Blogroll

CV. Assiry Art dalam Liputan

Assiry GRC Kubah Masjid

Selamat Datang di grckubah.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat GRC kubah, ornamen, dll. Silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

CV.Assiry Art adalah kendaraan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran yang ikut andil dalam menebarkan virus- virus kaligrafi di Indonesia dan manca negara. Berbagai bahan dan media yang sudah ditangani. Sejak 2003 CV.Assiry Art mencoba peruntungan bisnis dengan menggunakan bahan GRC untuk pembuatan motif ukiran, baik krawangan maupun masif. Disamping itu CV.Assiry Art juga mulai menerima order membuat Kubah GRC satu paket dengan kaligrafi interior dan eksterior kubah.

GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforced Cement, dimana pengertiannya adalah sebuah produk precast / pracetak dari beton yang di-mixed dengan serat fiberglass. Keuntungan produk GRC adalah lebih ringan di banding dengan produk beton pracetak pada umumnya dan bisa dibuat lebih tipis sebagai papan GRC / GRC board atau panel GRC.

GRC adalah produk rekayasa sebagai pengganti produk-produk sejenisnya. Karena dapat diaplikasikan untuk menutup dinding/bangunan lama dan atau bangunan baru. GRC memiliki ketahanan terhadap cuaca atau suhu tertentu karena mengandung serat alkali resisten. GRC memiliki ukuran yang sangat presisi karena menggunakan moulding satu jenis sesuai desain yang diinginkan. Cetakan GRC dapat dibuat dengan Material antara lain: Triplek, Resin, Karet, dan GRC itu sendiri.Pelaksanaan pekerjaan GRC dapat dilakukan dengan waktu yang singkat dan lebih cepat dibanding material sejenisnya. Penginstalan GRC dapat dilakukan dengan sistem pengelasan, fiser, dan menggunakan material-material lain sebagai pendukung seperti Dynabolt, Braket atau Rangka siku, Besi Pipa atau bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Produk-produk grc yang di buat CV. Assiry Art antara lain :
Kubah/Dome (Polos & Motif), Ceilling/Plafon (Polos & Motif), Cover Coloumb Listplank ( Polos & Motif), Clading Dinding ( Polos & Motif), List Profil, Sopi-sopi, Pot Bunga, Canopi, Juga Mengerjakan GRC Board, Kalsiplank Polos dan Motif Kayu Jati.

Keunggulan produk GRC :
-Mampu memproduksi bahan-bahan yang rumit.
-Bisa dicetak dalam bentuk apapun
-Ringan dan mudah dalam pemasangan
-Dapat mengurangi beban pada konstruksi gedung
-Tahan terhadap api dan perubahan cuaca
-Tahan lama serta mudah dalam pemeliharaan.
-Ideal untuk membuat profile atau ornament yang bergaya klasik atau maroko yang menggunakan full ornamen arabic art.

Bahan baku yang digunakan adalah:
- SERAT FIBER : jenis alkali-resistant dengan kadar zirkonia (Zr02) yang tingggi. Berbentuk panjang seperti tali, yang pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan terpotong-potong sepanjang 18 – 36 mm. serat fiber yang kami gunakan adalah Roving Spry Up 2400 Tex ex. Taiwan.
Komposisi pemakaian serat fiber adalah 5% dari bobot GRC/m2.
SEMEN: Semen yang digunakan adalah portland biasa seperti disyaratkan oleh beton atau PBI TYPE 1971. Untuk sement yang biasa digunakan oleh CV.Assiry Art adalah semen gresik dan tiga roda..,
PASIR: Pasir yang digunakan adalah pasir galunggung yang bersih, kering dan keras, berfradasi 150 mikron sampai 1,2 mm. dengan persyaratan lumpur organik > 0,5%, silika > 96%, larutan garam < 1% dan kelembaban < 2%.,
AIR: Air dengan syarat bersih, tidak mengandung lumpur dan setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton.

