Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Senin, 21 November 2016

OH ISLAMKU

Assiry gombal mukiyo, 20 November 2016


Sewaktu Utsman bin Affan dituduh nepotisme, dia diam saja tapi para muslim dari Mesir nekat mendatanginya ke Madinah, tentara Madinah waktu itu jauh lebih besar dari para muslim dari Mesir ini tapi Utsman tidak mau menghabisinya karena dia tidak mau ada pertumpahan darah sesama muslim. Oleh karena itu dia hanya bertahan saja dan rumahnya dijaga ketat termasuk oleh cucu nabi Muhammad, Hasan dan Hussein. Namun suatu malam , mereka berhasil naik dari gerbang belakang dan membunuh Utsman yang sedang membaca Al Quran.

Ali bin Abi Thalib pun terbunuh dengan keengganan yang sama, banyak yang berharap dia segera membasmi dinasti Umayyah namun dia lebih memilih berdamai, apalagi naiknya dia menjadi khalifah menggantikan Utsman pun sebenarnya sudah dia tolak berkali-kali. Akhirnya Ali dibunuh oleh muslim yang menganggap Ali kurang tegas dan dianggap sesat pemikirannya. Ironisnya Pembunuh Ali yang bernama Ibnu muljam itu adalah seorang Guru Al Quran yang Hafidz Al Quran 30 Juz, sering qiyamullail dan rajin puasa Sunnah.

Lalu pada akhirnya cucu nabi sendiri Hasan dan Hussein pun tidak luput dari tragedi, Hasan diracun karena dianggap sebagai ancaman utama kalau dia hidup dialah yang disebut keturunan nabi Muhammad SAW yang bisa memimpin ummat. Setelah Hasan dibunuh, giliran Hussein dibunuh dengan brutalnya, kepalanya dipenggal di Karbala dan diarak ribuan kilometer ke Damaskus. YA Allah Ya Rahman Ya Rahim.

Ini sejarahmu wahai orang Islam, demi kekuasaan, bahkan keluarga dan sahabat terdekat Nabipun harus dibunuh. Sembuhmu itu kapan? Mau seperti itu terus sepanjang masa? Sekarang benih -benih permusuhan itu mulai mengemuka, sedikit perbedaan pendapat saja sudah saling ancam -mengancam pembunuhan, saling menyesatkan satu sama lainnya, menganggap yang lain kafir, dan bid'ah dan sumpah serapah juga cap lainnya dengan membabi buta. Bukankah perilaku demikian adalah benih -benih dari permusuhan yang kapanpun bisa menjadi bom yang bisa meledak hingga menjadi pertumpahan darah dan pembunuhan satu dengan lainnya.

Yang Sunni perang dengan Syiah, padahal sama-sama mengaku Islam, yang wahabi memusuhi semua Islam jenis lain, padahal Utsman dan Ali menumpahkan darah sesama muslim itu pantang bahkan rela nyawanya sendiri dikorbankan. Belum termasuk Islam politik, yang cuma jadi pemanis mulut, ujung-ujungnya juga cuma harta dan kekuasaan. Jangankan rahmatalilalamin, rahmatallilmuslimin pun tidak.

Senin, 07 November 2016

ESSENSI KAFIR

Assiry gombal mukiyo, 07 November 2016



Beberapa waktu yang lalu seorang sahabat saya, kekasih hati dan juga karib saya, Si Cantik Sisilia Margaretha seorang calon biarawati yang beràgam Katolik "ngeshare" sebuah percakapan dengan seserang yang mengaku Muslim tetapi ia dengan PeDenya mengatakan orang di luar Islam itu Kafir. Bahkan Mbak Sisilia ini juga langsung dicapnya "kafir" juga.

Saya sedih, prihatin rasanya ingin gulung -gulung, gedruk -gedruk melihat semakin banyak orang yang sedemikian dangkalnya terhadap Islam. Allah saja masih memiliki ruang yang luas kepada Makhluknya.Jika mau beriman maka berimanlah, dan kalau mau kufur, silahkan kufur. Jangan suka menuding-nuding, apalagi ngecap dengan lebel kafir, itu menghina martabat manusia. Bukankah menyakiti hati orang lain itu bukan ajaran Islam, bukan teladan dan akhlaq Rasulullah.

