Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Jumat, 28 Oktober 2016

UCAPAN IDUL FITRI DITULIS DENGAN KALIGRAFI


 Kaligrafi Ucapan Lebaran karya Abdullah Mubairik

Kaligrafi Diwani pada Ucapan Lebaran iidun mubarokun 


 Kaligrafi kufi yang ada ditengah kaligrafi berbentuk gitar gambus. 

Kaligrafi Kufi berbentuk kotak, yang bertuliskan عِيْدٌ مُبَارَك yang diulang sebanyak 4 kali

Ucapan Selamat Hari Raya. Bagian pinggir bertulis : tahniah
Bagian tengah berbunyi : عيد سعيد yang merupakan kaligrafi diwani 
Kemudian bagian bawah berwarna putih adalah kaligrafi tsuluts berbunyi :
كُلُ عَامٍ وَأنْتُمْ إلَى اللهِ أَقْرَب  








Ucapan Selamat Hari Raya dengan Khat Diwani yang tertulis :
مع أطيب التمنيات بالعيد السعيد 









Sumber: https://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2016/07/aneka-gambar-ucapan-selamat-hari-raya.html

Kamis, 27 Oktober 2016

LEVENT KARADUMAN SANG KALIGRAFER TURKI

PSKQ Modern, 28 Oktober 2016


Levent Karaduman adalah seorang kaligrafer dari Turki, beliau lahir pada tahun 1978 di kota Bartin. Beliau mempelajari kaligrafi tsuluts dan naskh dari guru besar kaligrafer Fuat Basar, lalu Levent mempelajari karya-karya Muhammad Syauqi Efendi, Sami Efendi dan Darwisy Ali secara otodidak.

Levent Karaduman dalam membuat karya kaligrafinya senang bereksplorasi dengan warna-warna dan memadukannya dengan seni lukis. Sehingga hasil karya kaligrafinya tidak seperti hasil karya kaligrafer Turki pada umumnya, dan menghasilkan gambar kaligrafi yang berbeda. 

Sebagai seorang kaligrafer, beliau termasuk kaligrafer yang produktif karena telah menulis salinan Al-Qura'an sebanyak 50 buah, hilyah al syarif sebanyak 50 dan basmalah dengan jumlah yang tak terhingga.

Berikut ini adalah karya-karya Levent Karaduman: 













Sumber:https://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2016/07/gambar-gambar-karya-kaligrafi-levant.html

Selasa, 25 Oktober 2016

TITIK PEMBAWA REZEKI


Oleh : Dr. KH. Didin Sirojuddin AR.


Jangankan ayat-ayat Alquran berbaris-baris, menulis satu titiknya saja sudah berpahala. Terutama kalau ditulis dengan kaligrafi yang indah. Seperti dianjurkan oleh Ali ra:
عليك بحسن الخط فانه من مفاتيح الرزق
"Hendakny engkau memperindah kaligrafimu, kerena kaligrafi termsuk kunci- kunci rezeki".

Saat harga-harga sembako melambung (biasa mau lebaran!) Abu Nawas yang tak punya uang 1 dirham pun (sampai langit-langit dapurnya pun tak ngepul asap), mencari akal lalu dibuatnya kaligrafi besar di atas menara: الملك الرجيم yang berati (Raja terkutuk).

"Kurang asem! Memlintir fakta jadi knyataan, e maksud saya memutarbalikkan fakta!". Baginda Khalifah Harun Al-Rasyid murka bukan bikinan. " Sembako cukup ngaku ngga punya sembako. Negeri Bagdad segini makmurnyaaaa...., weleh!"

Baginda lalu memerintahkan penangkapan terhadap Abu Nawas (yang dalam lingkup Bahasa dan Sastra Arab dikenal sebagai "syairul bilath" atau "penyair istana") utk diklarifikasi, bila perlu langsung dihukum sebagai pelaku subversi ekonomi.

Tapi saat tim Baginda merecheque ke TKP, mereka justru membaca tulisan الملك الرحيم yang berarti (Raja yang pemurah). Rupanya Abu Nawas yang (lahir 145 H), sang penyair istana Bagdad kesayangan Harun Al-Rasyid itu secara diam- diam telah menghapus titik "jim sial" hingga berubah jadi huruf "ha".