Berikut ini beberapa jasa seni rupa dan kaligrafi yang kami tawarkan

GRC KUBAH

Kubah GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan kubah Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya, Kubah GRC terbilang lebih murah daripada kubah dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

GRC KRAWANGAN

GRC Krawangan sudah menjadi hal yang wajib ada di sebuah masjid. Keindahan corak dan tekstur krawangan GRC menjadikan masjid terlihat lebih elegan

Silahkan klik di sini

GRC KALIGRAFI

Kaligrafi GRC menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan kaligrafi timbul yang megah dan terkesan mewah

Silahkan klik di sini

GRC LISTPLANG

Listplang GRC dengan motif ukiran dan atau ornamen akan membuat Masjid semakin indah. Kami melayani segala bentuk motif untuk listplang

Silahkan klik di sini

GRC MOTIF MASIF

Siapa yang tak takjub melihat indahnya ornamen dan motif GRC. Dengan paduan desain yang unik dan elegan menjadikan GRC motif masif ini terlihat mencolok dan sedap dipandang.

Silahkan klik di sini

GRC MAKARA TIANG

Tiang penyangga pada Masjid akan semakin elok dipandang jika dipadukan dengan GRC Makara tiang, dengan motif dan ornamen klasik semakin membuat Masjid terlihat elegan.

Silahkan klik di sini

GRC MAHKOTA KUBAH

GRC Mahkota kubah sebagai pelengkap Kubah GRC anda. Dibuat berdasarkan desain yang anda inginkan.

Silahkan klik di sini

GRC MENARA

Menara GRC menjadi pilihan alternatif bagi yang menginginkan Menara Masjid yang elegan dan kuat. Selain Dari segi biaya Menara GRC terbilang lebih murah daripada Menara dari bahan yang lain.

Silahkan klik di sini

RELIEF BATU PARAS JOGJA

Relief batu paras jogja begitu rumit dan unik desain dan coraknya. Tentunya semakin membuat Masjid atau rumah anda terlihat unik dan menarik

Silahkan klik di sini

KALIGRAFI KUBAH

Kubah merupakan komponen penting sebuah masjid, dengan sentuhan kaligrafi dan ornamen estetik akan membuat kubah menjadi indah. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman kami dalam membuat kaligrafi kubah sudah terbukti dengan banyaknya masjid/musholla yang sudah menggunakan jasa kami. Baik itu kubah berhias kaligrafi, ornamen, lukisan awan dan yang lain

Silahkan klik di sini


Minggu, 22 Januari 2017

PESAN & KESAN SAYEMBARA KALIGRAFI MUSHAF NASIONAL HARLAH PSKQ MODERN KE 10

PSKQ Modern, 22 Januari 2017


Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut menaburkan bumbu-bumbu pada setiap racikan menu acara pada Sayembara Kaligrafi Mushaf dan Pameran Kaligrafi Nasional yang telah kami hidangkan sehingga bisa disantap dan dirasakan kelezatan, keriuhan, kemeriahan dan keramaiannya oleh masyarakat kudus dan sekitarnya.

Terimakasih untuk para Guru saya yang terus membimbing saya, menjadi teladan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Wabilkhusus Untuk Guru saya yang sudah mendahului kita semua yang memberikan dasar ilmu kaligrafi yakni KH.Nur Aufa Shiddiq, Almarhum Kudus dan KH.Asmui Al Akhyar Cianjur. Semoga apa yang saya lakukan akan terus menjadi pahala dan sedekah jariah bagi kemanfaatan ilmu yang selama ini beliau kucurkan kepada saya.

Terimakasih saya haturkan kepada Bupati Kudus Bp. Dr. H.Musthofa SE, MM yang ikut mensupport, mengapresiasi untuk kegiatan -kegiatan semacam ini dan selanjutnya bahkan menggratiskan biaya sewa Hotel Graha Muria Colo bagi ratusan tamu undangan, Dewan Juri, dan lainnya selama berlangsungnya acara mulai 15 -20 Januari 2017. 

Sayembara Kaligrafi dan Pameran Kaligrafi Nasional Harlah PSKQ Modern tersebut diikuti sekitar 80 pelukis Kaligrafi dan Pemenang Sayembara Kaligrafi Mushaf dari berbagai daerah di Indonesia.

Meskipun tidak semua karya peserta pameran bisa terpasang dan digelar namun kegembiraan dan kesyahduan dan kesuksesan acara tersebut tentu tidak lepas dari berbagai pihak yang ikut berkiprah.

Saya berlinang bahagia bisa menyambut seluruh tamu yang datang meskipun jika ada yang merasa saya "cuekin" atau mungkin belum sempat menyambut dengan layak karena banyaknya tamu, saya yang penuh dengan keterbatasan ini menghaturkan permohonan maaf yang tak terkira.

