallel dengan hadits keluaran abu hatim riwayat abu hurairah, dimana nabi SAW mengatakan : “Allah menciptakan nun, yakni dawat.”

Para pelukis dan khattat segera menangkap objek isyarat ayat al quran dan qaul nabi itu. Isyarat itu cukup menantang, dan para seniman menjawabnya lewat olah bentuk dan konsepsi penciptaannya. Lukisan-lukisan indah lahir melalui keragaman gaya dan pesona visualnya. Lagipula, para seniman kaligrafi leluasa bergerak, karena tidak menemukan hambatan psikis yang mengacu pada kata haram atau pamali, seperti yang dikenakan pada karya-karya seniman patung, tari dan nyanyi yang oleh nabi pernah dicap malahi karena mudah terpesona obyek syirik dan hura-hura. Nabi mengatakan, “tulisan bagus akan membuat kebenaran tampak nyata, karena keunggulan.” Tetapi, inilah kata-katanya yang “memanjakan“ para seniman kaligrafi : “barang siapa meraut pena untuk menulis ilmu, maka Allah akan memberinya pohon di syurga yang lebih daripada dunia berikut seluruh isinya.” Dan, “barang siapa menulis bismillahir rahmanir rahim dengan khat yang indah, ia berhak masuk syurga tanpa hisab.”

Dengan menangkap getaran bunyi firman dan sabda itu saja, sang seniman dituntut mampu mengamalkan kekuatan imajinatif pribadinya. Dorongan-dorongan itu juga sudah cukup membuat semangat para khattat terdahulu lebih dari sekedar “binal” untuk membentuk kreasi-kreasi unggul. Uniknya, modal ini mendapat pembelaan di mana-mana, baik dari kalangan ulama maupun cendekiawan penguasa. Dalam berbagai siloka, seni kaligrafi dilukiskan sebagai kecantikan rasa, duta akal, penasihat fikiran, senjata pengetahuan, penjinak saudara dalam pertikaian, pembicaraan jarak jauh, penyimpan rahasia dan khazanah berbagai masalah kehidupan.

Ringkasnya, “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh,” seperti dikatakan sebagian ulama. Bukannya para khattat tidak tahu maksud yang diucapkan nabi ini : “hendaknya kalian mempercantik tulisan, karena dia itu adalah kunci-kunci rezeki.”

Semuanya menimbulkan daya tarik. Dan, bagi para kaligrafer, di sana terletak ilham untuk mencipta. Al Quran adalah mata rantai penghubung antara tulisan arab dengan dunia islam. Maka, menjaganya walau setitik kesalahan adalah wajib. Ketentuan ini berlaku, baik untuk memenuhi keperluan estetis maupun untuk keperluan fungisonal.

Kamil al baba mengajak kita untuk lebih bersungguh-sungguh menangkap fungsi-fungsi kaligrafi sebagai medium ekspresi. Ia mengingatkan sebuah “tragedi” di dunia arab, ketika tulisan tangan dioper fungsi oleh mesin ketik dan alat-alat cetak elektronika. Al baba hanya bisa mengingatkan, bahwa tulisan tangan masih diperlukan dan harus dilestarikan di tengah riuhnya iming-iming mesin tulis yang lebih simple dan asal pencet.
Di tanah air kita, mesin tulis arab belum jadi “ancaman”. Namun, diakui, kebiasaan menulis halus huruf arab yang dulu diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah kini menghilang dari jajaran kurikulum. Pengucilan jenis keilmuan dan keahlian dalam menulis kaligrafi terbukti berakibat bukan hanya jadi beban bagi pembaca, tetapi sering juga menghambat kelancaran membaca. Tulisan jelek, apalagi yang tidak mengikuti aturan yang betul, dapat memupus gairah membaca tulisan -tulisan arab maupun kitab di pelajaran -pelajaran sekolah atau pesantren.

Usaha LPTQ Pusat, memasukkan seni menulis khat indah Al Quran ke dalam MTQ, memang, merangsang gairah kalangan muda mempelajari kaligrafi arab di mana-mana meskipun belum bisa banyak berbuat untuk sejajar dengan para Kaligrafer di Timteng.. Beberapa sekolah mengisi rubrik kegiatan ekstra kurikulernya dengan pelajaran ketrampilan kaligrafi. Ini artinya peluang untuk secara resmi memasukkan kembali seni menulis indah huruh arab atau Al Quran ke dalam sekolah terbuka lebar.Didukung juga dengan semakin maraknya berdiri sanggar -sanggar Kaligrafi dan Pesantren Kaligrafi di Indonesia.Salah satunya adalah Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran PSKQ Modern ( Islamic Boarding School Of Art and Quran Calligraphy).

Fokus utamanya bukan hanya kepada kajian Kaligrafi seperti yang ada di Indonesia kebanyakan juga di Temteng tapi juga melukis dan mengaplikasikan lngsung pada pelbagai media dan bahan dengan terjun langsung di lapangan. Tentu semua perlu proses panjang bsgi seorang santri agar bisa menguasai kaligrafi dan Seni Rupa yang banyak cabang seninya.

Di luar pembicaraan kita tentang “keleluasaan” berekspresi, bagi kalangan dasar yang baru mulai, pelajaran menulis kaligrafi hendaknya diberikan dari tingkat dasar bisa dimulai dari Riqa atau naskhi dari huruf perhuruf, ditingkatkan kepada cara-cara merangkai kata perkata sampai kalimat perkalimat. Metode ini lebih betul, sebab, dengan membiarkan mereka bebas tanpa ikatan, bukan saja merusak kualitas tulisan, tetapi jika objek torehannya ayat-ayat suci Al Quran, maka kekeliruan akan bergerak kepada konsekuensi yang lebih berat lagi, yaitu perubahan-perubahan makna yang dikandung ayat-ayat suci tersebut karena kesalahan dalam penulisan.