Apa boleh bikin, Khalifah Abbasiyah yang dikenal pecinta ilmu itu segera mengeluarkan Keppress (keputusan pengganti resesi): "Keluarkan satu karung gandum untuk Si Abu Nawas. Abu orangnya pintar kok!"

Sableng!....Satu titik diganti sekarung gandum, asyiiiik. Boleh dicoba! (di2nSARLemka16)
==============================================================
Illustrasi:
- Ayahanda Ustazy Dr.KH.Didin Sirojuddin diapit dua orang muridnya saya Muhammad Assiry dan Ustazy H.Isep Misbah saat penjurian kaligrafi Nasional di Bayt Quran TMII, tgl. 7 Desember 2015
- Cerita ini dikirim Ustazy Dr.KH.Didin Sirojuddin melalui wa saya hari ini 25 Oktober 2016.
- Editor dan Pengantar cerita Muhammad Assiry.

Senin, 24 Oktober 2016

KARYA KALIGRAFI JAVAD BAKHTIARI BAGAIKAN KILAUAN EMAS

PSKQ Modern, 25 Oktober 2016


Javad Bakhtiari, seorang master kaligrafi farisi terkemuka asal Iran yang memiliki karya original dengan teknik penulisan yang khas. Karya-karyanya sering disebut untaian emas karena memiliki efek berkilau seperti emas. 
Javad Bakhtiari lahir pada tahun1335 di Borujerd,provinsi Lorestan Iran Barat,ia lahir di keluarga seniman sehingga darah seni kental sekali mengalir pada dirinya. ayahnya juga mendorong ia untuk menekuni dan mendalami dunia seni danmenorongnya untuk kuliah seni di Universitas Syiraz dan Tehran.
Karya karyanya  Javad Bakhtiari kebanyakan dalam bahasa Persia.
Berikut ini adalah beberapa karya kaligrafinya yang berkilauan seperti emas :















Sumber: https://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2016/07/kilauan-karya-kaligrafi-javad-bakhtiari.html

Minggu, 23 Oktober 2016

KOPI SUSU WATER COLOR TAK SEGANAS KOPI MIRNA

Oleh : Dr. KH.Didin Sirajuddin AR. M.Ag, Pimpinan LEMKA

Foto Assiry Presiden Kaligrafi.
 
Foto Assiry Presiden Kaligrafi.

Mirna: "Kok, rasanya ga enak!"
Darwis: "Din, ente mo ngeracun ana?"
Pristiwa bulan September 1974 ini sudah jadul. Tapi seperti ada kelebat hubungan dngan waktu persidangan Kasus Racun KOPI MIRNA di bulan September 2016. Sudah 42 tahun!
 
Timur di Pondok Modern Gontor Jatim dan Barat di ruang sidang Jakarta. Kabar dari 2 arah mata angin ini srperti semilir "Angin Timur Dan Angin Barat" sebagaimana judul kitab karangan Pearl S. Buck.

Tidak seperti yang lain-lain, sayalah waktu itu santri yang paling blepotan tangannya dengan water color, medium satu-satunya yang saya gunakan untuk melukis. Tiada hari tanpa melukis. 

Aktvits rutin itu saya gunakan sebagai ajang uji coba mengolah warna. Setiap usapan warna adalah kombinasi- kombinasi rumus "mejikuhibiniu" (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) yang digagas Hideaki Chijiiwa dalam kitab "Color Harmony."
 
Ini berarti, warna tidak boleh dibiarkan apa adanya, tapi harus diolah: "Don"t take color for granted!" spt kata Howard Simon dalam kitab "Colour And How To Use It" karangannya.
 
Perpaduan warna- warna itu akan menghsilkan warna-warna baru, misalnya biru+kuning jadi hijau, atau merah+biru menjadi violet, dst.

Di luar teori itu, saya juga menemukan "teori ngasal jadi" scra kebetulan: yaitu, ketika kuas yg berlumur sisa water color yang berwarna- warni dibersihkan di air gelas, warna "air kobokan" itu berubah menjadi "Kopi Susu". Ternyata seluruh warna bila disatukan akan membentuk warna Kopi Susu. Nah, di sinilah " malapetaka" itu trjadi.
 