Terimakasihku dengan ciuman dan sungkem mesra untuk ibunda saya Ibu Kadarsih yang selalu meridhoi, mendukung, dan ikut mendampingi saya dalam acara tersebut dengan terus mendoakan langkah-langkah saya untuk membumikan dan menebarkan virus -virus kaligrafi dimanapun berada.

Karena saya menyadari betul bahwa keridhaan Allah terletak pada kerelaan dan keridhaan orang tua.

Untuk Bapakku Bp.Sudiro Yasir almarhum semoga Allah senantiasa melimpahkan seluruh pahala pada acara tersebut untukmu Wahai Bapak. 

Juga segenap panitia Sayembara, Admin PSKQ Modern juga keluarga dan anak -anak saya yang tak kenal lelah mendorong dan menyemangati dengan doa dan kebahagiaan yang bagai oase.

Tidak lupa kado terimakasih saya berikan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kudus Bpk. Drs H. Yuli dan khususnya Ibu Hj. Mutrikah Tika, SH. yang terus membimbing, menujukkan, memberikan peluang dan mendekatkan saya dalam berbagai kesempatan dan mengkoordinir seluruh pejabat Pemda, Depag, jajaran Dandim maupun Polres Kudus dan para Pengusaha, juga Rektorat UMK dan STAIN Kudus dan seluruh tamu undangan yang tidak mungkin saya sebut satu persatu. 

Kesuksesan acara Sayembara Kaligrafi Mushaf dan Pameran Kaligrafi Nasional ini adalah embrio baru untuk menyambut lahirnya Museum Kaligrafi PSKQ Modern pertama di Jawa Tengah bahkan kedua di Indonesia setelah Bayt Quran TMII Jakarta. Serta mengukuhkan dan menyambut gebrakan selanjutnya dengan meresmikan secara 'Defacto' bahwa PSKQ Modern sebagai kampung Kaligrafi Nasional bertaraf Internasional yang kelak menjadi Pusat Studi Seni Rupa Islam dan pusat Kaligrafi terbesar di Dunia.

Semoga seluruh mimpi, harapan dan cita-cita masyarakat Kudus khususnya untuk mengangkat kaligrafi sebagai kearifan lokal dan ikon masyarakat kudus segera terealisasi sehingga destinasi wisata Kudus yang menjunjung tinggi tradisi religiusitas yang kental semakin pesat berkembang dan bukan hanya slogan semata. Apalagi Seni Kaligrafi adalah warisan Islam yang adiluhung akan terus benderang dan berkilauan akhir dunia.
Salam cinta yang tak pernah sirna untuk seluruh civitas Santri-santri PSKQ Modern dan Mahasiswa UIN SUKA Jogya, UIN Walisongo Semarang yang menjadi kader binaan PSKQ Modern setiap bulan dalam program belajar kaligrafi Manhaj Turki Usmani semoga selalu diberikan anugerah oleh Allah energi yang berlipat -lipat untuk terus belajar, tidak gampang goyah, tidak mudah runtuh apalagi mengeluh hanya karena himpitan keluarga dan biaya. 

Apalagi setiap kursus dan pelatihan yang saya berikan melalui program -program PSKQ Modern selalu gratis. Tentu hanya semangat dan kekuatan dalam diri untuk mengalahkan kemalasan dan mendirikan tonggak keistiqamahan dalam belajar Kaligrafi adalah ajimat paling ampuh untuk menggapai mimpi dan meraih cita -cita bersama dalam membumikan kaligrafi di bumi pertiwi nan harmoni ini.

Untuk seluruh kebodohan, kedunguan dan kebinatangan saya sebagai khadim PSKQ Modern, sehingga belum bisa menjadi khadim atau pelayan yang baik dan bijak maka bukakanlah pintu maaf selebar -lebarnya bagi saya agar saya bisa terus belajar dan berbenah menjadi lebih baik.

Salam Kaligrafi yang meneduhkan Jiwa " YESSS".
Muhammad Assiry, 2017

GAYA MELUKIS KALIGRAFI SADISME ALA MUHAMMAD ASSIRY

Assiry gombal mukiyo, 20 Januari 2017








Jika Salvador Dali dikenal sebagai pelukis surealis dari spanyol yang nyentrik dengan kumisnya yang unik dan rada aneh dengan karya- karyanya yang dinilai jenius dan melampaui masanya.