Musuh kita sesungguhnya adalah kesempitan dan kedangkalan berfikir. Marilah terus membuka ruang berfikir kita biar lebih jembar dan luas biar ngga gampang gerah. Tidak sedikit orang yang menandakan keislaman seseorang dari sekedar membaca dua kalimat syahadat. Padahal yang perlu diketahui ialah apakah syahadat itu formal atau substansial?

Padahal istilah kafir atau muslim dan mukminnya seseorang itu terletak pada pemahaman bahwa menghargai manusia dan kemanusiaan apapun itu agamanya, dan itulah islam. Kalau Islam dan Mukminnya seseorang itu bermakna substansial, berarti tidak tergantung diucapkan atau tidak. Sebab kalau harus mengucapkan, berarti ini tidak berlaku bagi orang bisu. Bagaimana mungkin seseorang yang bisu bisa membaca Syahadat.

Sedemikian juga Islamnya seseorang tidak bisa diukur dengan panca indra seperti dilihat menggunakan peci atau didengar mengucapkan syahadatain. Pada tingkatan tertentu, jangankan menuduh orang lain itu kafir, menilai bahwa seseorang itu Muslim, sejatinya kita tidak mempunyai hak.

Jika saya bersyahadat dan mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah itu belum cukup saya disebut Muslim harus ada langkah selanjutnya yakni saya hàrus berperilaku baik ( beraklaq) kepada siapapun bahkan terhadap seluruh makhluk dan semesta raya ini. Makanya kenapa Islam disebut rahmatan lil alamin, ini sebenarnya kuncinya. Makanya banyak disebutkan dalam setiap ayat Al Quran "Ya ayyuhalladzina Amanuu", kata "Amanu" ( yang beriman) sering sekali dibarengi dengan wa'amiluu al shalihat( yang berperilaku dan beramal baik). Berati ini mengandung maksud bahwa orang yang mengaku beriman, tentu ia juga berperilaku baik.

Yang memilki kapasitas untuk menilai seseorang kafir atau tidak adalah Allah. Dialah yang memiliki informasi yang sempurna hingga bisa melihat, baik yang dzahir maupun yang batin, soal Islam tidaknya seseorang. Jika seseorang menghakimi orang lain kafir, berarti ia ‘menutupi’ haknya Allah. Tidak hanya menutupi, bahkan ada orang atau lembaga seperti MUI yang mengklaim bahwa Merekalah yang berhak memberi stempel kafirnya seseorang, ini kan memalukan.

Sekarang saya bertanya kepada temen -temen sekalian, Apakah Anda memilki cara untuk mengetahui seberapa iman anda? Bisa nggak kita mengukur akidah kita? Bisa nggak kita mengukur, kita ini Islam atau belum Islam? Kalau Anda menjawab “bisa”, itu kan mulutmu. Lha hatimu? Kita tidak bisa menilai Islamnya orang, kita tidak bisa menilai sesat atau bukan kecuali MUI yang selama ini paling getol melebeli sesorang itu sesat dan kàfir.

Ini sama halnya dengan persoalan halal dan haram, yang boleh melegitimasi kedua hukum tersebut adalah Allah Swt. Apabila kemudian MUI mengeluarkan fatwa halal atau haram, sebaiknya diawali dengan kalimat “berdasarkan sidang para ulama, menurut sidang itu” baru kemudian dilanjutkan kepada kalimat hukum tentang fatwa halal atau haram. Karena dalam kehidupan ini pemilik hak mutlaq secara kaffah àtau total adalah Allah swt.

Hal ini juga agar jelas, bahwa fatwa sesat, kafir dan semacamnya juga label halal atau haram yang dikeluarkan oleh MUI bersifat relatif, setidaknya tidak merepresentasikan umat Islam Indonesia seluruhnya. Sedemikian sehingga membuka ruang-ruang dialog yang sehat dan bisa memberikan masukan serta kritik yang baik.