Sudah 2 orang qurban minum "KOPI Susu" water color saya. Salah satunya adalah Darwis Sadir, kawan saya dari Sulawesi.

Saat sedang anteng melukis, dari belakang saya ada yang nanya, "Din, boleh ni?" Suara Darwis. Saya tau dari suaranya yang khas, dia langsung saja mengambil "gelas ajaib" ysng saya taruh di dibelakang Langsung saya jawab, "Boleh." Tapi tiba-tiba brrrroooottt wueekkk........ !!! "Kopi Susu" Itu nyembur mengenai punggung saya.

"Din, ente mo ngeracun ana?" gebrak Darwis dengan mulut semu bergetar sambil dimanyun-manyunkan, mungkin karena pahitnya "Kopi Susu" itu. "Siapa mau ngeracun?" Jawab saya balik bertnya, "Saya cuma menjawab boleh karena ente tanya boleh ga?

Masih alhamdulillah, Darwis tidak apa-apa, Karena ngga nelan kopi susu palsu tersebut. Tapi saya fikir kata- kata Darwis lebih maju daripada Mirna karena Darwis ngga sempat nelan tapi sudah protes, " Din, ente mau ngeracun ana?". Sedangkan Mirna nyruput kopi dahuhu air kopi bersianida di cafe Oliver, baru protes, "Kok, rasanya gak enak?" Maka, MIRNA pun tewas.

Atau karena "kopi Susu" water color tdk SEGANAS KOPI MIRNA? Hehhee..
=======================================================================

Illustrasi :
- Ayahanda, Ustaz kami Dr.KH.Didin Sirajuddin AR bersama Ibunda Hj.Aah dan Iwan putranya.
Ini adalah cerita humor yang unik gaya "Pak Didin", begitu banyak orang memanggil beliau. Cerita ini dikirim melalui WA saya tadi siang (Minggu 23 Oktober 2016), mungkin untuk menghibur saya yang drop sehingga saya undur jadual mengisi Workshop Kaligrafi bulanan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

- Banyak karya -karya tulisan beliau mulai dari buku sejarah kaligrafi, serial belajar kaligrafi, humor kaligrafi dan melukis komik bahkan kumpulan 100 surat cinta untuk ibunda Hj.Aah saat mudanya tidak luput dari kreatifitas dan olah sastranya yang sangat tinggi.
 
- Pak Didin adalah putra terbaik negeri ini yang terus membumikan dan menabur benih -benih kaligrafi. Ribuan kaligrafer bermunculan tumbuh pesat di negeri ini berkat sentuhan tangannya. Saya adalah satu dari sekian ribu muridnya yang tersebar di pelosok Indonesia. Semoga panjang umur dan selalu sehat Ustazy...Amiiin.
 
- Engkau bukan hanya milik LEMKA tapi juga milik seluruh pecinta kaligrafi di negeri ini.

BERKARYALAH ATAU HILANG DITELAN JAMAN

Assiry gombal mukiyo, 23 Oktober 2016
 

Kelebihan orang punya karya itu (dalam bidang apa pun), walaupun karyanya dibeli orang atau sudah jadi milik orang lain, tapi tetap nama si penciptanyalah yang akan disebut orang. Misalkan anda membeli buku novel karya Andrea Hirata, secara hukum barangnya adalah milik anda, tapi kalau anda ditanya orang, itu novel siapa? Maka secara otomatis anda akan bilang, "itu novel (karya) Andrea Hirata."
Demikian juga lukisan, jika anda membeli lukisan Affandi, dan ketika dia tergantung di dinding rumah anda dan ada orang yang menanyakan, "itu lukisan siapa?" Pasti anda tidak akan nekad bilang, "itu lukisan saya," tapi justru dengan bangga anda akan bilang, "itu lukisan Affandi."

Ada sebuah lukisan kaligrafi indah yang terpampang pada dinding sebuah rumah megah. Atau ada illuminasi memukau berpadu dengan kaligrafi yang dikemas dengan warna yang cantik di sebuah kubah Masjid. Tentu nama anda yang disebut jika memang anda adalah pembuatnya.