Maka saya tidak ingin mencoba nekat menirunya. Karena saya bukan Dali tapi saya cuma Assiry. Saya tetap menjadi diri saya sendiri dan tidak ingin meniru siapa-siapa. Saya mengakui bahwa saya mencintai dan lebih suka melakukan hal yang tidak biasa dilakukan orang kebanyakan. Dalam gaya melukis kaligrafi saya lebih suka menyebut teknik melukis saya adalah "teknik sadisme". Teknik yang sadis, radikal dan eksentrik. Atau sebut saja aliran lukisan kaligrafi saya beraliran "Lukis Kaligrafi garis keras".

Bagaimana tidak saya suka melukis dengan cara saya sendiri. Dengan tangan kosong, kadang juga sesekali menggunakan kaki saya. Tanpa harus menggunakan kuas untuk blok dan mengoplos warna, Semua saya lakukan dengan cara yang menurut kebanyakan orang itu gila alias sinthing. Untuk mencampurkan warna cukup kanvas saya putar-putar dan saya lempar berulang -ulang keatas. Atau saya lempar kanvas saya dengan sandal, saya cipratin dengan air atau apa saja yang mendukung imajinasi saya agar karya yang saya hasilkan betul -betul natural. Tidak ada pisau palet pisau dapurpun jadi. Pokokny tidak ada satupun alat atau media yang tidak bisa saya gunakan untuk melukis kecuali tai atau benda najis lainnya.

Eksentrik dalam dunia kesenian itu biasa, imajinasi yang meluap luap bisa saja menjadi pemicunya. karya karya saya yang seperti aneh dan tidak umum inilah karakter saya.

Teman karib saya Ustaz Ali Irfan Ali Nasrudin bahkan menyebut gaya melukis saya adalah " kaligrafi ngaceng" karena terlalu ekspresif dalam berimajinasi, liar dan ganas.

Entah apapun yang difikirkan, atau apapun yang dibayangkan mereka bahkan ketika para Mahasiswa UIN Walisongo, Mahasiswa UIN Jogya dan Santri PSKQ Modern yang berjumlah 80an orang menyaksikan saya melukis di Taman Colo Muria Kudus pada Hari Kamis, tgl 19 Januari 2017, bersama Guru saya Ustaz H.Syaiful Adnan dan Ustaz H.Isep Misbah.

Menurut saya melukis itu bagian dari seni pertunjukan yang menghibur. Jadi penonton bisa terhanyut kedalam suasana berkesenian yang penuh humor dan tidak mencekam.

Beberapa kali saya ditawari untuk diliput stasiun TV swasta Nasional ketika disuruh memperagakan teknik melukis yang seperti ini tapi saya menolaknya. Teknik melukis gaya Sadisme ini memang spesial saya persembahkan untuk para peserta Demonstrasi Kaligrafi Akbar pada Sayembara Kaligrafi Mushaf Nasional HARLAH PSKQ Modern ke-10 di Taman Colo Muria yang semoga kedepan terus diadakan event serupa biar wisatawan domestik di Taman Colo juga bisa merasakan sensasi yang asyik.

Saya memng suka yang aneh -aneh. Setahun silam saya pernah diliput TV One untuk membuat karya lukisan yang terbuat dari limbah sampah. Mereka sempat shok dan terkaget-kaget, karena ternyata bahan -bahan yang saya pakai untuk melukis terdiri dari tali kutang bekas, plastik bekas, celana kolor bekas, ranting pohon, sampah kertas kering dan lainnya yang serba rombengan dan bekas.

Yang menjadi target utama saya bukan pada proses atau bahannya. Tetapi hasilnya. Meskipun untuk cat dan finishing touch saya memakai bahan cat berkualitas tinggi dan Import.

Lukisan -lukisan kaligrafi saya dari bahan sampah lainnya, pernah dibeli Menteri Sosial Ibu Khofifah P. Bahkan saat Bupati Kudus Bp.Dr.H Mustofa SE, MM membuka Pameran Kaligrafi Nasional pada tgl 17 Januari 2017 di Hotel Graha muria Colo Kudus, Jawa Tengah saya menghadiahi beliau lukisan kaligrafi kanvas karya saya dari bahan sampah yang aslinya saya banderol dengan harga 50 juta.