Saya setuju saja dan senang ada banyak dana yang masuk dari sertifikat halal ke MUI, Coba sekali -kali MUI transparan kemana dana -dana itu. Selama ini kan nggak masuk akal, padahal milyaran. Kafir itu jika digunakan dalam agama menjadi orang yang menutup diri dari kebenaran. maka dari itu dalam bahasa Inggris kafir menjadi heathen bukan cover karena memiliki arti yang berbeda.

Lalu mengapa orang Kristen disebut Kafir?. Menurut saya, kristen disebut kafir karena kita menyebut yesus sebagai Tuhan, karena bagi Islam tiada Tuhan selain Allah. Dalam kontek keyakinan, Allah menegaskan bahwa sesungguhnya yang telah kafir itu adalah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam.” [QS.Al Maidah:72].

Toh tidak semua orang yang beragama kristen maupun agama lainnya menganggap ada Tuhan lain selain Allah, banyak dari mereka yang mengakui keesaan Allah sebagai Ilah yang tunggal. karena dalam Alkitabpun dalam perjanjian lama khususnya semua Nabi mengucapkan hal itu, mengucapkan tentang keesaan Allah.

Bahkan suatu waktu Abu Thalib pergi ke Syam dengan diikuti oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama dengan tokoh-tokoh Quraisy dan setelah mendekati seorang pendeta yang bernama Buhaera. Mereka beristirahat, kemudian membiarkan kendaraan mereka mencari kehidupannya. Kemudian pendeta itu keluar menemui mereka, sementara selama ini dia tidak pernah sekali pun menghiraukan kafilah perdagangan itu. Pendeta itu menelusuri tempat mereka berteduh, hingga menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memegang tangannya. Pendeta tersebut berkata, “Inilah Tuan Manusia, Inilah Rasul alam semesta, Dia diutus oleh Allah sebagai pembawa rahmat Alam semesta.”

Dari cerita itu saja kita juga ngga gegabah "gebyuh uyah" atau memukul rata dengan mengtai orang katolik maupun gama lainnya dengan sebutan Kafir. Karena tidak semuanya begitu.
Semoga mencerahkan.

Illustrasi: Foto peninggalan Biara peninggalan Buhaira.

Minggu, 06 November 2016

ARJUNA RESTO DAN KEDAI KOPI ASSIRY GALLERY MENISTAKAN AGAMA?

Assiry gombal mukiyo, 06 November 2016



Jumat, 4 Nopember 2016, pukul 2.46 WIB menjelang Subuh tiba -tiba ada sms masuk ke Hp saya yang mengaku dari POLRES Kudus untuk meminta tulisan yang ada di Arjuna Resto itu saya copot karena dianggap menistakan agama. Hingga Subuh saya tidak tidur meskipun memang sudah menjadi kebiasaan saya jarang tidur malam. Waktu malam biasanya saya habiskan untuk mengajar kaligrafi, berkarya atau bertafakkur dan instropeksi diri bukan untuk "ngomongin" dan "ngurusin" orang.

Tulisan di Arjuna Resto itu berbunyi:
"Tidak akan mencium baunya surga bagi Istri yang melarang suaminya ngopi".

Saya tersenyum sendiri meskipun terasa ngilu dan getir. Lha wong cuma tulisan humor, dan karikatur karya saya dan Santri -Santri PSKQ Modern dan jelas -jelas itu bukan Hadist Nabi atau Firman Tuhan, ko dituduh juga hal itu menistakan agama. Itu hanya kata-kata Assiry gombal mukiyo, yang tentu bukan untuk tujuan menistakan agama, dan semacamnya. Kalau "waras" siapapun juga tahu kalau kata -kata ini bukan hadits Nabi apalagi Firman Allah.