Saya sendiri banyak bertemu orang-orang hebat dengan beragam profesi, mulai dari Menteri, Gubernur, Pengusaha, Pimpinan Pesantren, Ulama, Kolektor, Pengurus Masjid dan DKM dan siapapun saja dan dimana saja adalah karena dipertemukan oleh karya, bukan karena lobi yang hebat atau kasak-kusuk sana-sini, apalagi bertingkah sok akrab dengan mereka. Bukan, tapi karya-karya itulah yang mendekatkan, mempertemukan, dan menarik mereka ke dalam kehidupan saya. Meskipun terkadang sepanjang malam harus saya lalui hanya dengan mengutak-atik komposisi warna dan lukisan, tentu untuk menghasilkan sebuah karya baik lukisan maupun kaligrafi yang indah menurut saya.

Maka berkaryalah, atau dilupakan dan hilang ditelan jaman, entah anda pemula atau tidak yang penting teruslah berkarya, tidak menjadi penting karya itu pada suatu ketika ada di tangan siapa, di Masjid mana, lukisanmu dibeli oleh kolektor mancanegara atau cuma gagah bersandar pada dinding rumahnya ketua RT yang memilikinya. Tapi nama anda akan abadi, bahkan sesudah kematian menjemputmu.

Kamis, 20 Oktober 2016

BAKAT ITU OMONG KOSONG

Assiry gombal mukiyo, 21 Oktober 2016

"Bakat itu omong kosong. Bakat yang sesungguhnya adalah ketika kita tidak pernah menyerah sedikitpun".

Kira -kira begitulah kata -kata saya ketika berdebat dengan Dosen saya yang mengajar Psikologi Islam di salah satu kampus waktu saya kuliyah dulu. Dosen saya ngotot bahwa belajar kaligrafi itu pasti harus dengan bakat sedangkan saya justru berpendapat sebaliknya. Beliau bahksn mengutip seluruh pakar psikologi dan entah saya lupa nama -nama ahli tersebut tetapi tetap saja saya tidak sependapat dengan belisu.

Perdebatan itu akhirnya mungkin membuat Dosen saya jengkel terhadap saya. Sehingga detelah kejadian itu, ketika masuk materi kuliyahnya saya tidak pernah diabsen, meskipun saya hadir ikut "mlongo" mendengarkan setiap ulasan materinya ketika masuk di kelasnya. Teman -teman saya semuanya dipanggil satu -satu, diabsen ehhh.....absen saya dilewati bahkan tidak disebut sama sekali. Heheuheuu....saya tidak dianggap lagi. Seperti marak yang terjadi akhir -akhir ini hsnya berbeda pilihan cagub rame dan musuhan. Mungkin karena kita tidak terbiasa dengan perbedaan. Jadi setiap perbedaan tidak disikapi dengan cara bijak.

Menurut hemat saya, bakat itu cuma ungkapan orang, setelah orang itu memandang takjub kepada kita, namun sebenarnya mereka tidak tahu bagaimana kita mendapatkan skill atau keahlian tersebut, tentunya dengan ejekan dan kegagalan terlebih dahulu. Kalau bakat itu ada bagaimana bakat itu dimulai awalnya? Tidak ada satupun orang yang mengetahui kapan orang mahir memainkan musik, melukis, menulis kaligrafi, menari, arsitektur dan lainnya.

Jangan sebut "bakat" setelah seseorang bersusah payah dengan upaya yang ia lakukan. Jika ada seseorang yang mampu menari dengan gemulai, apa karena ia berbakat? Tentu tidak jawabannya. Karena dasar sebuah bakat tidak ada yang tahu. Bagaimana bakat itu mulai ada? contoh lain di indonesia musik sedang gila-gilanya perkembangannya banyak sekali ajang pencarian bakat disana. Saya tertawa dan bertanya -tanya sendiri "Bakat ko dicari? Memang selama ini ia lari kemana, lha wong bakat itu tidak ada ko".