Seorang seniman sejati bukanlah orang yang terinspirasi, melainkan seseorang yang mengilhami orang lain itu yang menjadi prinsip saya. Jadilah diri sendiri dan jangan berusaha menjadi orang lain. Apalagi sampah itu mudah sekali kita jumpai disekeliling kita. Maaf kalau boleh jujur masyarakat kita adalah masyarakat yang "jorok". Suka buang sampah sembarangan. Untuk bisa membuang sampah di tempat sampah saja perlu diingatkan dengan tulisan besar " Buanglah sampah pada tempatnya". Kita kurang memilki kesadaran bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Kita melakukan hal baik seperti itu harus diperintahkan, tidak karena muncul dari kesadaran diri kita. Saya melukis dengan sampah substansinya sebenarnya adalh untuk mengajak dan bukan mengejek, untuk saling mengingatkan agar kita bisa memanfaatkan sesuatu yang menurut kebanyakan orang itu tidak bermanfaat. Nyatanya ditangan saya semua bisa saya sulap menjadi karya yang memiliki nilai jual.

Perbedaan antara saya dan anda adalah saya ini gila, sinthing dan asu. Saya akan terus menimati kebinatangan saya. Sehingga saya bisa terus belajar menjadi manusia yang mudah -mudahan bisa berbagi manfaat sekecil apapun.
==================================================================================

Illustrasi:
Beberapa pose melukis saya yang diabadikan oleh Mas M Ulin Nuha Pimred Radar Kudus jawa Pos. Mulai dengan memakai palet pisau dapur, melempar-lempar kanvas, melempar cat, melempari kanvas dengan sandal untuk efek muncrat dan mengusap untuk membuat gradasi dengan sarung yang saya pakai, dengan rambut kepala dan foto hasil karya jadi, dalam waktu satu jam setengah.

Lukisan yang saya beri judul " Hanya Allah" saya persembahkan untuk pecinta kaligrafi di Indonesia pada perayaan Harlah PSKQ Milad ke-10.

DAFTAR PEMENANG SAYEMBARA KALIGRAFI MUSHAF TINGKAT NASIONAL 2017

PSKQ Modern, 23 Januari 2017

 Juara 1
Ahmad Ashof
Tambak, RT 6, Wirokerten, Banguntapan, Yogyakarta
Surat Al-Fatihah 
Total nilai 170


 Juara 2
Zainul Mujib
Jombang Jawa Timur
Surat Al-Zalzalah
Total nilai 168

 Juara 3
Hasan Basri
Palembang, Sumatra Selatan
Surat Al-Baqarah 1-5
Total nilai 165,5


 Juara Harapan 1
Muhammad Arsyad
Balikpapan, Kalimantan Timur
Surat Al-Fatihah
Total nilai 165

 Juara Harapan 2
Ahmad Jimly Ashari
Jember, Jawa Timur
Surat Al-Baqarah 1-5
Total nilai 154,5

 Juara Harapan 3
Ahmad Baidhawi
Kalimantan Timur
Surat Al-Baqarah 1-5
Total nilai 154

Senin, 09 Januari 2017

SAYEMBARA KALIGRAFI MUSHAF TINGKAT NASIONAL


Sayembara Kaligrafi Mushaf Tingkat Nasional dimeriahkan serangkaian acara sebagai berikut :
  1. Pengajian dan Ngopi Budaya bersama KH. Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus), Habib Anis Sholeh Ba'asyin dan tokoh-tokoh lainnya.
  2. Pameran Kaligrafi karya Gus Mus dan Para Pelukis / Master Kaligrafi dari 25 propinsi
  3. Pameran seluruh karya pemenang Sayembara Kaligrafi Mushaf Nasional PSKQ Modern
  4. Dialog dan Workshop Kaligrafi dari para tokoh kaligrafi nasional dan internasional
  5. Demonstrasi Kaligrafi Akbar
  6. Peragaan Model Hijabers Jawa Tengah
  7. Konser, atraksi seni, teater, puisi serta masih banyak kemeriahan lainnya

NGOPI BUDAYA TAJUG SYAHADAT MERETAS NALAR MENETAS NALA "HIJAIYAH NGEJO WANTAH"


Dihadiri oleh :
KH. Ahmad Mustofa Bisri
Anis Sholeh Ba'asyin

Waktu :
Senin, 16 Januari 2017
Jam 19.30 WIB

Tempat :
Arjuna Resto & Kedai Kopi Assiry Gallery
Jl. Lingkar Utara Gondangmanis
Bae Kudus (Barat UMK)

Jumat, 06 Januari 2017

AKU YANG HITAM

Assiry Gombal Mukiyo, 06 Januari 2017


Ada salah satu karib saya beratanaya kepada saya " Lho sampean ketemu Gus Mus ko tidak pakai peci?".