Kita sudah sedemikian kehilangan selera humor hanya gara -gara efek demo 4 Nopember terhadap Ahok yang dianggap menistakan agama. Kita hanya bisa berasumsi dan menduga bahwa Ahok telah menistakan agama. Meskipun demikian kita tidak berhak menghukumi bahwa Ahok menistakan agama. Karena yang berhak dan memilki kewenangan untuk memutuskan apakah ahok menistakan agama atau tidak yah lembaga hukum Negara atau proses pengadilan. Itu bukan hak dan kapasitas saya juga anda yang bukan penegak hukum untuk mengadili dan men-judge Ahok sebagai pelaku penista agama.

Sebagaimana pihak yang melakukan dan juga melawan demo itu juga tidak memiliki hak untuk saling menyalahkan langkah dan pilihan masing -masing. Karena itu, dalam menyikapi perbedaan ini, agar tidak terjadi pertengkaran hingga saling hujat dan mengancam pembunuhan. Mari saling menjaga diri masing-masing. Apalagi, terjadinya pertumpahan darah akibat perbedaan tafsir adalah fakta tak terhindarkan dalam sejarah kehidupan umat manusia ini.

Anda atau siapa saja berhak menafsirkan apa saja tentang diri saya, sebagaimana saya berhak untuk menafsirkan diri Anda apa saja. Sikap ini memang bisa saja berujung pada pertengkaran. Memang begitulah hidup itu sejak Nabi Adam. Mesti berbeda pendapat. Maka kuncinya, apakah Anda mengaku jujur pada diri sendiri ketika mengalami perbedaan dengan orang lain.

Sesungguhnya yang jelas -jelas menistakan agama dan bahkan melecehkan Tuhan adalah manusia yang merasa dirinya beragama dan ber-Tuhan tetapi merasa lebih baik dan benar sendiri sehingga yang tidak sefaham dianggapnya salah, sesat dan kafir.

Penista -penista agama itu adalah mereka yang mengaku paling beragama tetapi masih suka kekerasan dan korupsi. Penista agama itu bisa jadi yang rajin ke Masjid, tidak pernah absen ke Pura, Wihara dan rutin mengikuti Misa ke Gereja tetapi doyan menipu, kongkalikong, menyakiti orang lain, memberangus kerukunan dan menjadi biang kerok tatanan bernegara yang saling menjaga toleransi dan keberagaman.

Penista -penista agama itu bisa jadi adalah yang berpenampilan alim tetapi diam -diam suka mengoleksi fustun -fustun yang cuantik dan semlohay dengan uang pemerintah dan Tender Negara. Jangan -jangan kita sendiri yang menjadi pelaku penistaan agama dan melecehkan Tuhan, karena ketika suara adzan yang jelas -jelas panggilan Tuhan justru kita sering cuekin. Apalagi mengaku Muslim tetapi dengan tetangga pelitnya naudzubillah, sholatnya juga cuma setahun sekali saat Idul Fitri. Ini kan jelas melecehkan Tuhan, tetapi ketika ada orang yang mengajak demo yang baru "diduga" menistakan agama, teriakannya paling kuenceng sendiri, "bunuh, sikat, penggal kepalanya, buntungin kakinya !!!".... Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiiim. Saya tidak dalam rangka mengajak anda untuk menuduh siapapun, tetapi mengajak kita semua agar bisa berfikir lebih bijak dan lebih luas. Bahkan ketika kita khawatir tidak bisa makan esok hari saja itu bisa dikategorikan melecehkan kredibilitas dan menistakan kekuasaan Tuhan.

Marilah bercermin dan terus muhasabah terhadap diri kita masing -masing. Tidak perlu menuding sana dan sini dengan sebutan menistakan agama. Lihatlah dasar hati yang paling dalam jangan -jangan saya, anda atau bahkan kita semuanya adalah penista -penista agama dan sering kali tidak sadar bahwa kita sendiri yang sesungguhnya melecehkan dan menistakan keagungan Tuhan karena perilaku dan perbuatan kita sendiri.

Illustrasi:
- Lokasi Arjuna Resto & Kedai Kopi Assiry Gallery beralamat disebelah barat Kampus UMK Kudus, kurang lebih 100 meter.