Suatu ketika anda tertarik, dengan ketekunan anda ingin menjadi seseorang yang bisa bermain musik. Kemudian anda memulainya dengan kursus musik misalnya atau sekolah musik dan akhirny anda sukses. Ia sukses dan mahir bermain musik bukan Karena berbakat tetapi ia bertekat sepenuh hati dan bekerja keras untuk belajar hingga berhasil. Kita sering terjebak disini. Kita hanya melihat saat seseorang itu berhasil, tetspi kita tidak mengacuhkan proses dan usahanya bagaimana seseorang itu menapaki tsngga keberhasilan itu.

Bagaimana kita bisa mengetahui kalau kita berbakat? apakah karena kita merasa bisa? bagaimana anda mencari jati diri tersebut? Padahal sebuah kemampuan apapun tidak akan ada nilainya meskioun anda tidak bisa apa-apa. Tetapi selama anda berusaha dan terus belajar anda akan menjadi orang yang bisa dan sangat luar biasa.

Hilangkan fikiran , "Dia, lebih berbakat dari saya !" bukankah kita diciptakan sama? Tuhan menciptakan kita memang ada kelebihan dan kekurangan. Namun jadikanlah kekurangan tersebut kekuatan bagi kita. Karena tidak ada satupun yang ada di dunia ini yang berjalan indah diawal. semua akan terasa berat, penat bahkan sekarat rasanya sakit terasa ingin menjerit bahkan bisa -bisa cepirit jika anda paksakan Itulah hidup semua berproses dari nol sehingga menjadi indah pada waktunya.

Cintai dan tekunlah dalam melakukan apapun, maka anda jauh lebih mahir dari orang yang katanya berbakat. ini hanya teori dari pengalaman saya selama mengajar kaligrafi selama 16 tahun sejak th 2000 saya nengajar di LEMKA Sukabumi Jabar. Bahkan ketika saya mengasuh ratusan Santri yang belajar di PSKQ Modern hingga saat ini. Tidak sedikit, bahkan hampir 90 persen Santri -santri PSKQ Modern belajar kaligrafi dan melukis itu dari nol ( dasar) tidak bisa apa -apa bahkan komposisi warna dan mengoplos cat untuk memgolah warna saja buta sama sekali. Tetspi karena proses belajar dan lainnya itu mereka bisa meraih sukses dan menjuarai berbagai event lomba nasional dan internasional.

Tentu proses itu tidak gampang bahkan penuh isak dan tangis.Kuncinya sebenarnya bukan pada bakatnya, karena jelas saya katakan bahwa bakat itu omong kosong. Tetapi mereka saya tanamkan bagaimana bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap kaligrafi sebagai bagian dari Al Quran yang merupakan kalamullah. Ketika kita memang cinta dengan Allah tentu kita juga cinta dengan firmanNya. Dan firmanNya itu adalah Al Quran.

Maka kita belajar kaligrafi sebagai sarana untuk mencintai Allah dengan cara menjaga dan mengindahkan setiap tulisan Al Quran tersebut. Istri atau suami tercinta kita ketika memberikan kado misalnya, kita pasti akan menjaga dan terus mengindahkannya. Itu baru istri atau suami. Lha ini Al Quran adalah kado langsung dari kekasih sejati kita.

Tentu sudah seharusnya kita akan menjaga dan mengindahkannya. Tidak hanya sebatas menuliskannya dengan indah tetapi juga mengaplikasikan dan mengimplementasikan setiap Firman Allah tersebut secara nyata dalam kehidupan kita.

Nah, setelah mereka sudah merasakan suka dan cinta terhadap kaligrafi kemudian saya pupuk cintanya itu dengan "bukti cinta". Caranya bagaimana? Pembuktian cinta itu dengan cara giat belajar dan sungguh -sungguh dengan terus menjaga dan meningkatkan "passion" atau semangat yang terus membara sampai titik darah penghabisan istilahnya.

Semoga anda berkenan. berupayalah sebaik mungkin lupakan apa itu bakat. cukup bawa 5 hal:
- Impian atau cita-cita
- kemauan dengan cinta
- action atau usaha nyata untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita itu.
- tekat dan passion yang kuat dengan terus istiqamah ( konsisten)

Jika anda masih gagal juga. Teruslah dicoba, bukankah gagal itu biasa? bangkit lalu berusaha kembali bukankah itu yang luar biasa? bila gagal lagi? usaha lagi, bangkit lagi, gagal lagi dan teruslah bangkit sehingga akhirnya anda berhasil.