Kalau saya datang bertamu ke rumah Gus Mus dengan berpakaian gamis dan sorban, memang tidak ada salahnya. Atau pakai peci yang baru saya beli biar kegantengan saya bertambah minimal 10 ton itu asyik -asyik saja.

Saya mencoba menjawab pertanyaan karib saya sekenanya,

"Peci gusmus sangat filosofis karena mewakili kejiwaannya yang bagai oase. Sedangkan aku belum pantas memakai peci, karena saya khawatir orang mnganggp saya kiyai, ustaz atau orang sholeh, padahl saya cuma anjing kurab yang ingin banyak belajar dari para Guru biar ngga jadi anjing yang nakal.

Gus Mus memang sudah selayaknya memakai gamis, peci atau bersurban karena antara raga dan jiwanya, antara batin dan dhahirnya, bahkan hati Gusmus seperti telaga yang bening. Bahkan tanpa bersorban, berpeci dan bergamispun beliau tetap bening dan jernih".

Yang jadi persoalan dan membuat saya paling takut adalah ketika orang yang melihat saya apalagi Santri -Santri Gus Mus akan berkesimpulan bahwa saya lebih pandai daripada yang mereka. Lebih parah lagi, kalau mereka berkesimpulan bahwa saya lebih alim, Kalau itu tidak benar, itu kan namanya 'penipuan'. Meskipun saya yakin Gus Mus lebih mahfum untuk soal yang seperti ini. Beliau memilki basyirah atau sidik paningal yang tajam hingga tembus ke jantung hati seseorang. Sehingga beliau dengan mudah bisa membedakan orang tersebut baik atau tidak cukup dengan melihat sepintas tanpa tertipu sedikitpun dengan model -model kulit, aksesoris dan penampilan seseorang.

Bahkan dalam pertemuan dengan saya itu Gus Mus berujar "Sekarang banyak orang yang pintar berakting'. Aktor yang hebat itu yang bisa memerankan tokoh siapa saja, bisa memerankan rakyat jelata yang melas, bisa berperan sebagai pejabat, mampu berdandan seperti Rasulullah, bisa menirukan gaya kiyai yang ceramah dan bermauidhah hasanah". Begitu wejangan Gus Mus dan saya khusu' mendengarkan untaian kata-kata yang penuh makna dan mendalam. Kata-katanya adalah auman puisi yang menerkam jantung saya sehingga terkoyak merasakan bahwa yang dikatakannya itu adalah secercah kebenaran yang teramat teragis terjadi sekarang ini.

Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri. Orang menilai saya apa saja itu bebas dan merdeka. Apakah akhlak itu untuk dipamerkan kepada orang lain (melalui pakaian)? Tidak boleh kan? Maka semampu-mampu saya, berpakaian seperti ini untuk mengurangi potensi 'penipuan' saya kepada Anda kepada siapapun. Anda tidak boleh 'menuduh' saya baik padahal pantasnya saya cuma "anjing kurap" yang cukup bercita-cita semoga menjadi anjing yang tidak nakal saja saja sudah masya Allah senangnya.

Begitu busuknya perilaku saya, bobroknya moral dan akhlak saya. Semoga anda selalu berdoa jika ketemu saja minimal menyebut " audzubillahi min assiry arrajiim".

Saya adalah saya karena Allah menjadikan saya sebagai saya dan tidak karena yang lain. Maka Anda obyektif saja sama saya. Bahlan ketika saya terlihat tidak pernah ganti pakaian ya karena pakaian saya semuanya berwarna hitam itupun tidak banyak.