Sabtu, 05 November 2016

KUMPULAN KARYA-KARYA KALIGRAFI

PSKQ Modern, 03 November 2016

Allahu Ghaniyyun, 'Aliyyun, Aliimun
 
Kaligrafi Tsuluts yang telah melalui rekayasa digital karya Abdul Amir Al-Banay.
ٌ
Kaligrafi Farisi Karya Abdullah Mubairik
 
  bacaan kaligrafi tersebut yaitu:   
laa ibdaa'a haisu laa hurriyata 
 (َ لاَ إبْدَاعَ حَيْثُ لاَ حُرِّيَة ) 
tidak ada kreatifitas tanpa kemerdekaan (kebebasan)


Kaligrafi Tsuluts Abdullah Usman

kaligrafi diatas bertuliskan Surat Al-Baqarah ayat 144 :
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ


Surah Al-Ikhlash pada bagian tengahnya dan terdapat satelit berisi nama Allah, Muhammad dan sahabat Nabi seperti Abu Bakar, Umar , Usman, Ali , Hasan dan Husein.


 
Karya Kaligrafer Ali Hamid Rawi. 
Dia tunjukkan karyanya ini kepada Hamid AlAmidi, kemudian diberi tauqi' olehnya.
Bunyinya : Wa Aqimis Sholat Lidzikri ( وأقم الصلاة لذكري )  Q.S. Toha ayat 14


Kaligrafi farisi berisi kata kata mutiara yang ditulis oleh Ali
Kata-kata mutiara tersebut berbunyi:
Yaa qabru kunta bil amsi lii
wa sirta-al-yauma misli 
wahabtuka liman wahaba li
katabahu Ali
 

Kaligrafi Farisi Karya Badawi Dirani. Berisi untaian syair milik Ibrahim Bin Mahdi
وراَء مضيقِ الخوفِ متسعُ الأمنِ         وأولُ مفروحٍ به آخرُ الحزنِ
فلا تــــيأسن فاللهُ مـــلكَ يوسفاً         خزائنهُ بعد الخلاصِ من السجنِ
yaa amaanal khaifin
waraa'a mudhoyyiqil khoufi muttasi'ul amni
wa awwalu mafrujin bihi akhirul huzni
falaa tay as fallahu mallaka Yuusufan
khazaainahu ba'da kholasi minas sijni


Kaligrafi burung hud hud
Berisi kisah nabi Sulaiman dan Burung Hud Hud ( Al-Qurán Surah An-Naml  ayat 20)
وَتَفَقَّدَ الطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِيَ لَا أَرَى الْهُدْهُدَ أَمْ كَانَ مِنَ الْغَائِبِينَ

  
Gambar Kaligrafi karya Hamid Al-Amidi
Berisi Surah Al-Ikhlas ditulis dalam tiga jenis kaligrafi yaitu
Kaligrafi Naskh dibagian atas, kaligrafi tsuluts dibagian tengah dan kaligrafi diwani jaly 
dibagian bawah.
 
Gambar kaligrafi tsuluts karya Hasim Muhammad Baghdadi. 
Berisi Surat Fathir Ayat 43

 Kaligrafi Tsuluts karya Hazim Farhan
 Bertuliskan surah At-Taubah ayat 112 :
التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ 
Potongan ayat terakhir : wa bassyiril Mukminin ditulis didalam lengkungan ekor lafadz Allah.