PSKQ MODERN MENYELENGGARAKAN SAYEMBARA KALIGRAFI MUSHAF TINGKAT NASIONAL





Assalam alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam virus-virus kaligrafi yang meneduhkan jiwa. Sahabat, guru dan para pecinta kaligrafi dimanapun anda berada. Ya'qut Al-Mu'thasimi Al Khatthath Iraq mempersyarakatkan bahwa karya kaligrafi disebut indah bila karya tersebut membiaskan pengaruh indahnya kepada hati, jiwa, dan pikiran kita. Misalnya, pengaruh dakwah dipantulkan dari tulisan kaligrafi yang indah. Karena menurutnya Kaligrafi adalah arsitektur rohani yang lahir melalui perabot kebendaan.
Inilah yang memacu kami sebagai Pengasuh dan Pendiri PSKQ Modern untuk terus membiaskan nilai dan keindahan kaligrafi yang semoga terus bisa memancar kedalam hati, langkah dan perilaku kita agar juga menjadi semakin baik dan indah.
Sayembara Kaligrafi Mushaf Tingkat Nasional ini adalah lomba Kaligrafi Mushaf Pertama di Indonesia yang pyur dan murni menggunakan illuminasi tezhip (turki) atau tadzhib yang dalam bahasa arab berarti illuminasi dengan kombinasi serbuk emas/warna emas, sehingga karya terlihat semakin cantik dan anggun.
Sayembara ini kami selenggarakan dalam rangka Harlah PSKQ Modern yang ke 9, yang sejak berdirinya pada tgl 17 Januari 2007 atau bertepatan dengan lahirnya putri jelita saya yang pertama yakni Divany Bilqyz Assiry.
Puji Syukur saya yang tidak terhingga kepada Allah SWT dan kado untuk kekasihku Muhammad SAW, yang telah mengantarkan kita dengan cahaya Al Quran sebagai pedoman hidup dan kehidupan kita bersama.
Kami berharap dan melangitkan doa semoga Sayembara kaligrafi Mushaf Nasional ini menjadi ajang silaturrahmi Pesantren Kaligrafi, Sanggar kaligrafi, sekolah kaligrafi, para penggiat kaligrafi, Seniman, dan Master kaligrafi di seluruh pelosok negeri untuk terus mempererat kemesraan "ukhuwah islamiyyah" kita sebangsa dan setanah air. Juga untuk mentadabburi Kaligrafi Al Quran tidak hanya kepada raga keindahannya ketika mata memandang semata tetapi lebih kepada ruh dan essensinya sehingga cahaya keindahan Al Quran itu menjadi cahaya bagi langkah kehidupan kita sebagai 'Abid atau hamba Allah, "wama khalaqtu aljinna wal insa illa liya'buduni".
Kami juga mengundang seluruh aktivis kaligrafi baik yang aktif berkecimpung dalam MTQ mania, dan para Seniman kaligrafi yang sudah langlang melintang di dunia persilatan kaligrafi untuk bisa meramaikan dan menyemarakkan Sayembara Kaligrafi Mushaf ini dengan ikut berpartisipasi mengirimkan karya -karya indahnya. Baik yang masih pemula dalam belajar kaligrafi maupun yang sudah tidak mungkin lagi diragukan kehebatannya dalam meracik warna, mendesain illuminasi atau tezhip hingga menembus rasa dan menari -narikan gemulai qalamnya hingga menjadi karya masterpiece yang tak terkira indahnya.
Dewan Juri Lomba Sayembara Kaligrafi ini adalah terdiri dari para Master Kaligrafi, Seniman Kaligrafi, Pimpinan Pesantren Kaligrafi yang tidak mungkin diragukan lagi kemampuan, kedigdayaannya sebagai kaligrafer yang aktif.