Hitam itu filosofis historis. Hitam adalah kebalikan yang putih. Jika putih sepert putihnya sang saka itu diartikan sebagai sesuatu yang suci maka anggap saja hitam adalah sebaliknya bisa diartikan pendosa, bangsat, tengik, penuh noda atau semacamnya. Itu cukup menunjukkan kepada anda semua bahwa saya ya seperti itu.

Ini bukan untuk merendah apalagi biar saya disebut tawadhu'. Intinya, saya hanya ingin mengurangi potensi 'penipuan' saya terhadap anda. Jangan sampai salah lagi menilai saya.

Saya Ndak punya pakaian tidur, pakaian kerja, pakaian santai. Semua pakaian yang saya pakai bisa multi guna. Kadang saya pakai untuk beol ke toilet yah pakai pakaian itu, naik mobil yah itu, ngajar yah itu lagi.

Menurut saya seorang ulama harusnya bisa berpakaian yang sama dengan pakaian umatnya yang paling miskin. Saya tidak mempersalahkan orang yang bergamis, berpeci dan berserban. Malah salut dan bangga dengan mereka yang menunjukan kecintaannya pada Rasulullah dengan meniru persis apa yang ada di diri Rasul. Tapi perlu diketahui bahwa baju Rasulullah tidak sebagus dan sekinclong yang dipakai kebanyakan orang sekarang. Baju Rasulullah sendiri ada 3 jenis : yang dipakai, yang di dalam lemari dan yang dicuci.

Dan semua orang Arab di jaman nabi, model pakaiannya seperti itu semuanya. Tidak cuma Nabi Muhammad, Abu Jahal, Abu Bakar, Sueb, Sanusi, Umar dan orang Arab lainnya, model pakaiannya ya seperti itu. Jadi sebenarnya sunnah Rasul yang paling mendasar adalah Akhlaknya bukan kostumnya bukan?.

KHAT TSULUTS INDUK DARI SETIAP JENIS KHAT

Assiry Gombal Mukiyo, 04 Januari 2017

 


Kaligrafi suluts atau qalam tsuluts adalah salah satu jenis tulisan yang lahir pada abad ke 4 hijriyah (akhir abad ke 3) ketika Ibrahim As-Syajari merancang sebuah pena yang dipotongnya sepertiga ukuran pena jalil. Dari sini pula asal penamaan tsuluts (tsuluts = sepertiga).

Kaligrafi tsuluts adalah salah satu jenis Khath yang paling megah, paling indah, dan yang paling susah dipelajari. Sedikit saja kita meleset dari kaidah-kaidah yang telah ditentukan, secuil saja "slewah" tidak akurat penggoresan kaidahnya, maka hasil karya tsuluts yang kita buat tidak terlihat indah lagi. Karena itu, seorang Kaligrafer yang sudah menguasai Khath Tsuluts secara detail biasanya juga menguasai gaya gaya tulisan yang lainnya. Tidak berlebihan bila para seniman kaligrafi menjuluki tsuluts sebagai "ummul-khutut" (induk segala macam jenis kaligrafi). Bahkan tidak sedikit Para Maestro Kaligrafi yang berpendapat bahwa seorang seniman kaligrafi belum boleh menyandang gelar "khattath" apabila tidak menguasai Khat Tsuluts ini.

Kaligrafi Tsuluts sangat cocok digunakan sebagai hiasan masjid, mushaf dan judul-judul buku. Seperti dekorasi interior Kaligrafi Masjid Nabawi yang hampir rata-rata menggunakan khath Tsuluts mengelilingi dinding dan leher setiap kubah Masjid Nabawi. Juga Kiswah ka'bah yang menggunakan kaligrafi tsuluts dengan bordir benang campuran emas.

Para khattath atau Kaligrafer secara bertahap telah menyempurnakan kaidah-kaidah dan timbangan -timbangan ukuran tulisan Tsuluts. Wazir Ibnu Muqlah adalah orang pertama yang merumuskan kaidah-kaidahnya dengan menggunakan rumus geometri dan menggunakan patokan ukuran titik pada setiap huruf. Dilanjutkan oleh Ibnu Al Bawwab yang menambahkan beberapa kaidah. Kemudian dilanjutkan oleh Yaqut Al-Musta'simi dan disempurnakan oleh Mustofa Raqim, sehingga tsuluts mencapai bentuknya seperti sekarang.