Kaligrafi huwallah (dialah Allah) ditulis dengan gaya muhaqqaq dan diwani

 Kaligrafi Tsuluts karya Abdullah Ibrahim Arrafi. Kalimat kalimat yang ditulis adalah :
qiimatul kullimri'in maa yuhsinuhu (قِيْمَة كُلِّ امْرِئٍ مَا يُحْسِنُهُ )
Nilai seseorang itu sesuai dengan apa yang dikuasainya dengan baik
Kaligrafi diwani karya Jalal Amin Sholih 
Bertuliskan Surah Ad-Duha ayat terakhir 
ْوَأَمَا بِنِعْمَةِ رَبِكَ فَحَدِث
 
Kaligrafi Karya Jalal Amin Sholih
 Bertuliskan Al-Qurán Surah An-Naml ayat 40

Kaligrafi Diwani ditulis dengan software KELK
( مرارة الدنيا حلاوة الأخرة وحلاوة الدنيا مرارة الأخرة )

Kaligrafi Diwani Jaly karya  Mahfudz Dzunun. 
Tulisan Bismillah menggunakan kaligrafi tsuluts.
Bunyinya :  innallaha wamalaaikatahu yushalluna 'alannabiy...(Al-Ahzaab 56)

Kaligrafi Farisi didinding masjid Al-Bushiri Iskandariyah Mesir. 
Kalimat yang tertulis yaitu pujian untuk rasullah SAW : 
ظَلَمْتُ سُنَّةَ مَنْ أَحْياَ الظَّلاَمَ إلَــــــــــى *** أنِ اشْتَكَتْ قَدَمَاهُ الضُّرَّ مِــــــنْ وَرَمِ
وَشَدَّ مِنْ سَغَبٍ أحْشَاءَهُ وَطَــــــــــوَى *** تَحْتَ الْحِجَارَةِ كَشْحاً مُتْـــــرَفَ الأدَمِ
Kaligrafi Karya Muhammad Nadzif

Kaligrafi Diwani Jaly Karya Muhammad Nuuri, berisi syair nyanyian 
عَذْبَة اَنْتِ كاَلطُّفُوْلَة كَالاَحْلاَم كَالِّلحْن كاَلصَّبَاح الْجَدِيْد كَالسّمَاَء الضَّحُوك

Kaligrafi Riq'ah  karya Mukhtar Alim. 
Berisi Surah Al-Baqarah ayat 197

Kaligrafi  Farisi karya kaligrafer wanita Narjis Nuruddin. 
Berisi Surah Al- Qodar.

 
Kaligrafi kuufi mengelilingi hiasan dinding
Kaligrafinya bertuliskan surah Al-Baqarah ayat 163
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

Kaligrafi karya Baghdad Raudhon berisi Al-Qurán Surah ِAl-Qashas ayat 71 :
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِن جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُم بِضِيَاءٍ ۖ أَفَلَا تَسْمَعُونَ

Kaligrafi Farisi karya Sami Afandi terletak di pintu gerbang sebuah pasar di Turki, 
dengan tulisan : الكاسب حبيب الله

Kaligrafi Surah Al-Fatihah Karya Sayyid Ibrahim.
Bismillah ditulis dengan gaya tugra dan ayat berikutnya ditulis dalam diwani jaly

Kaligrafi Farisi Karya Sayyid Ibrahim

Karya Adnan Syeikh Usman :  
Yaa ilaahi arini fi aduwwii tsa'rii

Surah Al- Kautsar dalam kaligrafi bergaya Sikasteh hasil karya kaligrafer Iran

Kaligrafi Tsuluts timbul karya Sinawi Hijab 

Kaligrafi Farisi Karya Sinawi Hijab. Bunyinya : wa fauqo kulli ilmin aliim ( Yusuf 76)

Kaidah dan ukuran penulisan huruf fa' karya Hijab Sinawi 

Kaligrafi Farisi, dibaca Yuhibbuhum wa yuhibbunah (Al-Maidah 54) 

Kaligrafi tsuluts karya Syirin Abdus Shobir yang berisi perkataan 
Omar Khayam yang terhimpun dalam kitab ruba'iyyatnya.