Saya sendiri sebagai Shahibul bait, panitia Lomba atau khadim. Tugas saya tentunya bukan ikut -ikutan menjadi juri Kaligrafi karena minimnya kemampuan saya, tetapi tugas saya adalah melayani semua tamu dan lainnya bahkan siapa saja yang hadir berkunjung di Gubug PSKQ.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan Acara Ngopi budaya di Arjuna Resto, Pameran Kaligrafi Nasional di Pesanggrahan griya Muria Colo Kudus dan lainnya yang diikuti Seniman Kaligrafi Tingkat Nasional, diramaikan dengan Bazar dan masih banyak acara lainnya yang sayang jika dilewatkan.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kab. Kudus, Kantor Arsip Kab.Kudus, CV.Assiry Art, Arjuna Resto & Assiry Gallery, PSKQ Shop, Clhoting gombal mukiyo dan semua pihak yang membantu terlaksananya acara ini.
Wassalam alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Kudus, Selasa 18 Oktober 2016
Muhammad Assiry
PRESDIR PSKQ Modern.


GRC CETAK VS PRECAST BETON

Assiry Art, 21 Oktober 2016



Precast beton (beton pra-cetak) adalah beton yang di buat di lokasi/workshop dengan ukuran yang sudah ditentukan atau disesuaikan dengan lokasi kerja sehingga bisa menghemat biaya dan efisien waktu. Sedangkan GRC Cetak pada dasarnya hampir sama dengan precast beton, hanya saja didalamnya tidak ada besi tulangan tetapi menggunakan serat fiber. Sehingga kelebihan GRC daripada precast beton yaitu GRC lebih ringan disbanding precast beton.

Proses pembuatan precast beton atau disebut dengan beton cetak, yang pertama disiapkan yaitu cetakan yang sesuai bentuk desain yang diinginkan. Selanjutnya pasir pilihan yang digunakan sebagai bahan dasar beton cetak dicuci bersih untuk menghilangkan endapan lumpurnya. Pasir yang telah dicuci dicampur semen sesuai dengan takaran dan kemudian dicetak dengan cetakan. Proses pencetakannya yaitu setelah bahan adukan semen dituangkan dicetakan maka ditengahnya diberi besi tulangan kemudian ditutup kembali dengan bahan adukan semen sesuai ukuran yang ada. Agar menghailkan cetakan yang cepat kering maka ditambahin bahan pengering.

Proses pembuatan GRC itu sendiri hampir sama dengan precast beton. Pertama yang disiapkan yaitu cetakan yang sesuai desain, kemudian ambil bahan untuk pembuatan GRC yaitu pasir pilihan, semen, serat fiber yang telah dipotong sepanjang 5cm. Bahan-bahan yang telah disiapkan kemudian dicampur dan siap dicetak dicetakan. GRC dengan design yang sangat rumit pun tetap masih bisa dicetak dan meskipun dengan cetaktan yang tipis tapi kuat, tidak mudah pecah karena strukturnya yang ulet karena campuran serat fiber. Berat GRC lebih ringan karena didalam cetakan tidak ada besi tulangan tetapi serat fiber, maka dari itu bentuknya tipis dan lebih ringan.

Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan antara precast beton dengan GRC antara lain:
Precast Beton
GRC (Glassfiber Reinforced Cement)
Lebih berat dan lebih tebal karena
Lebih ringan,karena menggunakan serat fiber
di dalamnya ada besi tulangan/structure
Hasil cetakan lebih tipis
Tidak memakai serat fiber
Panel GRC menggunakan kawat ram agar lebih kuat
 
Keunggulan pemakaian grc cetak dibanding dengan precest beton itu sendiri, antara lain:
- Memudahkan pekerjaan struktur maupun finishing
- Menghemat biaya pekerjaan bangunan sampai dengan 30 % di banding dengan cara konvensional / manual karena tidak ada pekerjaan ulang
- GRC sudah bisa dilihat bentuk atau designnya setelah lepas dari cetakan
- ukuran dapat menyesuaikan kondisi lapangan, lebih ringan dan rapi
- GRC tidak perlu memakai bekisting lagi pada saat pemasangan di lokasi proyek
- Bisa di bentuk sesuai design yang kita inginkan