Beberapa khattaat Dunia yang dikenal memiliki tulisan sangat indah dalam gaya tsuluts antara lain : Musthafa Raqim, Sammi Affandi, Mustofa Nadhif, Mustofa Halim, Abdul Aziz arrifai, Kamil Affandi, Ismail Haqqi, Hamid al-Amidi, Hasyim Muhammad, Usman Ozcay, Dawud Bektasy, Muhammad Ozcay, Farhad Kurlu, Yilmaz Guran, Sirin, Sayyid Abdul Rahman Depeler bersaudara dan banyak yang lainnya.

Sedangkan di Indonesia Kaligrafer yang memiliki kelebihan dan keahlian yang menonjol pada Khat Tsulust diantaranya adalah: Sahryansyah Sirajuddin Kaltim, Isep Misbah Banten, Abdul Khaliq Banten, Muh Khozin Lampung, Allif Habibi Lampung, Muhammad Katili Gorontalo, Ali Rahman Jawa Tengah, Huda Purnawadi Jawa Tengah, Nukman Aceh, Muallimin Jawa Tengah, Zainuddin Rais Jawa Barat, Rifqi Nasrullah Jawa Timur, Teguh Prasetyo Jawa Barat, Muhammad Hamzah Jawa Tengah, Muhammad Hafid Jawa Timur, Nasruddin Jakarta, Rahmawati Sulteng dan lain -lain.

======================================================================
Illustrasi :
- Penggunaan Khath Tsuluts pada kiswah ka'bah dengan bordir manual dari benang campuran emas dan salah satu karya CV. Assiry Art pada Kubah Masjid diameter 8 meter. Tampak khoth Tsulus melingkar kubah goresan saya sendiri yang baru belajar di Masjid Darul Aman Samarinda, Kalimantan Timur 2016.

Selasa, 03 Januari 2017

MEMBAKAR SYAHWAT

Assiry gombal mukiyo, 1 Januari 2017


Yang diajarkan dalam islam adalah bagaimana membakar ego dan syahwat. Bakar jagung dan bakar ikan memang tidak diajarkan dalam syareat islam.Tetapi bagaimana makan dan minum dengan makanan dan minuman yang halal dan dengan cara yang halal pula mendapatkannya itu yang diajarkan oleh Nabi.

Perkara ikan mau dibakar, digoreng, disate, disop, dikukus, direndang itu hanya tradisi dan budaya bukan sesuatu yang mahdhoh. Tidak ada masalah dalam syareat Islam. Jagung mau dikrokoti atau dimakan mentah- mentah asal tidak hasil dari nyolong. Ngga jadi soal.

Ko cuma jagung dan ikan bakar, anda makan darah ikan, atau bahkan bangkai ikan sekalipun, hukumnya tetap halal dan dibenarkan dalam syariah Islam. Bahkan meski ikan itu masih mentah, sebagaimana kebiasaan bangsa Jepang.

Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah SAW bersabda, Telah dihalalkan untuk bagi kita dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai itu adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah itu adalah hati dan limpa.

Mancing ikan kemudian langsung anda makan ikan itu mentah -mentah, atau anda lewat di sawah lihat belalang anda langsung makan "lhep mak nyus" itu boleh -boleh saja.

Kalau pun seseorang merasa jijik karena tidak terbiasa memakan ikan atau belalang mentah, rasa jijiknya itu tidaklah mengubah hukumnya. Hukumnya tetap halal, tetapi kalau masalah selera seseorang tentu tidak bisa dipaksakan.

Tetapi Islam juga mengajarkan makanlah dengan cara yang sangat indah dan menyehatkan. Memperlakukan binatang meskipun halal dengan cara yang manusiawi. Ikan dan belalang juga seperti manusia yang juga punya perasaan perikehewanan.

Senin, 02 Januari 2017

KUMPULAN LUKISAN KALIGRAFI KARYA MUHAMMAD AMZIL

PSKQ Modern, 03 Januari 2017

Muhammad Amzil bukan hanya seorang penulis kaligrafi klasik yang hebat, tetapi juga pelukis yang sangat kuat karakternya.

Terbukti buku kaidah khath Naskhi madzhab Syauqi telah ditulisnya. Buku tersebut tersebar dipenjuru Dunia dan menjadi referensi wajib di PSKQ Modern berdampingan dengan karya -karya Khath Naskhi Syauqi Afandy.