Kaligrafi Kufi karya Ahmad bin Ahmad, meniru karya Ishom Abdul Fattah. 
Surah Al-Qolam ayat 1

Kaligrafi Farisi karya Ghulam Husain Amir Khani.
dibaca: álaikum bis-sukuuti fainnahu miftahus-silmi

Kaligrafi Diwani Jaly berisi hadis nabi riwayat Imam Thabrani dari Ibnu Abbas :
 Jazaallahu 'annaa muhammadan bima huwa ahluhu

Karya Tsuluts Usman Toha
Bertuliskan Al-Qurán Surah Al-Baqarah  ayat 281

Kaligrafi Tsuluts yang sering dibuat latihan oleh para master kaligrafi

Diwani Jaly karya Wisam Syaukat berbunyi :
bismillahirrahmanirrahim
waqurrabbighfir warham wa anta khairurrahimin  (al-mukminun 118)
Shadaqallahul 'adziim







Sumber: 
https://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2016/07/gambar-kaligrafi-islam-pilihan-1.html




Jumat, 04 November 2016

KUAS DARI BULU BABI

Oleh : Dr. KH.Sirajuddin AR.M.Ag
Penyunting: Muhammad Assiry


Diskusi hangat soal-soal Seni Islam tentang ETERNAGATE:
Mengerjakan apapun termasuk menggunakan kuas untuk melukis, haruslah dengan KEYAKINAN halal-haramnya. Bagi yang yakin kuas Eterna dari bulu babi ysng diharamkan & tahu adanya bukti hal penelitian (MUI), seyogyanya berganti ke kuas yang "diyakini" dari bulu musang, unta, kambing, kelinci atau sintetik nilon/serabut pohon (mizaj ballastiik) seperti merek Picasso dll. Bila masih menggunakan Eterna, dia berdosa.

Bagi yang tahu bahwa "bristle" berarti bulu atau bulu babi (2 kmungkinan maknanya), dan yakin bahwa Eterna belum tentu dari bulu babi, dia bisa menggunakannya, seperti makan daging yang belum diketahui halal haramnya, maka, seperti anjuran Nabi "sammillaha wa kulhu" (bacalah "bismillah" lalu makanlah). Berarti tidak harus repot-repot lagi menelitinya sebelum memakainya. "Bismillah" lalu gunakan. Atau "Abtadi'ul imla'a bismizzatil 'aliyyah".

Saat pelukis ksligrafi dari Cina Abu Bakar Ma Xinjiang bertamu ke rumah saya, dia bilang kuas Cina yang dipakainya dibuat dari bulu musang. Ada juga yang mnyimpulkn, haramnya babi adalah dagingnya, selain dagingnya bisa dimanfaatkan (asal tidak dimakan!). Ini paralel dengan bolehnya memanfaatkan kulit binatang spt kata Nabi:
ايمااهاب دبغ فقد طهر
(Kulit binatang apa saja kalau sudah disamak dinyatakan sudah suci). Nabi Muhammad SAW tidak mengecualikan kulit babi, bahkan ketika melihat Maemunah menyeret bangkai kambing untuk dibuang, Nabi menawarkan "Mbok yo dimanfaatkan kulitnya". Itu bangkai ysng sudah jelas haramnya. Maka ada yang membolehkan menjahit dengan benang dari bulu babi.

Kalau ada yang mngatakan "Al-khash urida bihil 'am" (khusus disebut daging babi tapi maksudnya umum tubuh babi keseluruhan), itu adalah kesimpulan ulama dan bukan dari teks Alquran. Tentang ini saya pernah wawancara dan berdialog dengan Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML.

Nah, terserah menyimpulkan & memilih yg mana. Bisa memakai kuas bulu babi atau tidak. Tapi bagi orang wara', dia akan memilih kuas dg bulu non babi.

TINGGALKAN YG MERAGUKAN

Yang paling baik, menggunakan peralatan lukis dengan penuh keyakinan. Yang meragukan harus ditinggalkan, sesuai dg kaedah:
دع ما يريبك الي ما لا يريبك
(Tinggalkan yang meragukan kamu kepada yang tidak meragukan kamu).

============================================================================
Illustrasi:
- Karya Kaligrafi kontemporer Dr.KH.Didin Dirajuddin AR, M.Ag.
- Tulisan ini dikirim oleh Guru saya Dr. KH. Didin Sirajuddin pada hari kamis, 3 Nopember 2016 melaui WA saya.